Chap 31 resent something

3.8K 156 6
                                    

Jangan lupa kasih saran sama voted nya..😊

Happy reading...

****

Setelah pertengkaran dan sakit hatinya akan Gabriel, Laurent menjadi sangat kaku saat berhadapan dengannya, biasanya dia akan bersikap manja,tapi ntah sekarang dia merasa takut. hatinya masih kesal. Dia belum bisa menstabilkan sikapnya saat ini.
Rasanya ingin sekali marah-marah, dan memukuli suaminya.
Laurent menarik nafas panjang sekali lagi, dia keluar dari kamar mandi setelah membersihkan tubuhnya.
Langkahnya perlahan. tatapannya hanya satu arah, dia menuju ruangan tempat dimana mereka menyimpan pakaian dan perlengkapan lainnya, seperti sepatu, high heel, dasi, jam tangan , dll.

Dia menyipitkan matanya dan menyeringai. Lalu memilih dress dan mengikat rambut panjangannya. Dia hanya memoleskan maxup seadanya, membuatnya nampak sederhana tapi tetap cantik.

Laurent keluar dari kamar sambil membawa dasi dan setelan kemeja untuk Gabriel, yang sedang berdiri didepan pagar balkon kamar.

"Gab." Panggil Laurent.
Gabriel berbalik dan menatap istrinya sambil tersenyum.

Laurent melangkah mendekat lalu memakaikan kemeja dan dasi untuk Gabriel,
"Kau nampak tidak terlihat tampan seperti biasanya." Komentar Laurent, memutarkan bola matanya jengah.

"Aku akan terlihat tampan, jika istriku tidak akan berhenti mencintaiku dan menerima kekurangan ku." Balas Gabriel kemudian mengecup pipi Laurent.
Laurent mengerucutkan bibirnya kesal.

"Kau pikir saat ini aku sedang tidak mencintaimu??!" Tanya Laurent menyipitkan matanya.

"Apa? Aku tidak bicara seperti itu sayang." Balas Gabriel sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Jika aku tak mencintaimu lagi?"

"Aku akan memaksamu diranjang. Bukannya kau bilang semalam, kau yang akan membuatku merasakan cintamu." Kini Gabriel yang menyipitkan matanya.

"Ummp, aku tidak mengatakan itu!
Aahh dasarr kau mesum." Laurent tertawa hambar.
Semalam? Astaga semalam aku seperti sedang bermain drama saja, memalukan.!! Aahh menyebalkan!! Kesal Laurent dalam hati.

"Saat aku membawamu ke ranjangku, saat itulah kau akan merasakan cintaku lagi, dan kau akan mencintaiku lagi." Jelas Gabriel.

"Tentu saja tidak!!! Aku tidak mau!!" Jerit Laurent, dia hendak melangkah pergi tapi Gabriel menariknya dan membawa Laurent dalam dekapannya.

"Ada apa dengan isi otakmu, kau seperti anak kecil saja." Soal Gabriel mengecup puncak kepala Laurent.

"Aku masih kesal Gab! Ayo berangkat, aku ingin sarapan dikantormu." Ajak Laurent dia mengambil tas tangannya dan menarik tangan Gabriel.

---
"Aku akan ada meeting hari ini. Apa kau tidak apa-apa aku tinggal diruanganku." Khawatir Gabriel.

"Aku akan baik-baik saja. Selesaikan perkerjaanmu, aku akan menunggu." Balas Laurent.

"Baiklah, aku akan menempatkan Bodyguard untuk menjagamu." Gabriel memeluk istrinya.

"Kau ini, aku sedang berada dikantor mu, apa yang kau takutkan, astaga." Kesal Laurent melepaskan pelukannya.

"Aku akan tenang saat kau selalu berada disisi ku. jika perlu sesuatu suruh saja orang ku saja, jangan keluar dari ruangan. Mengerti." Pesan Gabriel.

Membuat Laurent mengerucutkan bibirnya,
"Seakan-akan ada seseorang yang akan menerkam ku jika aku keluar. Menyebalkan. " kesal Laurent.

Gabriel memiringkan kepalanya sambil menaikan sebelah alisnya pada Laurent.

The bad girl ✔ CompletedWhere stories live. Discover now