Yukh & Ryu

33.6K 3.4K 199
                                    

Special chapter : We just a Friend!



Banyak orang bilang, persahabatan beda gender bakal berakhir menjadi cinta. Hilih, Yukhei dan Ryujin tidak begitu buktinya.

Sefruit kisah tentang persahabatan.





"Sepatu reebok, Ryu! Ehe," Yukhei, baru saja datang ke kantin dengan wajah yang luar biasa bahagia. Membuat Ryujin yang menyantap makan siangnya menjadi sama sekali tak berselera.

Pasalnya, ingat kan tentang taruhan mereka akan Mark yang ngidam? Yukhei memenangkan taruhan. Mungkin Ryujin melupakan jika Yukhei adalah orang yang tak pernah lupa akan taruhan yang ia menangkan.

"Ntar pulang aku kasih. Bosen aku kamu tagihin dari kemarin." Gerutu Ryujin sambil memasukkan sendok yang penuh nasi dan lauk ke dalam mulutnya.

"Nah gitu dong! Jangan kek orang susah. Di tagihin malah lari. Contohnya Mark itu." Ujar Yukhei jenaka. Untung Mark tak masuk hari ini. Alasan mengantar istri check up. Kalau tidak, paling ada baku hantam kecil-kecilan.

"Iya Yukh! Makasih loh, mendoakan aku kaya." Sarkasnya membuat Yukhei hanya tertawa jahanam.

"Kamu itu cewek bukan sih, makan kok gak ada rapi-rapinya. Tuh! Nasi nempel di pipi."

Layaknya di drama, Yukhei mengambilnya dengan gerakan Slowmotion sambil mendekatkan wajahnya. Membuat para penghuni kantin menjadi penonton dadakan.

No awkward.

Tak ada canggung lagi diantara keduanya.

"Wih, makasih loh. Apalah hidup aku tanpamu Yukh."

"Yaiyalah, Ryu. Diriku ini kan tampan dan penting. Anjay!" Satu pukulan di kepala hadiah dari Ryujin mendarat.

Dengan wajah haha hehe khas Ryujin sekali, ia kembali duduk dengan tenang.

"Jahat kamu tuh!" Yukhei mempoutkan bibirnya sok gemas dan sok manis. Duduk di hadapan Ryujin sambil menatap bekal milik sahabat SMA nya hingga sekarang. Betah sekali mereka bersahabat sampai sekarang.

"Kamu masih bawa bekal sampai sekarang?" Tanya nya penasaran. Soalnya, dari kelas satu SMA, kebiasaan sahabatnya satu itu membawa bekal enak dari rumah.

"Enggak sih, cuma aku males keluar aja. Dompetku tipis, yah maklum lah akhir bulan. Dan kampretnya, aku taruhan sama kamu!"

"Jangan salahin aku! Salahin aja Mark. Kok bisa buntingin anak orang. Kalo tidak, salahin diri sendiri sana."

Ryujin hanya memasang wajah datarnya. Sebenarnya tangannya sudah gatal ingin menghajar satu spesies di hadapannya. Namun diurungkan karena takut jika membuat ribut, ia akan di keluarkan dari kantin.

Setelahnya, hanya ada obrolan tak penting yang dimulai dengan pertanyaan Yukhei tentang mengapa ikan hidup di air yang tentu dapat lemparan kotak tisu dari Ryujin.

Poor wajah ganteng Yukhei yang mirip adipati dolken. Hukss




^*^


Waktu siang dikantor itu termasuk waktu neraka apalagi jika ditambah matinya ac di ruang divisi Ryujin dan kawan kawan. Berada di lantai empat dengan jendela yang menghadap ke barat, mereka berakhir harus membelakangi matahari.

Nikah Muda || Markchan ✅✅Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ