Reflection Chapter XIV

2.7K 283 19
                                    

Aomine P.O.V

"Dai-Chan! Ini buruk!" Momoi melesat ke dalam ruangan.

"Hah... Ada apa?" Aku membalikkan badanku dan menatapnya. Aku sedang menyortur kertas-kertas karena aku tidak membereskan barang-barangnya kemarin.

"Tch, Midorima sialan itu..." Umpatku.

"Dai-chan!!!!!" Teriak Momoi padaku.

"Apa!" Teriakku.

"Ayane-Chan! Di-dia..." Kedua mata Momoi berkaca-kaca.

"Apa?" Tanyaku.

"Ayane-Chan pergi! Dia tidak ada di sini lagi! Seluruh barang-barangnya telah lenyap!" Ucap Momoi.

"Apa? Kenapa..." Aku berdiri dari balik mejaku.

"Rupanya tunangan Akashi datang kemari. Ayane tidak dapat menahannya lagi sehingga dia pergi. Itu lah yang ku dengar." Momoi menangis.

"Tunangan... Apa dia ada di sini sekarang?" Tanyaku.

"Yeah, dia ada di dapur bersama dengan Mukuun, tapi aku tidak mendapat kesempatan untuk melihatnya." Ucap Momoi.

POV End

Aomine beranjak dari mejanya dan berjalan melewati Momoi.

"Dai-chan?!" Mata Momoi membola. Dia tahu apa yang akan Aomine lakukan.

"Dai-Chan berhenti!" Teriak Momoi sambil mengejar Aomine tapi Aomine mengabaikannya.

Aomine berjalan cepat menuju ke dapur dengan mengepalkan tangannya. Marah.

Ayane sudah seperti teman untuknya. Dia selalu ada di saat Aomine memiliki hari-hari yang buruk.

"Hah... Aku tidak ingin melakukan ini..." Aomine menghela nafas.

"Ada apa Aomine?" Ayane masuk ke dalam ruangan.

"Oh Tachibana, emm aku tidak ingin mengerjakan semua pekerjaan rumah ini." Aomine menghela nafas.

"Tidak Aomine, jika kau tidak mengerjakan pekerjaan rumahmu, kau tidak akan pernah sukses." Tunjuk Ayane.

"Hah... Kau mengganggu, pergi lah." Aomine berbaring di mejanya.

Saat dia sedang bersantai, dia merasakan seseorang menarik kedua pipinya.

"O-Ouch! Ouch! Ouch!!" Aomine mendorongnya pergi.

"Kau-" Aomine menoleh kepadanya.

"Lihat, kau terlihat lebih baik sekarang." Ayane tersenyum.

Aomine mendobrak pintu dapur hingga membuat seluruh pelayan berpaling menatap dirinya.

"Huh? Mine-chin?" Murasakibara muncul dari belakang dapur.

"Hey, dimana tunangan Akashi?" Tanya Aomine.

"Dia ada di dapur denganku, kenapa?" Ucap Murasakibara.

Aomine dengan cepat melangkah menuju ke dapur, tapi sebelum dia sampai ke sana Murasakibara menghalangi jalannya.

"Mine-chin jika apa yang ku pikirkan adalah apa yang akan kau lakukan. Aku akan menghancurkanmu." Murasakibara menatap tajam padanya.

Aomine balas menatap tajam pada Murasakibara, bola mata biru gelapnya bersinar.

"Menyingkir Murasakibara. Aku perlu mengajarkan wanita itu sebuah pelajaran." Ucap Aomine dengan nada marah.

"Tidak, apa kau tahu apa yang akan terjadi jika kau menyentuhnya." Ucap Murasakibara.

ReflectionWhere stories live. Discover now