21+
Part Privat acak, harap follow terlebih dahulu.
(Completed)
Amazing Cover by: Andearr
Rank 2 in Milliader 27 Feb 2019
Menceritakan tentang seorang wanita yang memiliki masa lalu dimana dia menganggap lelaki itu sama brengseknya.
Dan Gabriell...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Baru beberapa menit seorang laki-laki , tengah menguap dari tidurnya disofa melepaskan lelah karna siang tadi terdapat meeting antar perusahaan lain.
Sekarang sekertarisnya membangunkan nya.
"Maaf Tn. Satu jam lagi anda ada pertemuan dengan Tn.Hans di Restauran nya." Kata Sekertarisnya Novy.
"Ya. Kau boleh pergi." Kata lelaki itu, yang bernama Gabriellino Mattew pemilik perusahaan ternama di new york. Dia juga dapat julukan CEO paling muda dan tampan. .
Sore itu, Gabriel ada pertemuan dengan Tn.Hand Manejer Restauran, yang terkenal playboy itu. Yang kebetulan adalah sahabat nya.
"Gabriel?" Panggil seseorang saat Gabriel sudah duduk di kursi Restaurand milik Hans.
Gabriel berdiri semula, saat melihat orang yang memanggilnya adalah temannya. "Hay. Hans." Sapa Gabriel.
Kemudian Hans duduk didepan Gabriel.
"Kau terlihat sangat ceria.?" Tanya Gabriel.
"Tentu saja, ada wanita yang sedang aku sukai." Jawab Hans berbisik. Yah memang ntah kapan dia mulai tertarik pada Laurent, pantas saja akhir-akhir ini Becca selalu dia abaikan.
Gabriel tertawa mendengarnya. "Kau sudah memiliki Becca, mau kau kemanakan? hah." Tanya Gabriel dengan sebelah alis terangkat.
"Aku tidak tau, wanita itu begitu cantik, ntah aku menyukainya." Jelas Hans.
"Dasar brengsek." Canda Gabriel.
"Kau ini." Kesal Hans.
Kemudian seorang memakai rok hitam pendek dan baju lengan panjang berwarna putih terdapat tali pita dibawah lehernya, nampak sangat sexy dan cantik mendekati mereka berdua.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sambil tangannya membawa nampan berisi minuman dibelakangnya karyawan membawakan makanan untuk mereka.
Setelah meletakan hidangannya Laurent tersenyum sambil membukuk dan berlalu.
