Chap 28 konflik

3.8K 162 9
                                    

Pengen cepet2 namatin ini cerita, supaya bisa apdet cerita lainnya, huullff, semangattt!.
Kalian pada pelit jempol sama komen😏

Ya sudahlah, kalo ada typo lewat saja..
Happy reading...

..
****

   Matahari pagi begitu menyilaukan menembus celah gorden yang menerpa wajah cantik Laurent yang masih tak berkutik dari tidurnya, dia begitu sangat tidak bersemangat untuk menjalani hari ini, dia mencoba bangun pun tak sanggup, takut jika nanti dia membuka mata Gabriel masih tidak bersamanya,dia begitu berharap semua itu hanya mimpi, tapi semuanya memang kenyataan, dia menggerakan tangannya lemah meraba-raba kasur disebelahnya tempat dimana Gabriel tidur dan memeluknya dari belakang, dia menghembuskan nafas kasar, kemudian berusaha memejamkan mata lagi,
  Dia benar-benar tidak kembali!
Batin Laurent.
Kemudian dia terlelap lagi dalam tidurnya.

Waktu berlalu begitu cepat,
Ntah jam sudah menunjukan pukul 10 siang, dia masih berada dimimpinya.

  Diruang makan Lisa duduk menunggu Lauren sejak tadi belum terlihat, dia mengerutkan dahinya.
  "Apa Gabriel tidak pulang tadi malam?" Gumam Lisa.

  "Sayang? Ada apa?" Tanya Ray yang berada disampingnya sambil meminum kopi manis buatan istrinya.

  "Tidak ada." Jawab Lisa singkat.
Kemudian dia pergi melangkah menaiki anak tangga menuju kamar Laurent.
Dia menghembuskan nafasnya.
Dan kemudian mengetuk pintu beberapa kali.
  "Laurent?? Apa kau sudah bangun sayang??" Panggil Lisa, dia melakukannya beberapa kali tapi tidak ada jawaban, itu membuatnya khawatir, dia memutar knop pintu ternyata memang tidak terkunci, dia masuk mendapati Laurent masih tertidur diatas king size nya dengan posisi tidur terlentang yang konyol, Lisa menggelengkan kepalanya sambil melangkah mendekat dan duduk disamping ranjang.

Dia tersenyum dan mengusap ujung kepala Laurent dengan sayang.
  "Sayang?? " panggil Lisa.

  "Hhmm." Gumam Laurent menguletkan badannya, kemudian matanya perlahan membuka.
Lisa tersenyum, sambil berdiri menarik selimut yang menutupi tubuh Laurent sebagian.

  "Bangun, cepat mandi, ini sudah hampir siang. Mom tunggu!! Cepat tau." Ucap Lisa seraya pergi menutup pintu kembali.

Laurent yang mengerutkan dahinya sambil berpikir dia membulatkan mata sambil menjerit..
  "Astaga!! Moomm... apa dia sudah kembali!!" Teriak Laurent putus asa kemudian menarik nafas berat lagi.
Dia berdiri kemudian mengambil handuk dengan bermalas-malasan, lalu masuk kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

  "Sayang, aku pergi..." pamit Ray pada istrinya, Lisa mengantar Jay sampai kedepan pintu sambil menenteng tas kantor suaminya sampai mobil yang dimasuki Jay melaju hilang dari pandangan Lisa.

Lisa kembali masuk dia melihat Laurent sudah ada dimeja makan tengah menyantap beberapa roti, Lisa mengerutkan keningnya saat memperhatikan penampilan Laurent yang sudah sangat rapih, dia melangkah mendekati menantunya.
  "Laurent?" Panggil Lisa.

Laurent yang sedang menikmati sarapannya pun menoleh dengan wajah masam tidak bersemangat, Lisa hanya tersenyum.

  "Kau sudah ada disini rupanya," soal Lisa.
Laurent hanya mengangguk.

  "Apa dia tidak pulang Mom??" Tanya Laurent.

  "Tidak sayang, mungkin dia sedang menenangkan pikirannya, ku harap kau mengerti." Jelas Lisa.

  "Ya aku tau,aku hanya akan memastikannya, apa dia baik-baik saja." Ucap Laurent, dia bangkit dari duduknya setelah meminun setengah susu didalam gelas, kemudian mengambil bag tanganya dan melangkah pergi meninggalkan mension mengunakan mobil yang dia bawa dari Villa.

The bad girl ✔ CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang