Her

11-Pada Siapa?

Astha adalah tipe cowok yang kalau sayang ya udah sayang banget.

"Halo?"

"Halo, iya Tha? Kenapa?"

"Kamu lagi apa? Udah diminum obatnya?"

"Lagi tiduran abis ngerjain tugas. Udah kok, sayang."

"Yaudah, eh ini aku lagi deket rumah kamu nih, mau aku bawain apa?"

"Nggak usah, Tha, udah malem. Ini kamu dari mana?"

"Dari rumah Dhyra habis nganter Keanu sodaranya."

"Oh yang temen satu jurusanmu itu ya?"

"Iya, yaudah kalo gitu aku pulang aja ya udah malem ntar kalo aku ke rumahmu ganggu."

"Iya, besok aja pagi jemput aku."

"Oke, sayang. Love u."

"Love u too."

Disepanjang perjalanan Astha kepikiran omongan Keanu bahwa Astha sudah dipercayai Dhyra karena Dhyra sudah bercerita tentang Arsen padanya.

'Jadi Dhyra itu orangnya tertutup banget ya? Pantesan. Dan gue salah satu orang yang dipercayainya?' Gumam Astha.

Astha hanya tersenyum. Walau baru setahunan ini berteman dengan Dhyra tapi Astha merasa bahwa Dhyra adalah salah satu teman yang baik baginya. Tapi kini Astha tidak seenak jidat untuk bertemu dengan Dhyra seperti dulu SMA karena mereka berbeda jurusan. Ya walaupun fakultas mereka depan belakangan tapi itu tidak menutup kemungkinan mereka jarang bertemu kan?

•••

Setelah bersih-bersih Dhyra merebahkan dirinya diatas kasur. Dua hari yang lalu Dhyra habis mendekor kamarnya, di langit-langit kamar Dhyra bintang-bintang dan kalau lampunya dimatikan bintang-bintang itu akan menyala.

'Ini perasaan gue sebenernya masih buat Astha apa udah balik lagi buat Arsen?'

Kedatangan Arsen yang secara tiba-tiba itu juga membuat perasaan Dhyra porak poranda karena bingung perasaannya masih memihak pada siapa.

Kenangan-kenangan lama yang kini menjadi nyata kembali dengan orang yang sama. Senyum yang sama manisnya dengan dulu kala, dan keras kepala yang tidak pernah berubah. Dan Arsen yang selalu menjaganya.

Sedangkan Astha kini sudah dipunyai orang, salah satu contoh bahwa cinta itu tidak harus memiliki. Namun, perasaan itu masih ada. Masih hidup walau tidak sehidup dulu. Masih tersimpan rapi dalam hati dan tidak belum mati.

Entah hati Dhyra kini akan memihak pada siapa? Pada masa lalu yang membuatnya bahagia dan diliputi kenangan indah. Atau dengan seseorang yang sudah memiliki seorang lain dihatinya?