part 20

345 27 8
                                    

   Jangan katakan tentang seorang wanita pada ku, aku tidak suka mendengar nya.

"Terus kenapa kamu gitu sama sesil?"tanya sesilia lagi.

"Karna...."jawab Arfan.

"Karna apa?"tanya sesilia dengan ketus.

"Karna aku suka liat ekspresi wajah kamu buhahahah"jawab Arfan sambil terpingkal-pingkal.

"-_-"begitulah ekspresi sesilia mendengar jawaban Arfan.

"Buhahahahah muka kamu hahaha"kata Arfan sambil menunjuk ke sesilia.

"Bacot"ketus sesilia dan berjalan kearah Arfan dan langsung duduk.

"Sill laper"kata Arfan sambil memegang perutnya.

"Makan lah"jawab sesilia ketus.

"Ciee masih ngambek"kata Arfan sambil mencubit pipi sesilia yang duduk di sebelahnya.

"Lepasin pipi aku, emang kamu pikir pipi aku kue cubit"kata sesilia ketus.

"PMS yaaaaahhhhh"canda Arfan. Sesilia langsung mendelik tajam ke Arfan.

"Bercanda-canda kali sill"kata Arfan sambil tertawa kecil. Mamah Arfan, papah Arfan, papah sesilia, mamah sesilia dan teman-teman nya datang.

"Arfannnn"kata mamah Arfan memeluk tubuh Arfan.

"Mah, pah, om, Tante, ndra, Yo, man, far"sapa Arfan. Semua hanya mengangguk.

"Sill mao makan"kata Arfan sambil mengedipkan matanya.

"Manja banget sih!"ketus sesilia.

"Biarin"kata Arfan dan sesilia memonyongkan bibirnya.

"Nih makan"ketus sesilia sambil menyodorkan makanan ke Arfan.

"Suapin dong"kata Arfan sambil membuka mulutnya.

"Ih kenapa sih ngga sakit atau sakit ngerepotin aku Mulu"kata sesilia sambil mendengus. Dokter muda itu masuk dan sesilia menghentikan aksi nya dan menatap wajah tamvan dokter muda itu.

"Permisi"kata dokter muda itu.

"Mmmm I..i...iyaa"kata sesilia gugup. Dokter itu mulai memeriksa keadaan Arfan.

"Pasien baik-baik saja ini perkembangan yang bagus! Pasien 2 hari lagi bisa pulang"ucap dokter itu.

"Jangan kak eh dok"kata sesilia cepet dan akhirnya pengucapan nya salah.

"Kamu ngga mau aku pulang kerumah!"kata Arfan dan sesilia menganggukkan kepalanya lalu menggelengkan kepalanya lagi.

"Bukan gitu aku fan"kata sesilia sambil menggelengkan kepalanya.

"Hhhhh ucul banget sih"kata dokter itu sambil tertawa kecil.

"Hehehe makasih kak eh dok"kata sesilia sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Panggil kak ngga papa"kata dokter itu sambil tersenyum.

"Ehemm"dehem Arfan.

Just You ( COMPLETED ) Where stories live. Discover now