Nada Ngambek

9.3K 277 26
                                    

Kata Raka jangan lupa tekan 🌟 dan tinggalkan komentar setelah membaca!!!

Kata Raka jangan lupa tekan 🌟 dan tinggalkan komentar setelah membaca!!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍁🍁🍁

Nada mengerucutkan bibirnya, kedua matanya menatap kesal ke arah lelakinya yang sejak tadi menutup rapat bibirnya. Sejak pulang dari rumah orang tuanya lantas mengajaknya ke apartemen pribadinya hingga menjelang seperti ini pria itu begitu betah dengan keterdiamannya. Entah apa yang saat ini sedang dipikirkan pria itu, Nada tidak berani bertanya atau ia akan menjadi sasaran dari kemarahannya.

"Sayang, kenapa lapar ya? Bunda juga lapar Sayang. Sabar ya, Papa masih marah jadi kita tahan dulu ya saat Papa sudah tidak marah lagi baru kita akan makan yang banyak, hmm." Nada berbicara sendiri seraya mengusap perut ratanya seakan sedang mengajak calon buah hati mereka berbicara.

Raka mulai terusik saat mendengar gadisnya berbicara sendiri. Ia hampir saja melupakan keberadaan gadisnya yang sejak tadi juga berada di apartemennya. Permasalahan keluarganya seharusnya tidak membuat ia mengabaikan Nada apalagi sekarang ini gadisnya sedang mengandung benihnya, calon buah hatinya. Pria itu lantas berdiri dari duduknya, memeluk gadisnya yang tengah duduk di sofa sembari menonton televisi dari belakang.

"Maaf! Maafin Abang, ya!" Raka berbisik di telinga gadisnya. "Maafin Abang karena sudah mengabaikan Nada, seharusnya Abang tidak begitu. Seharusnya Nada tidak ikut ke dalam kemarahan Abang karena keluarga Abang. Maafin Abang ya, Sayang?" pinta Raka memohon seraya mengecup ringan bahu gadisnya.

"Sayang ayolah katakan sesuatu, Abang janji tidak akan begitu lagi, tapi Abang mohon maafin Abang!" Raka kembali mengulang permintaan maafnya. Pria itu rela mengucapapkan kata maaf seribu kali asalkan gadisnya mau memaafkan kesalahan bodoh yang telah ia lakukan.

Nada hanya terdiam, meski ia sedikit tergoda dengan sentuhan Raka. Gadis itu udah terlanjur kesal karena perlakukan acuh Raka yang seenakanya saja. Dan sekarang pria itu hanya meminta maaf saja. Jika kata maaf bisa menyelesaikan semua masalah maka penjara akan kosong. Nada ingin tahu apa yang akan Raka lakukan untuk mendapatkan maafnya.

Raka menghela napasnya kasar, ia yakin jika sekarang gadisnya pasti sedang marah kepadanya. Salahnya juga sih kenapa mengabaikan Nada sejak tadi. Ia bahkan hampir membahayakan bayi dalam kandungan Nada karena sejak siang pasti gadisnya sudah sangat menahan lapar. Pria itu harus segera mencari ide untuk bisa mendapatkan maaf dari gadisnya. Ia tidak akan bisa melihat Nada marah kepadanya. Raka hanya ingin dicintai dan disayangi bukan didiami Nada itu pasti akan sangat menyiksanya.

"Nada pulang aja ya, Bang? Dari pada di sini Nada dicuekin!" Nada memberontak dari pelukan Raka yang sedikit longgar, beranjak dari duduknya mengambil tasnya yang ia letakan di atas meja. Tidak peduli dengan kata maaf juga pelukan yang Raka berikan untuknya. Nada sudah terlanjur kesal sekaligus marah.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 20, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ScandalWhere stories live. Discover now