Cemburu? Meh!

37.9K 4.4K 953
                                    

.

Seminggu sudah, sejak kembalinya seorang lelaki yang berstatus sebagai pasangan hidup Haechan (ia malu mengakui Mark sebagai suami). Seminggu juga telah berlalu setelah hadiah oleh oleh diterima Haechan, yang berupa sebuah kalung sederhana yang kini melingkari leher jenjangnya. Dan seminggu telah berlalu, kelakuan Mark makin aneh dari hari kehari.

Bolehkah Haechan menaruh sedikit curiga?

Pasalnya, setelah Mark pulang dari sebuah kota di Jepang sana, Mark berubah. Mark memang masih begitu gombal, jayus, bucin namun sedikit ia berubah. Mark tak pernah lagi mencium bibirnya ketika pagi. Jarang lagi meminta jatah, memang sih Haechan bersyukur. Tetapi aneh saja jika Mark tidak meminta 'itu' selama seminggu ini. Belum lagi mereka sudah terpisah satu bulan lamanya.

Tapi yang paling aneh adalah, Mark akan berangkat pagi-pagi sekali. Saat Haechan belum membuka mata dengan sempurna, Mark sudah bergegas pergi dan hanya mengecup keningnya cepat disertai kata 'jangan lupa makan'. Lalu Mark akan pulang sangat larut. Padahal Haechan tau, jadwal kuliah milik pendampingnya itu dimulai pukul 7 dan selesai pukul 8. Tak sampai tengah malam seperti sekarang.

Apa benar, Mark muak akan kelakuannya dan......

Selingkuh?

"Hilih! Mana mungkin itu terjadi Chan. Kau taukan si bule kesasar itu bucin sekali jika menyangkut namamu." Ryujin, berkata seperti itu pada Haechan di salah satu meja Mcd yang menyajikan 2 burger juga kentang goreng dan cola.

Haechan tak sengaja tadi bertemu kakak kelasnya sewaktu SMA di Mcd. Tempat nongkrong favorit Haechan dari jaman baheula. Jadilah mereka mengobrol ngalur-ngidul. Si Kakel yang supel ini memang begitu mendukung hubungan Mark dan Haechan dari jaman kapan tau. Jadi, sewaktu Haechan bertanya apa Mark punya yang lain selain dirinya begitulah jawabannya.

"Tapi kak, gelagatnya saja aneh seperti itu." curhat Haechan lagi. Ya begini, entah kenapa Haechan cepat sekali luluh pada Mark.

"Jangan khawatir Chan, kalau memang ia selingkuh aku pasti tau duluan. Secara kami magang bersama dan sekelas waktu jam masuk kuliah. Kalau benar ia menduakanmu, aku duluan yang bakalan motong tytydnya. Jangan khawatir adikku yang uwu!"

Haechan hanya dapat tersenyum tipis. Kak Ryujin memang begitu baik padanya.

"Oke Chan. Sepertinya jam makan siangku sudah selesai, aku pamit duluan ya. Pokoknya soal Mark kau tak usah khawatir, oke? dah sayang!" Kak Ryujin pamit. Begitu pula Haechan yang menyusul setelah beberapa menit merenung menambah ice float kesukaannya. Padahal ia berjanji akan diet, tapi kali ini pengecualian. Dasar gembul!





ㅋㅅㅋ



A

walnya Haechan ingin pulang saja ke rumah atau tidak pergi ke rumah mamanya dan semedi di dalam kamarnya dulu bersama tumpukan game lama. Namun ia urungkan ketika melihat mobil milik Mark melaju menyalip mobil barunya, hadiah dari sang Mama. Mobil itu memebelah jalanan menuju salah satu Mall mewah.

Basement, ada jarak 5 mobil menuju mobil Mark. Haechan terus memantau. Kenapa di jam kerja seperti ini Mark bisa begitu bebasnya keluar. Mark keluar dengan mobilnya, masih menggunakan setelan kerjanya tadi pagi namun tanpa dasi. Setelahnya, ada suara retakan imajiner yang Haechan dengar. Dari mobil Mark, keluar seorang gadis cantik. Anak SMA woy! digandeng pula. Haechan jadi bertanya, selama ini dirinya ini apa?!

Katakan Haechan bodoh, tapi ia penasaran. Mengikuti kedua orang itu sambil menggumam kata 'brengsek' di setiap langkahnya. Menjaga jarak diantara keduanya hingga ke suatu tujuan, toko perhiasan. Yang juga menjual cincin pernikahan.

Nikah Muda || Markchan ✅✅Where stories live. Discover now