10

292 14 0
                                    

Dengan kesal, Sheika menghentak-hentakan kakinya kembali ke tempat di mana tadi Ferdi berada, bibirnya yang tak ada henti-hentinya menggerutu terus saja berkomat-kamit tanpa memperdulikan orang-orang disekitar yang memandangnya heran.

"Sheika!!!" Suara teriakan seseorang yang sudah tak asing membuat Sheika dengan cepat melihat ke arah sumber suara dimana suara itu adalah suara Ferdi sang kakak.

"Aku mau pulang," ujar Sheika yang langsung di hadiahi Ferdi dengan tatapan heran, apalagi ketika melihat wajah adiknya sekarang yang terlihat kesal membuatnya jadi penasaran

"Kok pulang? Padahal baru jam delapan, yakin mau pulang?!" tanya Ferdi memastikan.

"Iya! Aku mau pulang, SEKARANG!!!" Ucap Sheika dengan penuh penekanan bersamaan dengan berteriak diakhir ucapannya membuat laki-laki itu refleks menutup telinganya.

"Oke-oke, kita balik sekarang," Ferdi mengangguk pasrah, tak mau membantah adiknya yang sedang dalam mode kyubi bisa gawat kalo ia membantah adik macannya ini..

.
.

Sebuah motor ninja berwarna hitam terlihat memasuki pekarang rumah mewah kediaman keluarga Retno yang notabennya adalah seorang CEO di perusahaan-perusahaan besar di Surabaya.

"Abis dari mana? Den, Non?" Seorang satpam penjaga rumah berjalan mendekat ke arah Ferdi yang baru saja menepikkan motornya

"Sheika duluan!!" Pamit Sheika lalu bergegas masuk ke dalam rumah begitu saja membuat pak satpam yang tadi bertanya ke herannan.

"Itu, Non Sheika kenapa? kok saya perhatiin mukanya masam kayak gitu?" Pak satpam itu bertanya ketika Sheika telah menghilang dari pandangannya.

Ferdi yang memang tidak tahu apa yang terjadi hanya dapat mengedikkan bahunya. "Lagi PMS kali, Pak."

"Yaudah saya duluan ya pak, capek banget," pamit Ferdi lalu berjalan memasuki rumah menyusul Sheika yang mungkin sudah berada di kamarnya.
.
.

Dengan perasaan kesal, Sheika membanting pintu kamarnya dengan keras lalu menjatuhkan tubuh dan membenamkan wajah di bantal kemudian berteriak di dalamnya.

Tak ada sedikitpun bagi Sheika niat untuk mengganti pakaian dan melepas sepatu yang masih melekat di kakinya yang harus dia lakukan hanyalah menutup kedua matanya agar emosinya teredam.

Berguling ke kanan berguling ke kiri itulah yang sedang Sheika lakukan di dalam selimut yang membungkus seluruh tubuhnya mencoba mencari posisi yang nyaman, namun hasilnya nihil, bukannya mendapat kenyamanan, Sheika malah terungat dengab pria yang ia temui di pasar malam tadi.

Dengan kesal, Sheika beranjak daeu tidurnya lalu duduk di kasur dan mengacak-acak rambutnya frustrasi.

"ARGHH!! dasar cowok gila!" Sheika memekik dengan keras membuat seisi kamar dan rumahnya di penuhi dengan suara pekikkannya.

"Dasar balok es nyebelin!!!" Saking kesalnya pada pria itu, Sheika tanpa sadar menggigit bantalnya yang empuk itu dan menyumpah serapahinya.

Toktoktok!!

Suara pintu di ketuk terdengar membuat Sheika segera menghentikan kegiatannya. "Masuk."

Pintu kamar Sheika berdecit pelan kemudian terbuka dan menampakan kakaknya yang sudah berganti pakaian dengan pakaian piyama laki-laki bergambar Superman memasuki kamarnya.

"Udah malem woyy, tidur sono!! Berisik banget lu dari tadi, ganggu aja!! " kata Ferdi dengan kesal saat mendapati Sheika yang sedang menatapnya malas.

He's My BoyfriendWhere stories live. Discover now