14. Pernikahan

Beginne am Anfang
                                    

"Apa" taeyong masih aja fokus ke hpnya bukan ke gua

"Gua minta maaf"

"Buat apa?"

"Masalah sebulan lalu, gua minta maaf gara gara gua nggak peduli sama lo, jangan marah dong" bujuk gua

Taeyong nengok ke gua "bukan salah lo"

"Terus kenapa lo terus cuek ke gua?" Tanya gua. Setelah kejadian itu sikap taeyong jadi beda banget.

"Percuma kalau gua perhatian sama orang yang nggak suka sama gua, mending cuek aja"

"Kalau lo cemburu bilang aja, sulit banget"

"Dih. Jangan kege'eran lo, kapan gua bilang cemburu sama lo?"

"Lo pernah bilang, tapi waktu itu lo mabuk"

Gua sama taeyong mulai debat seperti biasa

"Ya itu efek mabuk, jadinya gua ngomong yang engga engga"

"Serah lo, ya intinya gua minta—"

"Taeyong.."
Omongan gua terpotong karena tiba tiba ada yang manggil taeyong, kita berdua langsung noleh dan gua lihat ada cewek yang udah berdiri di depan kita.

"Joy?!" Taeyong langsung berdiri dari duduknya lalu jalan menghampiri cewek yang bernama joy itu.

Joy? Dia siapa?

"Kenapa lo nggak bilang mau kesini?"

"Ya supaya kejutan aja"

Mereka saling melempar senyum, gua lihat mereka akrab banget. Gua berdiri juga dan menghampiri mereka berdua

"Halo kak" sapa gua

Cantik banget parah! Emang ya semua cewek kenalan taeyong bukan kaleng kaleng.

"Hi! Lo yoona kan? Cantik banget, gua joy temen taeyong" puji kak joy. Gua langsung tersenyum malu karena gua dipuji sama orang cantik.

"Cantikan juga lo joy" tiba tiba taeyong ngomong

Perkataan taeyong tadi entah kenapa berhasil ngebuat gua emosi gituh.

"Ck! Yong! Ada istri lo enggak boleh gitu" tegur kak joy

"Tapi emang cantikan kakak kok" kata gua,bener juga sih kata taeyong.

"Gua nggak ada apa apanya sama lo" kata kak joy sambil tertawa pelan.

"Kenapa gua enggak nikah aja ya sama joy?"

Kesel sih dengernya gatau kenapa, tapi gua tetep senyumin aja.

"Yong! Istri lo cemburu nanti"

"Cemburu? Dia aja engga suka sama gua"

Emang setan yang ada disebelah gua!

"Ya kalau lo mau nikah dua kali juga boleh, terserah lo aja!" Kata gua sambil natap dia datar

"Kok malah berantem sih?"

"Udah lah joy, lo mau jalan jalan enggak? Keliling sekitar sini" tiba tiba si taeyong ngajakin kak joy untuk jalan jalan.

"Boleh, yoona lo ikut?"

"Eum.. —"

"Berdua aja, yoona capek kayaknya. Biarin dia istirahat dulu"

Woy! Gua belum selesai bicara! Persetan atas nama taeyong! Mau marah gua sumpah, Kesel banget!

"Yuk joy! Ada taman yang enggak jauh dari sini"

"Oh oke, yoona gua ajak taeyong sebentar enggak kenapa kenapa kan?" Tanya joy ke gua

Gua berusaha tersenyum ikhlas "iya ambil aja, gua juga mau istitahat" kata gua yang berusaha buat enggak peduli dan cuek

"Oke"

Mereka berdua langsung pergi gitu aja, sedangkan gua sendiri, bayangin aja gua habis nikah terus taeyong pergi sama cewek lain. Entah kenapa hati gua kayak aneh rasanya pas ngeliat mereka pergi berduaan.

Gua kembali ke sofa dan duduk lagi, gua mengambil hp gua berusaha untuk ga peduli dan mengontrol amarah gua supaya nggak kelepasan.

Author's pov

Taeyong mengajak joy pergi ketaman yang tidak jauh dari lokasi pernikahan. Mereka berdua duduk di sebuah bangku taman dan saling menatap keatas melihat langit malam.

"Lo jadi cowok enggak punya hati ya" tiba tiba joy membuka pembicaraan

Taeyong terdiam dan masih menatap langit

"Kenapa lo kayak gitu sama yoona? Kalau gua jadi dia, gua bakalan sakit hati" kata joy yang mulai ngomel

"Kan lo sendiri suruh gua buat jadi fuckboy, gimana sih?" Taeyong mulai membela dirinya

"Tapi bukan gitu caranya yong! Lo habis nikah sama dia, terus lo pergi sama cewek lain? Tadi juga lo kayak cuek banget sama dia, gimana enggak sakit kalau cewek lo gituin!"

Taeyong mulai mencerna semua perkataan dari joy.

"Kenapa lo enggak mau jujur sih kalau lo itu cemburu? Kalian berdua sama sama gengsi tau nggak sih? Gua liat dari tatapan mata yoona dia cemburu yong"

"Dari mana lo tau kalau dia cemburu?! Bahkan tadi dia cuek pas gua ngajak lo keluar"

"Kita sesama cewek aja yang ngerti, dia cuek bukan berarti dia enggak nggak sakit hati kalau cowoknya keluar sama cewek lain, lo sadis banget!"

"Dia enggak kenapa kenapa" jawab taeyong santai

"Anjir lo ya! Lo enggak ngerti perasaan cewek!"

"Udah lo diem aja, gua bakalan pakai cara gua buat ngebuktiin"

"Gua enggak mau ya kalau yoona jadi sakit hati gara gara ulah lo, gua kasian sama yoona"

"Ikutin aja alurnya" taeyong sedikit tersenyum miring sambil menatap joy

"Hah? Kita enggak bisa liat masa depan yong! Kita enggak tau kedepannya bakalan gimana, kalau cara lo bisa bikin lo cerai sama yoona gimana?"

"Joy!" Taeyong agak sedikit meninggikan suaranya

"Oke terserah lo aja, gua harap setelah lo kembali dari taman, lo buru buru minta maaf ke yoona, gua yakin yoona pasti marah gara gara lo pergi sama gua"

Taeyong menarik nafas dan menghembuskannya kasar, joy mendekat lalu menepuk nepuk pundak taeyong sambil berkata "good luck yong, gua harus pergi sekarang, gua lupa skincarean, skincare is number one, bye"

Joy langsung meninggalkan taeyong sendiri di bangku taman, taeyong sedikit mengacak acak rambutnya stres, tidak lama taeyong berdiri dan segera pergi dari taman sebelum ada yang menyadari kalau taeyong pergi dari acara.

Ketua OSIS ||Lee Taeyong ✔️Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt