#2 - Frist kiss?

187 18 4
                                    

"Dasar cwok blangsak, pagi pagi udah ganguin orang unfaedah banget idupnya kyak kagak ada kerjaan aja tu cwok stres" Gerutu Tiza sambil meletakkan tas di meja miliknya. Sedangkan kedua sahabatnya hanya melihat Tiza yang sedang berbicara sendirian seperti orang gila

"Ngapa liat liat" kata Tiza sewot kepada kedua sahabatnya itu

"Gw tau ni ngapa, lo di gangguin sama Kak Arga lagi kan"

"Iya,,,,kenapa dia slalu gangguin gw padahal kan gw gak salah apa apa sama dia, pengen gw injek injek tu orang, dasar cwok gila, gajelas" unpat Tiza kepada Arga tanpa disadarinya, Arga yang dari tadi di belakangnya mendengar semua perkataan Tiza

"Apa lo bilang? Gila? Gajelas?, awas aja lo gw bakalan buat idup lo gatenang!" Ancam Arga kepada Tiza, lalu pergi meninggalkan Tiza dan teman temannya, yang lalu diikuti oleh kedua teman Arga

"GILA LOO ENYAH LO DARI HIDUP GW!!! GA TAKUT GW SAMA ANCAMAN LO!!!DASAR COWOK GILAA!!!" Teriak Tiza kepada Arga yang hanya senyum senyum bahagia karena sudah membuat Tiza marah marah di pagi hari untuk yang ke dua kalinya

"Gilaaa lo ya zaa, cwok ganteng kayak oppa oppa korea gitu lo kata gila, omegat omegat omegatt" kata jingga yang memuji pria idamannya tersebut

"Lo yang gila, cwok blangsak lo bilang ganteng" ketus Tiza kepada Jingga

Tak lama kemudian bel pertanda jam pertama akan dimulai pun berbunyi. Semua siswa kelas X1.Ipa2 mulai memasuki kelas

"Weee Buk Lusi gakk masukk!!" Teriak Dino selaku ketua kelas

"Yeayyyyy" teriak semua siswa, karena senang guru killer gak masuk

Yang cowok buka lapak di pojokan belakang sedangkan yang perempuan ada yang ngegosip, nge drakor, teriak teriak ga jelas karena liat idola mereka

"Jing, Dev kantin yukk, laper gw, tadi lupa ga sarapan"

"Yuk" jawab mereka berdua setentak

Sesampainya di kantin Tiza dan kedua sahabatnya memesan makanan dan memilih tempat dekat dengan pintu masuk kantin. Tak lama kemudian makanan yang dipesan mereka bertiga pun datang

Tiza baru meminum setngah es teh yang baru dipesannya. 'Kenapa sih gw kemanapun gw pergi selalu liat beberuk satu itu' kata Tiza dalam hati, dia melihat Arga dan teman temannya sedang berjalan ke arahnya. Tiba-tiba Arga langsung duduk di sebelah Tiza dan langsung menghabiskan es teh yang baru diminumnya dan langsung pergi meninggalkan mereka bertiga

"Ehh lo tau apa artinya itu?" Tanya Diva kepada kedua temannya

"Artinya Arga haus tapi gak punya duit buat beli minuman jadinya dia minum es nya si Tiza" jawab jingga dengan polosnya

"Ternyata lo bego ya Jing" kata Diva dengan nada mengejek. Sedangkan Jingga hanya senyum senyum gak jelas

"Artinya dia gak ada kerjaan selain gangguin gw" jawab Tiza dengan nada datarnya

"Bukan itu goblok,,,yang gw maksud itu artinyaa Kak Arga nyuri first kiss lo Tizaaa, gilaaaa gak nyangka gw sama Kak Arga" kata Diva dengan antusiasnya

"Bodo gak perduli gw, udah lahh malah bahas Cwok sableng kyak dia, mending abisin tu makanan terus balik ke kelas" kata Tiza kepada kedua temannya

***

"Keluar kuy males gw pelajaran pak Agus" ajak Arga kepada kedua temannya

"Kuy, tapi pake alesan apa" kata Azriel sambil memikirkan cara apa yang bisa membuatnya meninggalkan jam pelajaran Fisika tersebut

"Izin aja ke kamar mandi, susah amat, kuy lah udah ngantuk gw dengerin ceramah pak Agus"

"Pakk"

"Iyaa Arga? Ada apa?"

"Izin kamar mandi pak"

"Yaudah sana!"

Arga pun keluar kelas diikuti oleh kedua temannya

"Dimas, Azriel! Kalian mau kemana?!"

"Mau ke toilet pak" jawab mereka serempak

"Gak!!"

"Yaelah pakk, bapak mau saya kencing di kelas? Terus bapak ngajar sambil nyium bau parfum yang saya produksi?" alasan Azriel supaya diizinkan ke toilet (padahal mau bolos jam pelajaran)

"Iya bapak mau kita buat parfum di kelas?"

"Alasan saja!!, kalian mau buang air kecil berjamaah?!!"

"Iya pak!!" jawab mereka bertiga serempak lalu meninggalkan kelas begitu saja

Mereka berjalan di koridor sekolah yang sepi dikarenakan jam pelajaran sedang berlangsung sehingga semua siswa berada di kelasnya masing-masing

"Ehh kita mau kemana?" tanya Dimas memecah keheningan

"Terserah yang penting gak di kelas" jawab Arga dengan nada datar

"Warnet aja kuy"

Arga melihat Tiza sedang berada di kantin sambil berbincang bincang dengan dua orang perempuan yang Arga duga sebagai teman dekat Tiza

"Gw mau ke kantin aja, gw liat mangsa gw ada di sana" kata Arga sambil berjalan menuju kantin








Voment ya okok
Gw gak maksa kok yang mau aja
.
.
.
.
.
.
.
.
Pee~~

GAZAWhere stories live. Discover now