Dulu ketika Kuroko masih kecil, Kuroko dipaksa menggunakan dress seperti perempuan karena ibunya sedih atas kematian adik perempuannya. Itulah kenapa Kuroko dipaksa oleh ayahnya untuk menjadi adik perempuannya yang telah meninggal.
Kuroko berharap j...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pemuda pirang dengan rambut pirang dan manik mata berwarna hijau itu tiba di bandara. Di belakang pemuda itu berdiri Orang-orang dengan tato yang memenuhi tubuh mereka.
Seluruh perempuan yang berada di bandara menatap pasa Nash dengan rona merah di wajah mereka.
Nash menyeringai dan mengeluarkan selembar foto. Itu merupakan sebuah foto yang memotret seorang gadis berambut panjang berwarna biru yang sedang duduk di sebuah kursi.
"Hmph. Kau tunggu saja, aku akan memastikan kau menjadi milikku Kuroko Tetsumi." Nash menyeringai.
****
"Aku benar, kan! Kau harus melihat wajah Shin-Chan saat aku menunjukkannya foto dirinya yang tertidur di sofa." Takao tertawa.
"Aku mau lihat!" Ucap Kise.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Bayangin aja itu fotonya Midorima yang lagi tidur di Sofa tanpa ada Takao dan Miyaji di sana. Ini mengandaikan hanya ada Midorima saja. )
"Bwhahaha! Baju tidur jenis apa yang sedang digunakan olehnya itu!" Kise tertawa.
"Wow..." Himuro bersiul.
Tetsuya tertawa dengan teman-temannya.
Dia menatap ke luar jendela, dimana orang-orang sedang berjalan kesana kemari untuk belanja.
"Kita harus segera pergi. Aku harus segera sampai ke rumah." Ucap Tetsuya.
"Ehhh... Tapi aku masih ingin dengan Kurokochii lagi." Kise merengek.
"Maaf tapi aku benar-benar harus kembali ke rumah. Nanti Sei-kun akan marah." Tetsuya tersenyum.
"Baiklah. Tapi kita akan berjalan pulang ke rumahmu. Kami tidak bisa meninggalkan pemuda cantik sepertimu berjalan sendirian." Takao menyeringai.
Tetsuya menaikkan salah satu alisnya.
****
"Hei, Akashi." Mayuzumi memandang Seijurou yang sedang bersembunyi di balik sebuah pohon dengan beberapa orang.
