2

667 23 0
                                    


Semua perhatian murid SMA Antartika teralihkan saat sebuah mobil sport berwarna biru memasuki halaman sekolah diikuti dua mobil sport lainnya yang berwarna merah dan putih.

Satu persatu dari sang pemilik mobil mewah itu keluar secara bergantian. Mulai dari pemilik mobil warna merah, putih dan terakhir dari sang pemilik mobil sport warna biru yang sontak membuat cewek-cewek yang berada tak jauh darinya menjerit tertahan.

Suasana di sekolah mulai riuh dengan seruan memuja dan teriakan histeris para kaum hawa saat menyaksikan ketiga cowok itu berjalan beriringan di koridor sekolah yang lumayan sudah ramai dengan beberapa siswa-siswi yang berlalu lalang.

Semua orang terutama wanita seketika menghentikan kegiatannya beralih menatap ketiga cowok itu tanpa berkedip sedikitpun, kejadian ini terlalu sayang untuk di lewatkan.

"Val, gue berasa jadi selebriti tau." Bisik salah satu cowok yang paling berisik diantara mereka, siapa lagi kalo bukan Zaqy cowok yang paling petakilan di antara mereka bertiga

"Nasib jadi cogan mah ya gini." Balas teman satunya lagi yang diketahui bernama Revaldo, atau yang sering dipanggil Reval salah satu cogan yang paling ramah, murah senyum serta rajin menabung.

"Enaknya jadi orang ganteng." Ujar Zaqy dengan senyum lebarnya

"Benerkan, Sya?" Zaqy menepuk pundak cowok yang kini berjalan di depannya.

Krikkrikkrikk!!

Tak ada jawaban dari lawan bicaranya. Zaqy mendengus kesal.

"Arsya! Lo denger gue ngomong gak, sih?!" Panggil Zaqy pada cowok yang notabennya adalah cogan dari segala cogan yang paling terkenal di SMA Antartika.

Cowok yang dipanggil Zaqy sama sekali tak menanggapi membuatnya kehilangan kesabaran.

"ARSYA ZADQY ARFIANSYAH!!" Teriak Zaqy keras-keras membuat Reval yang berjalan disampingnya sontak menutup kedua telinganya.

Cowok dengan nama Arsya itu menghentikan langkahnya kemudian memutar tubuhnya menghadap Zaqy menatapnya tajam.

"Sekali lagi lo teriak gue makan pala lu!!"

Zaqy dibuatnya bergidik ngeri. "Ya elah, gitu aja marah lu, sya."

"Yang sabar ya, bro. Hidup itu tidak selalu berjalan mulus." Reval yang berada di sampingnya lantas menepuk-nepuk bahu Zaqy menenangkannya.

"Diem lo kutil!!" Ketus Zaqy lalu kembali melangkahkan kakinya menyusul Arsya yang sudah berjalan cukup jauh darinya diikuti oleh Reval yang tertawa puas.

Setelah hampir saja mereka sampai di depan kelasnya, Arsya dengan tiba-tiba menghentikan langkah kakinya membuat Zaqy dan Reval yang berjalan di belakangnya ikut menghentikan langkahnya.

"Kenapa berhen–Wow amazing!!" Zaqy membulatkan kedua matanya saat sosok wanita cantik berkulit putih dengan seragam yang super ketat berdiri di depan Arsya seraya tersenyum manis.

Reval yang mendengar ucapan Zaqy pun lantas ikut melihat ke depan dan barulah terlihat wanita cantik dengan rambut yang di ombre berdiri dengan beraninya di depan Arsya.

"Ngapain tu cewek? Berani bener nyegat Arsya. Belom tau aja Arsya sifatnya kayak gimana!" Batin Reval berbicara.

"Val, sumpah, dia bening bener. Mata gue sampai gak bisa berhenti liat dada bes-"

"Vangke lu!! Diem gak usah dilanjutin!" Potong Reval seraya menutup kedua mata Zaqy yang hampir melompat keluar dari tempatnya.

"Pagi Arsya, mau gue temenin sampe dalem kelas?" Cewek dihadapan Arsya mulai bersuara setelah sekian lama senyum-senyum sendiri.

He's My BoyfriendWhere stories live. Discover now