chapter four|semuanya terlihat cukup baik bukan?

33 3 0
                                    

Lima tahun ku lalui hari-hari ku tanpa mamah,namun orang yang lebih ku rindukan sebenarnya adalah Arka ,yang lebih jelas nya aku merindukan semua orang yang pernah dekat dengan ku.
setiap hari aku menulis surat untuk nya namun tak pernah ku kirim kepada nya,dia pindah keluar negri tapi aku tak tau di negara mana yang ia maksud luar negri,dasar Arka bodoh !dia hanya mengabari ku jika ia akan pindah keluar negri .

Ulang tahun ku yang ke 14 saat ini juga mamah belum kembali dan mengucapkan selamat ulang tahun untuk ku ,karna mamah harus melanjutkan bisnis satu-satu nya papah yang masih tersisa sampai saat ini yang berada di luar negri,saat hari itu ..,dimana Arka memberikan ku jam dan ciuman dikening ku lalu ia menyatakan sayang kepada ku,saat itu pula lah yang mamah lakukan kepada ku saat aku pulang dari rumah Arka dan sampai di kediaman rumah Bonanza ,mamah mencium kening ku ,menyatakan sayang kepada ku walau dia tak memberikan ku hadiah ,sedih rasanya ..diriku hanya hanya diberi sebuah rindu yang mebuat ku kebingungan apa yang harus ku lakukan tanpa mamah ...rindu yang teramat rindu dan juga kebingungan yang sangat membingungkan ,saat ini aku merindukan seorang ayah ,setiap ku merindukan nya aku selalu mengambil sapu tangan yang pernah ku temukan di ruangan dimana ayah ku sudah tidak berdaya lagi ,ya tepat nya hampir sebil tahun kurang lebih lamanya.yang pada saat itu usia ku baru menginjak lima tahun,setiap ku lihat sapu tangan itu ,kebencian mengisi jiwa ku ,karna sembilan tahun adalah waktu yang lama dan kasus kematian ayah ku belum juga terungkap ,asalkan kalian tau hidupku ,ku jalani hal-hal dalam diriku dengan rasa kebencian ,kerinduan dan membingungkan yang  begitu bercampur aduk ,diriku menjadi dingin,aku terlalu dewasa sebelum waktunya.

Setiap hari sehabis pulang sekolah ,aku selalu mampir ke kantor polisi untuk menanyakan kasus ayah ku ,namun polisi selalu menjawab dengan jawaban yang sama selama ini "maaf kasus bonanza sudah ditutup dari delapan atau sembilan tahun yang lalu" lalu aku pun kembali dengan rasa kecewa,sedih,heran. setiap hari  seperti itu lah aktivitas ku.

***

Sampai akhirnya aku berumur 17 tahun ,akhirnya aku lulus dari masa putih abu ,setelah itu diriku mengalami kebingungan apa yang harus ku kerjakan jika tidak melanjutkan sekolah di perguruan tinggi ,namun rasa malas lebih dominan di dalam diriku ,akhirnya aku memutuskan untuk melepas penat ku selama satu tahun dengan backpecker keliling menjelajahi negri ini,selama satu tahun itu aku mengalami hal-hal yang baru dan pengalaman yang begitu indah,sampai suatu waktu saat ku berkunjung ke bukit wairinding di daerah sumba saat aku melihat pemandangan stepa yang sangat memukau.sejauh mata memandang, jajaran bukit-bukit kecil yang berakhir di ufuk barat dan disambut dengan sunset,sungguh hal ini yang ingin ku rasakan dari dulu ,melihat semua hal yang indah di tempat ini membuat rindu dan benci yang tertancap dalam diriku selama itu ,mulai terobati sedikit demi sedikit ,setelah melihat keindahan tadi aku memutuskan untuk melajutkan perjalan ku kembali ,tetapi saat ku mulai berjalan meninggalkan tempat tadi aku melihat seseorang yang tidak begitu asing di ingatan ku,ku berpikir dan mencoba berpikir lagi sambil melupakan orang yang tadi kulihat memang tidak begitu asing.

"Maaf,perkenalkan nama saya Aruna,saya merasa bapak kenal dengan saya,tapi saya tapi bisa mengingat siapa bapak,dan apakah bapak mengenali saya,maaf jika saya mengganggu bapak dan juga keluarga bapak? Ucap ku dengan ngaur dan memang sedikit aneh.

"maaf bisa kamu sebutkan nama panjang mu ?

"Aruna Alasva"

" Bonanza ?" potong pria itu.
yang ku maksud tadi dia mengetahui nama pajang ku membuat ku terkejut dan tidak bisa kupercayai bahwa aku mengingat dirinya sekarang.dia Arjuna polisi tampan yang pernah menggendong ku saat pencarian bukti di kantor ayah ku saat delapan tahun yang lalu .

"Apa kabar dengan mu,tak disangka kita dipertemukan kembali di tempat yang indah seperti ini" ucap nya dengan gugup seperti ada sesuatu yang mencurigkan dengan nya.

"Semuanya terlihat cukup baik bukan ,seperti yang kau lihat sekarang ini?jawab ku sambil menatap seperti menyelinap masuk ke dalam matanya.

"Hem ya,tentu saja,sebetul nya saya ingin mengobrol lama dengan mu apabila kamu bersedia'

"Sebetul nya juga jika kau membahas soal waktu,aku sangaaat banyak memiliiki waktu,karna pada saat ini waktu adalah milik ku ,dan andaikan aku juga memiliki isi pikiran orang-orang mungkin saat ini aku tak akan menjawab IYA"ucap ku secara tidak langsung mengiyakan tawaran nya untuk mengobrol-ngobrol sebentar.

"Kedai kopi yang  berada dibukit Warinding ini benar-benar terlihat sederhana dan berubah menjadi benar-benar mewah apabila kita memandang yang indah "ucap pak Arjuna samil memandangi pemandangan yang memang benar-benar menakjubkan .

masihh ada yang seru lohh...tapi gimana cerita di part inii..tinggal kan comment yaa

A r u n aWhere stories live. Discover now