! 30 ! Just you

498 16 0
                                    

2 Tahun kemudian

Setelah kejadian itu, mereka kini berkuliah di universitas Indonesia ( UI ) dengan jurusan yang berbeda-beda.

" Sisil " Panggil Arfan lembut.

" Iyaa " Jawab Sesilia dengan lembut.

Sesilia berjalan menghampiri Arfan yang berdiri di depan pintu fakultas nya.

" Arfan kita kekantin aja yuk!" Ajak Sesilia.

Arfan mengelus lembut kepala sang pacar~Sesilia.

" Ya udah ayok " Jawab Arfan lalu menggenggam tangan Sesilia.

Mereka berjalan ke arah kantin. Langkah mereka terhenti saat melihat kantin sudah di penuhi banyak mahasiswa dan mahasiswi.

Sesilia mendengus kasar, lalu menatap wajah sang pacar yang kini datar.

" Huh, kita duduk di mana?" Tanya Sesilia.

Arfan masih diam, tidak menjawab pertanyaan Sesilia. Ia menarik tangan Sesilia ke meja pojok yang terdapat Andra dan Farah yang kini tengah bermesraan.

" Kita gabung yah?" Tanya Arfan.

" Gabung aja " Jawab Andra.

Mereka duduk bersebelahan, Arfan berdiri lalu berjalan menuju Bu Jaenab~ibu penjual makanan di kantin ini.
.
.
.

Makanan sampai, Arfan dan Sesilia melahap habis makanan yang ada di depannya itu.

" Rencana kalian nanti apa?" Tanya Sesilia sambil menyuap pentol yang ada di bakso nya.

" Rencana kita habis ini, kita bakalan nikah," Jawab mereka berbarengan. Mereka memang jodoh yah.

" Kalo kalian apa?" Tanya Farah.

Mereka langsung berhenti memakan makanannya. Mereka saling menatap satu sama lain.

" Mau cari kerja dulu, kalo nikah,,,," Ucapan Sesilia terjeda.

" Tapi tunggu waktu yang tepat " lanjut Sesilia lagi.

Farah tersenyum lalu menatap ke arah Andra.

" Andra gimana kalo kita nikah barengan aja Ama Sesilia dan Arfan?" Tanya Farah sambil menaik turunkan Alisnya.

" Boleh jugaa " Jawab Andra lalu mengelus lembut rambut Farah.

Ya Farah dan Andra sudah pacaran sejak setahun yang lalu. Arfan dan Sesilia sejak ada insiden kecil saat itu lah mereka berpacaran. Insiden kecil itu sejak 2 tahun yang lalu.

***

Arfan dan Sesilia duduk di taman belakang kampus nya. Hening, itu lah suasana sekarang. Sesilia memecah keheningan yang terjadi di antara mereka.

Biasanya tidak seperti ini. Biasanya jika mereka berdua mereka tidak pernah diam-diaman, Sesilia selalu yang memulai pembicaraan di antara mereka.

" Arfan " Panggil Sesilia pelan.

Arfan menoleh kearah Sesilia. Mata mereka kini bertemu di satu titik. Arfan segera mengalihkan nya.

" Iyaa " Jawab Arfan.

" Aku mau nanya serius boleh?" Tanya Sesilia sambil menaikkan kedua alisnya.

Arfan terkekeh pelan, lalu mengelus lembut kepala sang pacar~Sesilia.

" Mau nanya apa?" Tanya Arfan balik.

" Kalo seandainya aku mati, kamu bakalan cari pengganti aku ngga?" Tanya Sesilia polos.

Just You ( COMPLETED ) Where stories live. Discover now