want to get away instead come closer

Start from the beginning
                                    

Ia menangis dengan terisak isak. "hiks....hiks....hiks" tangis Sakura. Sakura mengelus lembut surai raven milik sahabatnya. "aku harus melupakan rasa ini...hiks....harus kulupakan....hiks....kenapa aku mencintaimu? Kenapa?....hiks....aku tak pernah menyesal harus tersakiti tapi yang kusesali adalah karena mencintaimu Sasuke...hiks...." rutuk Sakura pada dirinya sendiri.

Sakura memegang tangan Sasuke. "aku akan melupakan....hiks... perasaan ini demi kau, dan...hiks.... demi Konan, aku janji" ucap Sakura tersenyum sendu kearah Sasuke. "aku senang jika kau dan Konan juga senang" ucap Sakura lalu pergi mengambil selimut.

Lalu ia menggotong pelan tubuh Sasuke ke sofa dan membaringkannya disana, karena tak mungkin ia menggotong tubuh Sasuke ke kamar Sasuke sementara ketika ia menggotong tubuh Sasuke baru kesofa yang dekat saja sudah lelah dan pegal. Setelah itu Sakura memakaikan selimut pada Sasuke sampai ke leher. "oyasuminasai Sasuke" bisik Sakura pelan.

Kamar Tamu....
Ia menggeledah tasnya dan tersenyum melihat sebuah buku diary miliknya. Ia pun mulai menulis dibuku itu.

Dear Diary....

Memang menyakitkan dalam pengorbanan. Aku sangat sakit saat melihat Konan dan Sasuke bersama. Aku tau tak baik bila memendam perasaan, tapi aku tak ingin menyakiti kedua sahabatku. Sama saja aku membuat mereka bahkan diriku sendiri sakit.

Aku tak ingin dua orang sahabatku yang aku sayangi menderita. Terutama Sasuke, orang yang ku cintai. Aku lelah harus memainkan lakon bodoh ini. Kenapa drama dalam hidupku begitu banyak?, Kenapa setiap aku baru memulai lembaran baru, lembaran itu selalu hancur terbakar?

Aku sudah berjanji pada Sasuke harus melupakan perasaanku padanya. Maka harus kulupakan. Mungkin memang sulit untuk itu, tapi demi kebahagiaannya dan Konan, tak masalah.

Aku masih memikirkan si peneror, dia mungkin fansgirl Sasuke. Tapi, aku khawatir dia akan mencelakai Konan. Semoga saja perasaan tak enak ini salah.

-Sakura-

Sakura menghela nafas berat dengan mata berkaca kaca. Sedari tadi air matanya terus menerus berlinang tanpa henti.

Karena lelah menangis ia pun tertidur .
.
.
.
.
.
Keesokan harinya..... (04.00 pagi)

"enghhh" lenguh Sakura. Matanya agak sayu dan bengkak karena menangis bahkan dipipinya masih ada bekas air mata.

Sakura perlahan meraih tasnya diatas nakas samping tempat tidur dan mengeluarkan sebuah jam tangan. "pukul 4?, waktunya berbenah" ucap Sakura walau ia tak pernah bangun sepagi ini. Namun, karena hari ini sekolah dan ia akan pulang ke mansion menyusun buku pelajaran karena ia tak membawa bukunya.

Drttttt.....

Bunyi Smartphone Sakura. Dan disana tertera nama 'Sasori-nii/aniki'.

Ia segera mengangkatnya.
"moshi moshi"

"moshi moshi, kenapa lama jawab sih? Aku sudah telpon kau 25 kali"

"ya, ada apa Nii-san?" tanya Sakura.

"Hn, kau menginap di mansion Uchiha sampai minggu depan ya? Aku akan ke Hokkaido untuk urusan kampus dengan Itachi tadi jam 3, sementara Tou-san dan Kaa-san akan ke Suna untuk mengunjungi Aiko ba-san yang akan bertunangan" ucap Sasori.

"wah omoudetou gozaimasu tapi, apakah tak merepotkan Kaa-san Mikoto?" tanya Sakura.

"tenang, aku sudah bertanya dan Kaa-san Mikoto bilang kau di terima 100%"

"baiklah, bagaimana dengan buku bukuku? Aku hari ini sekolah"

"tenang tadi pagi jam 02.30, aku mengantar bukumu dan baju seragam sekalian mengajak Itachi ke lapangan KUI, tapi baju bajumu kau bereskan sendiri nnti, aku tak berani menyentuh barangmu walau sempat ku buka laptopmu"

Looking For True Love 💖 [Fanfic]Where stories live. Discover now