Posisinya terus seperti itu sampai dia tiba di club yang ditujunya. Jonathan menghentikan mobilnya tepat di depan pintu masuk club itu. "Pergilah, aku akan menghubungi mu nanti" pinta Ashton dan Jonathan menganggukkan kepalanya.

Ashton lalu turun dari dalam mobil dan masuk kedalam club yang dari luar terlihat sepi, tapi di dalamnya club itu sangatlah ramai, dan bau asap rokok dan alkohol tercium dimana-mana.

Ashton melepaskan jas dan dasinya yang terasa mencekik lehernya, kemudian dia membuka dua kancing teratas kemejanya dan menyampirkan jasnya dibahubya, sambil melangkah masuk kedalam.

Ashton melepaskan jas dan dasinya yang terasa mencekik lehernya, kemudian dia membuka dua kancing teratas kemejanya dan menyampirkan jasnya dibahubya, sambil melangkah masuk kedalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tiba-tiba seorang wanita datang dan langsung bergelayutan di lengannya.
"Aku kira kau sedang di rumah sakit dengan dia" ucap wanita itu.

"Sedang apa kau di Amerika?" balas Ashton dengan tatapan tajamnya dan sepertinya wanita itu tidak takut sama sekali.

"Honey, come on aku disini untuk menemui mu. Kenapa kau menjadi kasar kepada ku?"

"Kau menyakiti Aileen" ucap Ashton sambil mendorong wanita itu yang semakin memeluknya dengan erat.

"Ayolah Ash, kau itu milik ku dan siapa pun yang merebut mu dari ku pasti akan aku singkirkan sekalipun itu kakak kandung ku sendiri. Lagi pula kau menginginkannya karena dia mirip seseorang yang sangat kau cintai. Tapi kan sekarang ada aku, jadi buang saja Aileen dan kembali kepada ku." ucap wanita itu sambil tersenyum miring

"Berhenti bicara omong kosong dan menjauh dari ku" balas Ashton seraya meninggalkan wanita itu lalu dia mengambil tempat duduk di sebuah sofa. Wanita itu mengekori Ashton dan juga mengambil tempat duduk tepat di samping Ashton.

"GABBY AKU BILANG MENJAUH DARI KU" ucap Ashton yang membuat wanita yang disebut Gabby itu bergidik ngeri dan meninggalkan Ashton.

***

Di sebuah rumah sakit, tepatnya di sebuah ruangan bercat hijau, dimana didalamnya terdapat seorang gadis yang sedang terbaring lemah dengan kondisinya yang masih belum sadarkan diri.

Keadaannya sangat mengenaskan, kepalanya dibungkus oleh sebuah perban dan terdapat beberapa alat medis yang menempel ditubuhnya. Beberapa luka lecet juga terdapat di tangan dan kakinya.

Audrey dan Ana yang mengetahui berita kecelakaan itu, langsung dengan cepat menuju ke rumah sakit. Disinilah mereka berada, di ruangan hijau ini menjaga Aileen.

Audrey memijit pelipisnya frustasi, seharusnya dia selalu berada di samping Aileen. Dia sudah mengabarkan berita ini kepada keluarga Aileen, tetapi dia tidak yakin jika mereka akan datang.

Tanpa sadar Audrey menitikkan air matanya, dia seperti merasakan apa yang dirasakan sahabatnya yang satu ini, pasti sangat sakit.

"Kau harus mencari tahu siapa pelakunya" Ucap Ana sambil mengelus bahu Audrey.

"Akan ku pastikan itu" balas Audrey.

Ana berjalan mendekat ke arah blankar dan duduk di sebelah Aileen. Dia meraih tangan Aileen dan menggenggamnya erat, "Kau pasti bisa bertahan" lirih Ana dengan air mata yang keluar dari matanya.

Dia menatap jam dinding yang ada diruangan itu, yang sudah menunjukkan pukul 23.00. Tadi, dia sudah menghubungi Ashton tapi tidak ada jawaban sama sekali.

klekk

Ana dan Audrey langsung menoleh saat mendengar pintu ruangan terbuka, pasti dokterlah yang masuk. Dan benar saja itu adalah dokter. Tidak mungkin bahwa itu Ashton yang mungkin sudah tidak peduli dengan keadaan Aileen.

"Permisi, saya harus memeriksanya sebentar" ucap dokter itu dan Ana menganggukkan kepalanya, dia menundukkan wajahnya dan menghapus air matanya.

"Bagaimana keadaannya" tanya Audrey dan dokter itu menoleh ke arahnya.

"Kondisinya sudah mulai membaik, untung saja dia dibawa ke rumah sakit dengan tepat waktu" jawab dokter itu, dan Audrey menganggukkan kepalanya.

***

Seorang pria sedang berbaring di sebuah ranjang yang berada di dalam ruangan dengan nuansa abu-abu. Keadaannya terlihat kacau, rambutnya acak-acakan dan kemeja yang masih melekat di tubuhnya terlihat sangat berantakan.

Tiba-tiba jam weker yang ada di atas nakasnya berbunyi terus, sampai akhirnya dia sedikit mengernyit dalam tidurnya, suara bising itu sangat mengganggunya.

Tangannya meraih jam itu dan mematikannya dengan keadaannya yang masih belum sadar. Dengan cepat, kesadarannya langsung tertarik ke alam sadarnya, membuatnya perlahan membuka matanya. Dia mengerjap-ngerjap dari sana, sesekali mengernyit. Perlahan-lahan dia bangun dan menyandarkan punggungnya dari sandaran ranjang yang sedang ditempatinya itu.

Dia menghembuskan napasnya berat, dia  bangun dari sandarannya dan membawa langkahnya ke arah jendela yang ada di ruangan itu. Dia langsung membuka ponselnya dan melihat banyak sekali missed call dari nomor yang tidak dikenalnya.

Dia langsung berjalan menuju ke arah kamar mandinya dan menyalakan shower yang ada disana, membiarkan air dingin mengguyur tubuhnya yang terasa sangat lengket. Hanya air dinginlah yang dapat membantunya menjernihkan pikirannya.


***

Gadis itu menggerakkan tangannya pelan dengan keadaannya yang masih belum sadar, tapi cepat atau lambat matanya pasti akan terbuka. Dia mengerutkan dahinya karena rasa sakit yang tiba-tiba menyerang kepalanya.

Perlahan tapi pasti, akhirnya matanya terbuka, dia menatap langit-langit ruangan itu sebentar dan mengernyit saat mencium bau obat-obatan.

Dia mengangkat sebelah tangannya dan memegang kepalanya yang terasa sakit dan meringis kecil. Kemudian dengan perlahan dia bangun dari sana tapi langsung terbaring lagi karena rasa sakit semakin menyerang tubuhnya. Dia benar-benar lemah saat ini.

Audrey yang masih tertidur di sofa yang ada di sana langsung terbangun saat mendengar ada suara ringisan di ruangan itu. Dia terkejut saat melihat Aileen yang sudah sadar. Dengan cepat dia menghampiri blankar yang ada dihadapannya "Aileen kau sudah sadar?" tanya Audrey sedangkan Ana langsung menekan tombol merah yang ada disana.

AILEEN (You will love me) ON HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang