Positif

7.6K 240 11
                                    

Jangan lupa tekan 🌟 juga tinggalkan komentar setelah membaca!!!

Ekspresi Nada kalau Raka menghilang tanpa kabar lucu dan menggemaskan😂😂😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ekspresi Nada kalau Raka menghilang tanpa kabar lucu dan menggemaskan
😂😂😂

Happy Reading!!!

🍁🍁🍁


Raka mencengkram erat kemudi stir mobilnya. Mata tajam pria itu menatap lurus ke jalanan yang berada di depannya. Tanpa melihat pria itu mengoperasikan persneling mobilnya dengan begitu lihai. Sesekali ia menekan klakson setiap kali ada mobil yang menghalangi jalannya.

Hatinya sedang diambang kegelisahan juga ke dilemaan yang begitu menyiksa batinnya. Satu sisi ia merasa bahagia mendengar ucapan dokternya yang mengatakan jika kini di rahim gadisnya sedang tumbuh calon buah hatinya. Namun, di lain sisi Raka juga merasa bingung, ia tidak ingin jika status anak mereka menjadi tidak jelas hanya karena dirinya yang tidak bisa mengambil keputusan tepat untuk pernikahannya. Semua ini harus segera selesai sebelum semua orang mengetahui jika dalam rahim wanita lain tengah tumbuh calon bayinya meski pernikahannya dengan Kania masih berstatus resmi secara agama dan negara. Ia harus segera bisa menikahi Nada sebelum skandal mereka terungkap di muka publik dan akan membuat masalah mereka semakin rumit. Raka juga tidak ingin jika gadisnya dianggap sebagai wanita tidak baik karena mendekati pria bersuami.

Namun, mengakhiri pernikahannya tidak mudah membalikan telapak tangannya. Ada banyak hal yang harus ia pertimbangkan termasuk perasaan putranya, Denka. Belum lagi mamanya yang pasti akan sangat kecewa dengan keputusannya mengakhiri pernikahannya demi wanita lain yang sangat ia cintai. Tetapi Raka tidak akan menyerah begitu saja ia akan terus memperjuangkan Nada sampai gadisnya menjadi miliknya seutuhnya.

"Abang!" panggil Nada pelan, gadis manis itu memelintir jari jemarinya gelisah. Sejak keluar dari rumah sakit Nada terus memperhatikan setiap perubahan raut wajah lelakinya. Ada perasaan takut terselip di relung hatinya, Nada takut jika Raka tidak bisa menerima kehamilannya.

Raka hanya bergumam pelan tanpa menatap ke arah gadisnya. Sangat berbeda, karena biasanya pria itu selalu membalas tatapannya setiap kali Nada memanggilnya.

"Abang kenapa diam aja? Abang enggak suka dengar Nada hamil, ya? Abang jangan khawatir Nada bisa kok membesarkan bayi ini sendirian jadi Abang tidak perlu berpikir untuk bertanggung jawab atas kami. Ini salah Nada maka Nada sendiri yang akan menanggung akibatnya." Nada bertanya dengan bertubi-tubi tangannya mengusap pelan perutnya ratanya. Kandungannya baru memasuki minggu ke empat.

"Kenapa Nada bisa berpikir seperti itu, heh?!" tanya Raka setelah menepikan mobilnya di tempat yang sepi. Ia berusaha meredam amarahnya yang siap meledak saat mendengar tuduhan gadisnya kepadanya.

ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang