Life

1.4K 105 6
                                    

Ketika kita mencapai segala hal yg kita inginkan, atau mungkin bisa dikatakan tujuan hidup yaitu menikah. Saat itulah kehidupan dimulai.

Ketika dua manusia dipersatukan dengan tujuan yg sama namun dengan dua kepribadian yg berbeda. Disitu banyak hal yang ternyata masih ada yg harus kita pelajari didunia ini.

Aku

Sudah mencapai setengahnya dengan menyempurnakan sebagian agamaku.

Untuk yang setengahnya lagi, tuntun aku wahai bidadari surgaku.

Istriku, siti aminah.

Sudah bulan ketiga aku menikah, dan aku sangat sangat bersyukur memiliki dia. Cantik, pandai dan sangat sabar membimbingku.

Mina, telah hamil dua bulan. Tidak ada keluhan yang ia rasakan. Dia terlihat seperti wanita pada umumnya.

Setiap pagi sebelum memulai aktivitas selalu kusiapkan secangkir teh untuknya. Dan dia selalu bilang, " I love you, suamiku."

Sederhana tapi membuatku selalu dicintai setiap harinya.

Aku tetap mengajar dikampus seperti biasa, sedangkan mina dia juga tetap kuliah. Semoga bisa tepat waktu mina dapat menyelesaikan kuliahnya.

Mina selalu bilang, "Aku akan menyelesaikan kuliahku tepat waktu, setelahnya aku akan dirumah mengurus suamiku tercinta."

Aku sudah menawarinya untuk bekerja setelah kuliah, tapi dia selalu menolak. Katanya dia hanya akan menjadi istri bagiku dan ibu dari anak-anakku kelak.

Tidak masalah dia memiliki pendidikan tinggi dan tidak bekerja. Baginya pendidikan tingginya hanya akan untuk menjadi ladang ilmu bagi anak-anakku kelak.

Mungkin bagi sebagian besar wanita itu sangat disayangkan.

Mina selalu bilang, hidup ini hanya sementara. Tujuan kita hanyalah jannah, dan dia ingin menuju ke tempat Nya bersamaku dan anak-anakku kelak.

Terima kasih Ya Allah
Mungkin ucapan itu tidak cukup untuk semua yang telah Engkau berikan.
Aku hanya hamba yang kecil dan banyak dosa, yang memohon pada Mu segala kemurahan hati Mu.

Terima kasih untuk hal indah yang tak pernah kubayangkan sebelumnya.

Terima kasih untuk setiap nafasku ini, untuk setiap perhatiannya.

Untuk setiap rasa cintanya.

Terima kasih untuk perdebatan kecil kami, yang membuat kami selalu mencintai lagi.

Terima kasih untuk kekurangan kami, karena dengan itu kami saling mengerti.

Terima kasih untuk rasa sedih kami, dengan itu kami tahu betapa berartinya setiap waktu.

Ku Pinang Kau Dengan BismillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang