Berakhir

8.1K 221 15
                                    



🍁🍁🍁

Nada menghentikan kegiatannya yang sedang membaca naskah film--- yang saat ini sedang ia perankan ketika mendengar suara dering ponselnya yang ia letakan di atas dashboard mobilnya. Memang, meskipun jam istirahat Nada tetap harus berurusan dengan tebalnya naskah. Bahkan ia hanya bisa tidur beberapa jam itu pun di dalam mobil pribadinya. Nada hanya tidak ingin dianggap sebagai artis yang tidak profesional dan hanya mengandalkan kecantikan wajahnya juga keindahakan tubuhnya saja.

Kedua mata indahnya melirik ke arah ponselnya yang terus saja berdering---entah untuk ke berapa kalinya Nada tidak menghitungnya. Nama yang tertera diatas layar flat ponselnya pun masih sama. Jika biasanya Nada akan sangat antusias menerima panggilan dari orang itu namun tidak hari ini. Nada begitu kesal juga marah kepadanya jangankan mengangkat panggilannya mendengar namanya saja pasti akan membuatnya sangat murka.

Raka, pria yang dengan mudah masuk ke dalam hatinya juga memporak porandakan seluruh isi hatinya. Seminggu lebih pria itu tidak memberinya kabar walaupun hanya lewat sebaris pesan. Terakhir kali pria itu menghubunginya saat akan pulang ke rumah keluarganya dan sejak saat itu Raka seakan menghilang tanpa jejak. Berbagai pesan yang Nada kirimkan lewat beberapa aplikasi chat sama sekali tidak mendapatkan balasan bahkan sekadar membacanya pun tidak, dan semua tindakan Raka itu cukup membuat Nada sakit hati.

Sebagai seorang perempuan yang hadir dalam rumah tangga orang lain tentu Nada merasa di duakan oleh Raka. Meski pria itu telah menyakinkan dirinya jika ia pulang hanya untuk menemui putranya. Namun tetap saja Nada merasa curiga, mungkin saja Raka tidak bisa memberikannya kabar karena sibuk bermesraaan bersama istri sahnya.

Kecurigaannya semakin terbukti setelah ia mendengar berita yang beredar beberapa hari terakhir ini. Tentang seorang pewaris sebuah perusaan ternama yang tertangkap basah kamera paparazi tengah berjalan-jalan di sebuah mall ternama bersama keluarga kecilnya. Beritanya biasa saja sebab sebagai pemilik perusahaan yang begitu berkembang pasti media akan selalu menguntitnya. Namun bukan itu yang menjadi sorotan Nada tapi pria yang berada di dalam fhoto tersebutlah yang membuat Nada semakin meragukan hubungan percintaannya. Sebab pria itu adalah pria yang sama yang mengatakan akan menceraikan istrinya, pria yang menjanjikan banyak hal untuknya dan pria yang telah berhasil mendapatkan hatinya juga mematahkan hatinya secara bersamaan. Hati perempuan mana yang tidak hancur saat pria yang begitu ia percayai membohonginya dengan putranya sebagai alasan.

"Nada ini minuman pesanan lo!" ujar Fira saat masuk ke dalam mobil sembari mengangsurkan jus mangga kesukaan Nada.

Nada tergagap ia langsung menyeka air matanya yang sempat menetes tanpa ia sadari saat Fira tiba-tiba masuk ke dalam mobilnya.

"Lo nangis?" tanya Fira menangkupkan wajah sahabatnya agar melihat ke arahnya.

Nada menggeleng berusaha untuk tersenyum, "enggak, ini tadi kelilipan aja kok terus tiba-tiba lo datang jadi kayak habis nangis deh gue," jawab Nada sekenanya meski suaranya sedikit serak dan bergetar.

Fira menghela napasnya pelan tangannya terangkat mengusap setitik air mata yang masih tertinggal di pipi sahabatnya, "lo emang enggak pernah sepenuhnya menganggap gue sebagai sahabat lo tapi bagi gue lo tetap sahabat gue. Dan gue tahu dengan jelas perbedaan ketika ketika sahabat gue berbicara jujur atau bohong, Nada!"

Setelah mengatakan itu Fira lantas membawa tubuh rapuh Nada ke dalam pelukannya yang justru membuat gadis itu menangis terisak. Fira tahu jika Nada hanyalah gadis yang berusaha tegar di depan semua orang namun sesungguhnya ia begitu rapuh.

"Gue enggak akan memaksa lo untuk cerita sama gue tapi gue akan selalu siap menjadi tempat bersandar buat lo nangis sepuas lo Nada." Fira kembali berucap tangannya mengusap lembut punggung sahabatnya yang bergetar karena tangis.

Scandalحيث تعيش القصص. اكتشف الآن