thirty seven

2.3K 292 37
                                    

Sebenarnya Alyn agak malu datang ke kampus perutnya sudah mulai membuncit mau di tutupin gimana juga bakal keliatan. Nggak lucukan nanti kalau ketemu temen - temen sekampusnya dibilang cuti kuliah karena nikah. Gila aja temen - temen dia nggak ada yang tau kalau Alyn sudah menikah. Mungkin kalau taupun Alyn bakal dikasih tepuk tangan sudah bisa dapetin pangeran kampusnya Binus.

Alyn sudah pengen tutupin mukanya pakai plastik aja ramai banget hari ini. Mana dia datengnya barengan sama Sehun, Mamanya Sehun juga. Tapi Alyn sedari tadi gandengin si Taehyung terus. Malu ngakuin Sehun suami kayaknya.

"Adek jalan sama Sehun sana. Kasian Sehun malah ngintilin di belakang ." seru Mama Alyn.

"Apaan sih Mah, orang Sehun bukan anak kecil lagi juga."

"Ya emang Abangmu itu masih kecil sampe kamu gandeng - gandeng gitu."

"Ya kalau Abang Mah nggak papa kita kan sodara ya Bang?"

"Iyasih Mah, biarin aja gitu aja di ribetin." sahut Taehyung tersenyum lalu memberi dua jempol Alyn yang hari ini tingkahnya sangat Taehyung harapkan sejak kemarin. Yaitu: menistakan Sehun.

Sehun cuma diam saja mengekor di belakang keluarga Alyn yang akan memasuki gedung acara wisuda. Sehun biarkan Alyn jalan bersama Abangnya. Miris sih tapi Sehun sabar. Sehun nggak mau egois dan paksa Alyn buat mau jalan atau perhatiin dia bentar aja.

Sewaktu penandatangan buku tamu disana pandangan mereka bertemu. Iya, Chanyeol tepat berada disana memandang Alyn setelah sekian lama tidak pernah melihat senyum dan wajah yang Chanyeol rindukan setiap harinya.

Mereka berdua tersenyum canggung. Ada perasaan yang ingin mereka luapkan namun tidak bisa.

Sehun melihat dua orang yang tengah saling memandang itu. Ada perasaan tidak rela, cemburu, tidak suka wanitanya di pandangi lelaki lain. Namun, Sehun tidak bisa bisa marah Sehun hanya bisa memendam rasa cemburunya. Sehun sudah berjanji tidak akan melarang Alyn untuk menjalin kasih dengan Chanyeol. Tapi demi Tuhan Sehun ternyata merasakan kesakitan hanya melihat mereka yang saling adu pandang dan tersenyum layaknya orang yang saling merindukan. Alyn tidak pernah menatap Sehun sedalam itu.

Sehun memiliki Alyn tapi tidak dengan hatinya. Senyum Alyn pada Chanyeol membuat Sehun menyadari kesalahannya yang begitu fatal. Sehun hanya berharap setidaknya Alyn bisa melihat kesungguhannya kali ini dan mampu melupakan cintanya pada Chanyeol.

❤❤❤

"Abang happy graduate. Punya gelar juga akhirnya ya Bang. Bangga akutuh udah ganteng, pinter banyak yang suka." kata Alyn lebay.

"Bisa aja mujinya lebay banget. Tapi kalau ganteng Abang tidak memungkiri sih hehe..."

"Dih, yah berhubung ini hari bahagia Abang Alyn iyain aja biar Abang makin bahagia." kata Alyn memeluk Taehyung.

"Abang sesak nafas nih, kenceng amat meluknya."

Alyn menarik diri, matanya merah menangis terharu Abangnya Taehyung akhirnya wisuda. Tapi dia juga sedih karena nggak ada yang jagain lagi kalau di kampus.

"Loh kok nangis, jangan nangis ih. Jelek Adek Abang kalau nangis." kata Taehyung menenangkan.

"Alyn nangis terharu tau Bang. Tapi sedih juga Abang ninggalin Alyn sendiri di kampus."

"Yakali masak Abang disuruh nungguin kamu lulus."

"Alyn kenapa Tae?"

"Tau nih Mah, Adek lebay pakai nangis terharu katanya."

"Sialan lo Bang." kata Alyn mencubit Taehyung.

"Itu Sehun, kamu samperin sana."

"Males ih Ma, Sehun lagi sama temen - temennya juga."

"Ya nggak papa, kan Adek istrinya."

"Nanti juga ketemu di rumah si Ma."

"Adek nggak boleh gitu ih, ucapin selamat dulu, foto bareng dulu masak nggak ada foto sama suami sendiri." sahut Mama Alyn.

Alyn cuma cemberut menanggapi.
"Mah Alyn kasih selamat sama Kak Chanyeol dulu. Itu Kak Chanyeol keburu pergi nanti." pamit Alyn.

"Alyn--" belum Mamanya selesai Alyn sudah berlalu.

Taehyung, Mama dan Papa Alyn menghela nafas.

"Udah Ma, nggak papa lagian Alyn cuma kasih selamat aja sama Chanyeol." tenang Taehyung.

Sehun mengamati Alyn sedari tadi. Meski sekarang Sehun tengah dikelilingi oleh teman - temannya tapu matanya tidak pernah lepas dari Alyn.

"Eh Hun, liat deh itu Alyn nyamperin Chanyeol." kata Bobby.

Kai menginjak kaki Bobby.
"Aww!!!" rintih Bobby.
Sudah tahu Kai menutupi supaya Sehun nggak ngeliat malah Bobby lancar banget mulutnya melesat.

Ekspresi Sehun berubah seketika agak sedih. Alyn tega banget malah nyamperin Chanyeol bukan dia. Sehun kan Suaminya. Segitu malunya Alyn nikah sama Sehun. Sampai - sampai nggak mau ngucapin selamat sama Sehun.

❤❤❤

"Kak Chanyeol?" panggil Alyn.

"Hallo Om, Tante." sapa Alyn.

Mama Chanyeol tersenyum menanggapi sedangkan Papa Chanyeol tidak bereaksi.

"Kak selamat ya." kata Alyn mengulurkan tangannya.

Chanyeol mematung sejenak kemudian tersenyum balas menjabat tangan Alyn. "Kabar kamu gimana?" tanya Chanyeol canggung.

"Aku baik Kak, Kakak kayaknya juga sehat." sahut Alyn tersenyum.

"Kenapa lancar banget mulut gue"

"Iya Chanyeol sehat. Chanyeol mau tunangan." sahut Papa Chanyeol agak ketus.

"Papa!" Chanyeol berang, Papanya sangat merusak suasana.

"Pah, papa kenapa sih?" kata Mama Chanyeol.

"Alyn kandungan kamu sehatkan?" tanya Mama Chanyeol mengalihkan pembicaraan.

"Iya Tante, istri dan anak saya sehat." Sahut Sehun yang tiba - tiba muncul.

Sehun tidak tahan melihat Alyn dengan Chanyeol. Sehun juga kesal Papa Chanyeol menatap Alyn sengit.

"Oh jadi kamu laki - laki yang tidak bertanggung jawab itu?"

"Papa! jangan bikin Chanyeol malu." kata Chanyeol.

Sehun menahan emosi Alyn tahu itu. "Om, Tante maaf Alyn udah ganggu. Kak Chanyeol Alyn pamit ya." pamit Alyn.

"Sehun ayo kita pergi." tarik Alyn menggandeng lengan Sehun.

Chanyeol menatap Alyn nanar. Ternyata merelakan tidak semudah menuturkan lisan.

"Kamu kenapa diem aja digituin sama Papanya Chanyeol?" tanya Sehun.

"Papa Kak Chanyeol nggak nyakitin aku. Emang aku harus gimana lagi?"

"Tapi Papa dia udah nyakitin perasaan kamu Alyn."

"tapi yang Papa Kak Chanyeol omongin semua bener." sahut Alyn lagi.

Sehun menghela nafas. Segitunya Alyn ngebelain Chanyeol dan keluarganya.

"Selamat." kata Alyn mengulurkan tangan.

Sehun nggak jadi marah, dia senyum terus peluk Alyn. "Makasih, jangan nolak please, bentar aja kok." kata Sehun memeluk Alyn erat.

Alyn diam tidak menolak, juga tidak membalas pelukan Sehun. Alyn biarkan Sehun memeluknya ntahlah rasanya Alyn juga nyaman Sehun memeluknya erat seperti ini.

Bertepatan dengan hari brojol gue. Gue posting ini buat pembaca setia hehe. Gue kalo inget hari lahir gw inget jonghyun gada juga :(

Getting PregnantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang