Reflection Chapter V

3.5K 340 15
                                    

Kuroko P.O.V

Aku berjalan menuju ke gerbang di mana terdapat sebuah mobil berwarna hitam yang sedang menungguku. Aku membawa sebuah koper geret berwarma biru di belakangku. Aku menggunakan kimono berwarna biru dengan desain tanaman dan burung.

"Tetsumi, ibu mencintaimu." Ucap ibu sambil melambaikan tangannya. Aku mengabaikannya dan melanjutkan berjalan menuju ke mobil itu.

"Apakah kau keberatan jika aku membawanya?" Ucap seseorang.

Aku mendongak dan melihat ayah Seijurou di hadapanku.

"Ya, jika anda tidak keberatan." Ucap ku dengan sopan. Beliau menganggukkan kepalanya dan seorang butler mengambil koperku dengan lembut di belakang. Akashi-san memberi gestur padaku untuk masuk terlebih dahulu. Ini sudah lama sekali sejak aku menaiki mobil. Aku duduk berseberangan dengan Akashi-san.

"Aku tahu. Kau dan anakku menerima pernikahan yang kami rancang untuk kalian berdua." Ucapnya. Aku menelan ludah. Tapi aku memasang wajah datar tenang.

"Ya, Seijirou dan saya mencintai satu sama lain." Ujar Tetsumi. Akashi-san menatapku, yang membuatku mengalihkan pandanganku.

"Apa yang kau cintai dari anakku?" Tanyanya.

"Itu... " Aku ragu menjawab.

Sekarang jika aku memikirkannya, aku bahkan tidak benar-benar tahu apapun tentangnya. Apa makanan favoritnya atau warna favoritnya. Bagaimana aku harus menjawabnya? Aku merasa gelombang kegelisahan dan kepanikan melandaku.

"Akashi-sama, kita telah sampai." Ujar sang supir.

"Kita bisa membicarakannya lagi. Ayo, ikuti aku." Akashi-san keluar dari mobil. Beliau mengulurkan tangannya padaku, awalnya aku ragu tapi aku mengulurkan tanganku pada tangan beliau. Akashi-san hampir mirip dengan Seijurou.

Saat aku melihat dimana kami saat ini mataku membelalak. Kami berada di tepi jalan tepat di depan sebuah butik.

"Aku yakin menggunakan kimono pasti sangat panas dan tidak nyaman di cuaca seperti ini. Jadi kau butuh menggunakan sesuatu yang normal untuk berbaur dengan lingkungan ini." Ujar Akashi-san. Beliau melangkah masuk ke bangunan itu dan aku mengikutinya.

Aku merasa orang-orang memandangiku dengan tatapan aneh. Membuat ku merasa risih. Mereka mengenakan pakaian yang berbeda dariku. Seperti yang ada di majalah yang pernah ku lihat di rumah. Kaos, jean, rok, dress, dan banyak lagi. Dalam hati aku merasa tertarik.

****

Saat kami berada di dalam, seorang wanita menyapa kami.

"Ya, Aku akan merasa senang jika kau bisa memberinya sesuatu yang normal untuk digunakannya." Ujar Akashi-san.

Wanita itu memperhatikanku sebentar dan tersenyum.

"Ya ampun, Kau cantik sekali. Saya punya satu baju yang sempurna untuk anda. Kise akan membantu anda." Wanita itu memberi gestur untuk mengikutinya.

****

Sesampainya di ruang ganti. Seorang laki-laki berambut pirang yang mengenakan kacamata dan topi yang sedang mencari-cari pakaian itu tersenyum.

"Kise, bisakah kau membantu tuan puteri ini?" Ucapnya.

Kise menoleh pada kami dan saat dia melihat ku, wajahnya berseri-seri.

"Wow! Cantik sekali kamu! Siapa namamu?" Tanyanya sambil menggoyang-goyangkan tanganku ke atas dan ke bawah. Aku merasa sangat sebal karenanya.

"Kuroko Tetsumi." Ucap ku.

ReflectionWhere stories live. Discover now