Pak Ciko menyerahkan bolanya kepada Kayla.
"Ini. Kamu pasti sudah mengerti langkah-langkah bermainnya kan?"

"Iya, pak."

Dengan wajah datarnya Kayla mulai menggiring bolanya dengan tenang. Tapi, ketika hendak sampai di ringnya, ada batu yang tak dilihatnya karena matanya fokus ke arah ring yang diatas. Alhasil, dia tersandung dan jatuh, bola yang tadi dipegangnya kini sudah menggelinding entah kemana.

Gilang, Zahra dan Nayla langsung bangkit dan berlari menghampiri Kayla yang terduduk dibawah. Tangan kanannya sedikit luka karena gesekan saat jatuh.

"Lo gak papa?" tanya Gilang khawatir sambil memegang tangan Kayla yang berdarah.

Kayla menepis tangan Gilang.
"Gak usah sok peduli."

Gilang langsung berhenti melakukan apa-apa ketika Kayla mengeluarkan kata-kata seperti itu.

"Kay, lo gak papa kan?" Zahra mulai mendekati Kayla.

Kayla menggeleng.

"Kayla, mending kamu ke UKS dulu biar tangan kamu diobatin. Praktek kamu bisa minggu depan." kata pak Ciko yang juga khawatir.

"Iya, pak."

"Ayo, Kay. Kita ke UKS obatin luka lo." ucap Nayla membantu Kayla berdiri.

"Mending lo balik duduk aja sana." ucap Zahra kepada Gilang dengan suara pelan agar Kayla tak mendengarnya.

Akhirnya, Gilang berbalik berjalan kembali untuk duduk.

"Udah, biar Kayla diobatin dulu." ucap Rio memberi dukungan.

"Iya, kita tau apa yang lo rasain." tambah Alvin.

Gilang menatap kepergian Kayla yang sudah menjauh dari penglihatannya. Dia benar-benar khawatir.

"Baiklah, kita lanjut aja ya."

••••

Pelajaran olahraga telah selesai, semua murid sudah berganti pakaian mereka. Kini diganti dengan jam istirahat.

Kayla, Zahra dan Nayla sekarang berada diUKS untuk mengobati luka ditangan Kayla.

"Nah, udah selesai." ucap Zahra ketika melihat luka Kayla yang sudah bersih dan dibalut dengan plester.

"Makasih." kata Kayla.

"Iya, sama-sama."

"Kita ke kantin yuk, gue laper." ajak Nayla.

"Ayo, Kay, lo ikut ya?"

"Gue gak laper."

"Temenin kita aja, seenggaknya lo minum aja."

"Yaudah."

Mereka berjalan ke arah pintu untuk keluar. Karena ruang UKS dekat dengan kelas XII dan X, jadi saat mereka berjalan, banyak adik-adik kelas yang berbisik-bisik tentang mereka.

"Iiih, ka Kayla kok makin hari, makin cantik aja sih."

"Iya, anjir makin cantik. Mana jalannya juga cool banget lagi."

"Eh, ada ka Nayla. Ka, minta nomer WA nya dungsss."

"ID LINE juga kalo boleh."

My Ice GirlDonde viven las historias. Descúbrelo ahora