Chap 18 Feel guilty

7.4K 255 14
                                    

Hay hay..😊😊
Makasih yang masih mau lanjut, makasih yang udah nyemangatin aku, kalian penyemangatku buat bisa apdet dan bikin ceritanya makin seru, semoga aja ya makin seru.wkwkwk 😂😂

Happy reading, kalo ada typo lewat aja.
Jangan lupa vote sama kritikannya😘😘

Perhatian!!
Di part sebelumnya aku keliru sama nama Asistennya Gabril itu loh, aku malah nyebutnya Mikail😁 padahal bukan, pas aku baca ulang part sebelumnya itu namanya Lukas hahaaa.
Aku lupa gengs.
Maafnya..
Tolong dimengerti..😊😊
Terimakasih....
****

Pikiran Gabriel kalut juga takut, dia tidak ingin kehilangan wanitanya, dan saat itu juga Gabriel menarik tubuh Laurent supaya berada dibawah untuk melindunginya.

"Eeuummppp!!" Suara Gabriel menahan sakit.

Lepas itu Hans dan teman prianya kabur dengan berlari secepat mungkin.

Laurent yang masih belum menyadari dia hanya bingung sambil menatap wajah Gabriel yang semakin pucat kemudian tidak sadarkan diri masih dengan tubuh menindih Laurent.

Laurent semakin khawatir.
"Gab..?? Bangun Gab..?" Suara Laurent gemetar.
Ntah dia harus melakukan apa, dia mencoba menahan tubuh Gabriel yang semakin memberat menindihnya.

Tidak lama Kemudian ada Marry, Siena dan dua orang Security menghampiri mereka, dan alangkah terkejutnya saat melihat kemeja putih Gabriel berlumuran darah bergitu banyak.

"Astaga Laurent!!" Jerit Siena.
Kemudian mereka mendekat dan membopong tubuh Gabriel.
Disitu Siena memeluk Laurent dengan erat yang sekarang sudah menangis terisak.

"Ada apa dengan Gabriel, Siena? Kenapa dia tiba-tiba tidak sadar, juga kenapa wajahnya sangat pucat?" Tanya Laurent.

Siena tidak menjawab dia lantas membawa Laurent pergi bersama dua Security untuk cepat bergegas kerumah sakit.

Selama di perjalanan Laurent duduk dikursi penumpang bersama Siena juga Gabriel yang berada didekapan Laurent, saat itu juga Laurent menjerit histeris ketika tangan kirinya menyentuh pinggang Gabriel dia merasakan basah dan Laurent melihatnya itu darah yang terus keluar dari tubuh Gabriel.

"Gabriel! Jaa Jadii Jadii,kau melindungiku..? Seharusnya aku yang berada diposisimu sekarang..!" Isak Laurent.
Ntah dia baru menyadarinya.

"Bangunlah Gab! Bangun! Aku mencintaimu, maafkan aku yang berkali-kali berusaha meninggalkanmu.. bawa aku pergi Gab!! Gabriell bangun..." lanjut Laurent dengan nada penyesalan juga memohon.

Apa harus mengorbankan nyawa untuk membuktikan bahwa aku begitu mencintaimu....

Siena yang disampingnya ikut menangis menyaksikan itu.

Selang beberapa menit mobil berhenti didepan sebuah rumah sakit yang sangat besar dikota ini.

Beberapa petugas bergegas membawa Gabriel kedalam ruang UGD.
Laurent menangis dan menangis yang hanya bisa dia lakukan.

  "Ini salahku, aku terlalu egois, aku yang selalu pergi darinya tuhan.." sesal Laurent.
.
.

" sesal Laurent

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The bad girl ✔ CompletedWhere stories live. Discover now