Chap 2 A new life

18.7K 463 15
                                    

Happy reading....

****

  Jam menunjukan pukul 09.02 pagi, keberangkatan Laurent dari kota Shanghai menuju ke Matthantan New york pukul 09.50 .

Irene yang sedari tadi hanya memeluk putri kesayangan dengan raut wajah yang sendu.,
Ia masih tidak rela melepas Laurent pergi.

"Mom, sebentar lagi aku akan berangkat, jangan seperti anak kecil saja." Tegur Laurent.

Irene melepas pelukannya, dan menatap mata Laurent dalam.
"Jaga dirimu baik-baik sayang." Irene mengelus bahu anaknya dengan lembut.

"Iya Mom. Aku akan menjaga diriku baik-baik Mom." Jelas Laurent.

"Dad, jaga Mommy ya, maafkan aku." Lemas Laurent, kemudian melangkah mendekati johnson dan memeluknya erat.

"Maafkan Dad sayang," ucap John.

Laurent hanya tersenyum, dan segera memasuki ruang tunggu dibandara itu.

___

  Sesampainya ditempat yang dituju, dia berdiri didepan sebuah rumah yang begitu sederhana, yang disekelilingnya ditumbuhi rumput dan bunga-bunga berwarna warni.

Laurent melangkahkan kakinya,sampai ia sekarang berdiri didepan pintu berwarna putih.
Kemudian mengetuk nya beberapa kali.
"Auntie??" Panggil Laurent.

Pintu terbuka dan nampak sosok wanita cantik yang tampak anggun.
Ia tersenyum pada Laurent dan kemudian memeluknya.

"Auntie,  miss you so much!." Ucap Laurent.

"Auntie juga sayang." Balas Auntie Laurent, yang bernama Miya, adik dari Ibu Laurent.

Kemudian mereka masuk.
"Uncle mana?" Tanya Laurent, saat ia sudah duduk di bangku yang berwarna pink diruang tamu.

"dia masih berkerja, baru pulang sore nanti." Jawab Miya.

Laurent hanya mengangguk.

___

  Selepas membersihkan diri dikamar mandi, Laurent keluar dari kamar nya, hanya memakai kaos polos berwarna putih dan celana pendek hingga terlihat paha mulusnya.

  "Laurent?" Panggil seorang laki-laki dari arah ruang tengah,

Laurent tersenyum dan mendekat kearah lelaki itu.
  "Uncle, apa kabar?" Tanya Laurent pada Uncle nya yang bernama Bram.

  "Uncle oke!." Jawab Bram.
Yang sedang duduk bersama Miya.
Laurent pun ikut duduk disebelah Bram.

  "Uncle sudah menemukan pekerjaan untuk mu." Soal Bram to the point.

Laurent terlihat sedikit bersemangat.
  "Really? "

  "Iyaa, Teman Uncle membutuhkan sekertaris baru untuk mendampinginya? Uncle tau kau dulu juga bekerja dikantor, mungkin kau sudah berpengalaman untuk pekerjaan ini?" Tanya Bram.

Laurent seperti sedang berpikir.
"Sekertaris, tapi bukan untuk CEO kan?" Tanya Laurent mengernyit.

  "Dia hanya manajer, untuk mengurus sebuah Restaurand, jika kau mau,besok temuilah dia." Balas Bram.

"Baiklah, aku punya kemampuan untuk itu, apalagi aku punya banyak pengalaman kerja dikantor." Kata Laurent bersemangat.

Bram dan Miya hanya tersenyum melihatnya.

"Aku akan pergi beristirahat. Selamat malam Uncle and Auntie." Pamit Laurent.
Kemudian dia pergi meninggalkan mereka berdua yang sedang asik menonton televisi.

Laurent merebahkan tubuhnya diatas kasur.
"Oke, aku siap, aku akan memulai hidup baruku, dan belajar melupakan orang yang sudah menghianatiku." Gumaman terakhir Laurent sebelum dirinya terlelap dalam tidurnya.

****

Masih mau lanjut.wkwkwk.
Lanjutlah..😂😂😂

The bad girl ✔ CompletedWhere stories live. Discover now