29-Titipan

32 4 0
                                    

Hari libur Dhyra habiskan dengan belajar, sesekali ia pergi keluar untuk mencari hiburan. Sedari tadi ia hanya dirumah bersama Keanu dan Mba Ina, sedangkan yang lain pergi ke Bandung ke rumah Nenek.

"Kenapa lo nggak ikut ke Bandung, Nu?" Tanya Dhyra sambil menguyah serealnya.

"Males gue, banyak bocah juga disana. Lagian kita tiap akhir tahun perginya ke sana juga. Bosen, gue mau di Jakarta aja."

Dhyra mengangguk mendengar pernyataan Keanu yang memang benar. Sifat Keanu hampir mirip dengan Dhyra, betah dirumah walaupun tidak melakukan apapun. Setiap harinya hanya olahraga-main ps-makan-tidur-cari hiburan sudah hanya begitu saja.

Ketika tengah malam sekitar pukul l ponsel Dhyra bergetar. Ada panggilan masuk dari nomor tak dikenal. Dhyra sedang berada diruang keluarga sendiri, karena Keanu dan Mba Ina sudah tertidur dan rumah dalam kondisi gelap gulita. Akhirnya Dhyra mengangkat panggilan telpon itu.

"Halo? Ini siapa?"

"Halo, Non Dhyra. Ini saya Mba Suci pembantunya Mas Astha."

"Iya Mba Suci kenapa nelpon malam-malam?"

Dhyra masih tidak tahu pembantu Astha mendapat nomor Dhyra dari mana.

"Anu, ini Mas Astha dari tadi muntah-muntah habis makan nasi kotak pemberian tetangga sebelah. Saya disuruh sama Mas Astha buat nelpon Non Dhyra katanya Non Dhyra anak kedokteran. Saya bingung, Non. Saya nggak tau obat apa buat Mas Astha. Ini aja Masnya udah lemes banget nggak bisa ngapa-ngapain."

Dhyra lalu berdiri dari posisinya.

"Iya Mba, kalo gitu saya kesana ya. Tolong disiapin barang-barang pentingnya Astha kayak dompet sama handphone."

Dhyra menutup telpon lalu beranjak keatas mengetok kamar Keanu. Keanu sedang tertidur pulas.

"Nu bangun!" Dhyra mengguncang-guncang badan Keanu. Dan akhirnya Keanu bangun.

"Apaan? Ada maling? Pintu—"

"Sstt diem deh. Lo sekarang ganti baju yang rapi, kita kerumah Astha."

"Ha? Ngapain malem-malem ke rumah Astha?"

"Udah deh lo diem! Sahabat lo lagi sekarat tau nggak?!"

"Hah sekarat?"

Dhyra tidak memperdulikan Keanu yang masih tercengang. Dhyra masuk kekamarnya lalu mengganti pakaian dan mengambil dompet di atas meja belajarnya. Dhyra menatap sejenak ke arah surat yang dibuatnya kemarin. Lalu ia mengambil surat itu dan ia masukkan ke kantong celananya.

Dhyra turun dan Keanu sudah ada dibawah menunggunya.

"Gue aja yang ngeluarin mobilnya, mana kuncinya?" Dhyra memberi kunci mobilnya pada Keanu. Setelah mobil berhasil keluar Dhyra masuk ke kursi samping Keanu.

"Gue aja yang nyetir, gue tau lo belum tidur, kan? Dan lo pasti shock Astha tiba-tiba begini."

"Lo udah nggak shock?" Tanya Dhyra.

"Nggak sih. Abis lo ngomong gitu, gue ngecek hp dan banyak pesan dari Astha kalo dia lagi sakit. Khawatirnya gue ke Astha mah nggak ada apa-apanya dibanding khawatirnya lo ke dia. Gue tau lo sayang banget sama dia."

Dhyra hanya bisa terdiam. Tidak menyangka bahwa Keanu mengetahui perasaannya.

"Lo pasti mikir kan kenapa gue bisa tau? Mata nggak bisa bohong, Ra. Begitu juga mata lo waktu natap Astha."

Setelah 20 menit perjalanan akhirnya mereka sampai dirumah Astha. Mba suci ternyata sudah menunggu diluar sambil berharap cemas. Segera Dhyra dan Keanu ke kamar Astha dan membopongnya ke mobil. Keanu dan Mba Suci duduk didepan, sedangkan Dhyra dan Astha dibelakang dengan posisi Dhyra menopang tubuh Astha yang lemas. Tak henti-hentinya Dhyra mengelus rambut Astha dan berdoa supaya tidak terjadi hal-hal buruk terhadap Astha.

Setelah sampai dirumah sakit, Astha segera dibawa ke UGD dan dia diinfus disana. Setelah dirasa stabil akhirnya Astha dipindahkan ke ruang rawat biasa. Dhyra tidak bisa tidur walaupun ia sudah disuruh Keanu untuk tidur.

"Ra, gue anter pulang ya? Lo belum tidur sama sekali. Lo boleh sayang ke Astha tapi lo juga harus sayang ke diri lo." Ucap Keanu kepada Dhyra yang masih bersikukuh menjaga Astha.

"Ra..." mohon Keanu.

Setelah berkali-kali Keanu memohon, akhirnya Dhyra menuruti perkataan Keanu. Keanu mengantarkan Dhyra pulang sementara Astha dijaga oleh Mba Suci. Orang tua Astha juga sedang diperjalanan kembali ke Jakarta setelah mendapat telpon bahwa Astha sakit.

Setelah sampai di rumah, Dhyra menitipkan suratnya untuk Astha kepada Keanu.

"Tolong titipin ke Astha ya, Nu." Tangan kanan Dhyra memberikan sepucuk surat kepada Keanu.

"Bilang ke dia kalo gue sayang banget sama dia." Dhyra menangis. Akhirnya Dhyra masuk ke dalam rumah dan Keanu kembali ke rumah sakit untuk menemani Astha sampai orang tuanya datang. 

HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang