PROLOG

1.8K 190 33
                                    

~Biasakan Vote sebelum membaca~
💞🌨️💞

Happy Reading

°

°

Cuaca cerah dengan udara yang segar melengkapi kegiatan siang si pemuda Jeon hari ini.

Merebahkan diri di atas meja tak terpakai, menikmati nirwana di bawah birunya langit dari sudut atap sekolah Etton.

Membiarkan hembusan angin juga sinar mentari menyapa wajah putihnya.

Jeon Jungkook.

Penerus tahta Jeon corp, anak kedua dari Jeon Junghyun. Siswa akselerasi  yang memiliki fisik luar biasa ideal. Tubuh putih semapai dengan tinggi 178cm. Wajahnya tampan menggoda, sexy dan manly bersamaan.

Ditambah nilai plus karna di anugerahi otak terlampau cerdas. Namanya bahkan tak pernah lengser dari jajaran atas dan selalu di elu-elukan oleh seluruh penjuru sekolah. 

Satu kata yang bisa mendefinisikan seorang Jeon Jungkook.

Sempurna.

Namun perangainya yang terlampau angkuh membuatnya tak tersentuh dan sulit untuk di jangkau. Tak ada yang berani menyentuh, bahkan hanya sebatas ujung kuku.

Dia...

Si berandal yang sialnya berotak Einstein.

Kesehariannya datang kesekolah hanya untuk formalitas semata. Demi memenuhi bakti pada sang ibu yang memintanya untuk rajin bertemu dengan ilmu.

Kegiatannya di sekolah cenderung monoton. Datang, tidur di kelas, membuat kerusuhan, merokok diatap, membolos, pulang. Begitu seterusnya.

Sama seperti hari-hari sebelumnya. Siang ini terlampau damai hingga menghipnotis mata Jungkook untuk segera menutup, menjelajah negeri mimpi barang sejenak.

Namun urung, saat bantingan pintu terdengar dengan nyaring. Membuat bibir plum si pemuda Jeon berdecak jengkel.

"Sialan, siapa yang berani ganggu tidur siang gue?!"

Dari jarak pandang saat ini, mata doe nya melihat jelas seorang gadis dengan rambut hitam terurai.

Si pemuda Jeon siap menumpahkan segala kekesalan, sebelum netranya menangkap pemandangan bahu si gadis yang naik turun, menandakan tengah menangis. Bahkan bisa ia lihat, sesekali gadis itu menggusak kasar matanya.

Dan bisa di pastikan bahwa gadis itu tak menyadari keberadaan Jungkook yang tengah diam, menanti kiranya apa yang akan di perbuat si gadis.

Detik berikutnya satu alis si berandal terangkat, tat kala si gadis yang mengusik jadwal siangnya memanjat pembatas dinding.

Bunuh diri, eh?

"Oi, mau bunuh diri, ya?" Kata Jungkook sedikit berteriak.

Tidak berniat untuk menghentikan, hanya saja ia tak mau menjadi saksi atau lebih parahnya tuduh sebagai pelaku jika si gadis betu-betul terjun bebas. Sebab yang berada disana saat ini hanya dirinya dan gadis yang belum ia ketahui itu.

Pendar mata si gadis mengelingi sekitar atap guna mencari suara yang menyambar rungu.

Dan terkejut saat melihat eksistensi berandal nomer satu di sudut atap sedang terduduk menatap dirinya.

"Mau gue bantu dorong engga?" ujar Jungkook menambahkan, "Mau mati kok goblok! mending ke kafe sana, beli kopi sianida terus lo minum! Ngapain cape-cape manjat atap sekolah buat bunuh diri doang?! "

Lil Bastard [Jungkook x Yein] ㅡ #Wattys2019 💞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang