17.

1.6K 295 94
                                    

Hari ini Tari tampil berbeda sekali.  Rambutnya dipotong sebahu dengan model segi.

Kata orang,  memotong rambut itu sama dengan mengusir sial,  mengusir perasaan yang ada di hati,  untuk digantikan yang baru. 

Permasalahannya, spotify HMS diisi putar lagu galau oleh Tari.  Hilang D.I.D,  muncul Tari.

Lagu yang diputar the overtunes yang  i still love you.

Satya yang kebetulan lewat,  langsung makjleb.  Coba denger lagunya,  pasti tahu kenapa Satya mak jleb. 

"Siapa sih No,  yang mbak lo masih suka?" si Dito bertanya.

Pasalnya lagu yang diputar on repeat cuman lagu ini doang. Dari yang cover,  sampai the overtunesnya versi balad,  sama versi asli.  Pokoknya dari si Tari masuk HMS 20 menit yang lalu,  lagunya tidak berubah. 

Terus tiba-tiba lagunya berubah dong.  Masih the overtunes.  Judulnya Time Will Tell. 

Keano melirik,  lalu menghela napas.  "Gue juga nggak tahu kenapa tuh." jawabnya ke Dito.

"Mbak Tari punya list di Spotify isinya the overtunes." kata Maya.  Lo liat aja di sana.  Jangan ambil pusing." lanjut Maya lagi.  Lalu mengoceh di depan laptopnya.  Mengulang-ngulang materi presentasi yang akan diambil sebagai nilai akhir.

Suara gedubrakan di depan membuat semua menoleh ke pintu depan HMS. 

Ian masuk,  lalu duduk di sebelah Maya.  "Ya,  lo hari sabtu depan ada acara nggak?"

Maya menggeleng.  "Nggak ada.  Kenapa?"

"Temenin gue boleh nggak?  Nyari kado? Sepupu gue yang perempuan mau ulang tahun soalnya."

Keano sama Dito langsung saling lihat.  Lirik-lirikan. Saling berkode. 

"Boleh,  tapi lo jemput."

"May,  lo mau UAS lho minggu depan." tegur Keano.  "Lo belum belajar kan?  Mending belajar dulu. Biar nggak kayak semester dua kemarin.  Lo nangis karena nggak bisa jawab UAS"

"Ah, iya. Yah,  gimana dong Ian? Maaf ya.  Lo ajak Yayi aja.  Kan dia seumuran elo."

Ian menyerngit.  "Elo juga seumuran gue kali."

"Eh iya,  gue lupa hahha.  Kebiasaan sih gabung ama yang umurnya 19 tahun. Gue sih nyaraninnya kalau nggak ngasi makeup ya baju sih."

Ian mengangguk.  "Soalnya lo lebih cewe dari anak-anak itu, jadi gue nanya ke elo deh."

Maya mengangguk. "Its ok. Atau online aja Ian. Sini sini buka shopee."

***

"Gue serius Daf,  si Ian kayaknya mau nikung dengan pelan." Dito berujar cukup keras.  Sampai-sampai Dika menutup telinganya.

"Tapi emang sepupu gue mau ulang tahun." bela Dika.  "Gue juga ah,  ngajakin Ari.  Lumayan kencan."

Mendengar kata kencan,  Daffa dan Dito langsung menoleh. 

"Lo udah pacaran ama Ari?  Lo nikung abas?"

Ah.  Dika lupa kalau Dito tidak tahu yang sebenarnya. 

"Gue pdkt." kata Dika. 

"Sebelum pindah?" tanya Daffa,  mengerutkan dahi. "Bukan apa-apa Dik,  tapi kan kalau ntar udah pindah susah komunikasi. Dia harus membaur lah,  terus sibuk lah."

"Gue percaya Ari.  So its ok."

"Budak Cinta emang."

***

HMS : Himpunan Mahasiswa Single ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang