25

26.8K 1.9K 584
                                    

Beginilah akhir hidupku. Jagoan akhirnya akan mendapatkan gadisnya.

Jagoan yang terluka memutuskan untuk menyembuhkan luka yang ia derita bersama gadis yang sama terlukanya. Gadis dengan luka yang begitu sempurna untuk membuat alasan agar terus hidup.

Aku menikahi Cattleya.

Aku berusaha menemukan segala macam cara untuk membuatnya terkejut ketika membuat acara lamaran yang romantis untuknya. Namun, gadisku terlalu cerdas untukku. Dia sudah tahu semua rencanaku.

Aku cuma bisa menggigit jari waktu dia bilang, "Sayang, aku sudah meminta izin pada Michael untuk pulang telat malam ini dan tolong pakai dasi kupu-kupu saja untuk acara spesial ini."

"Acara spesial apa?" tanyaku berusaha menutupi rasa malu dan harga diri karena tidak bisa menjaga rahasia.

Dia tersenyum lebar saat berkata, "Aku juga bertanya-tanya acara spesial apa yang kau siapkan."

"Cobalah untuk sekali saja berpura-pura bodoh di depanku, Sayang."

Dia tertawa. "Maaf. Aku tidak bisa berakting. Kau harus mengajarkan bagaimana caranya berakting bodoh sepanjang waktu."

Sekarang aku tahu kenapa banyak laki-laki yang memilih gadis tolol untuk dikencani. Gadis cerdas itu membuat laki-laki berpikir lebih banyak. Lihat saja gadisku! Dia tidak bisa dibohongi. Aku juga tidak bisa menyembunyikan apa pun darinya. Hanya dengan melihat wajahku dia tahu kalau ada yang tidak beres.

Pecundang memang akan memilih gadis dungu berpantat indah. Laki-laki sejati sepertiku mendapatkan gadis cerdas berpantat luar biasa.

Yah, walau mendapatkan gadis seperti dia bukan hal yang mudah.

Kuajak dia makan malam romantis di restoran yang dia pilih. Cattleya tersenyum terus sepanjang makan malam itu. Aku jadi tahu kalau dia sudah menduga apa yang akan kulakukan setelahnya. Ketika aku berjongkok di depannya, Cattleya sudah tidak sanggup lagi menahan tawa. Dia sampai harus menutupi wajahnya dengan serbet.

"Adam, aku sudah berusaha. Tapi aku gagal," ucapnya sambil tersenyum lebar. "Jadi bodoh itu menyebalkan."

Dia mengambil cincinku dan memakainya. "walau kau melakukannya tadi pagi, aku pasti akan menjawabnya dengan 'ya', Adam," ucapnya sambil tersenyum lebar. Matanya berbinar bahagia.

Senyumannya membuatku tidak bisa berhenti mengucapkan, 'aku mencintaimu' dan aku memang benar-benar mencintainya. 

Orang-orang bertepuk tangan dan mengabadikan gambar kami. Beberapa orang tanpa dikomando menyanyikan lagu "Marry Me" dari Train membuat Cattleya meneteskan air matanya.

Mereka bersorak saat aku menciumnya, ciuman panas yang tidak akan dilupakan siapa pun. Bagaimana tidak? Dia gadis yang membuatku menjadi laki-laki paling beruntung di dunia dengan mencintainya.

Dia jauh lebih berharga dari pada hidupku sendiri.

"Kapan memangnya kita menikah?" tanya Cattleya dalam pelukanku.

"Bulan depan?"

"Astaga! Cepat sekali. Apa tidak bisa lebih lama lagi? Aku butuh waktu untuk mempersiapkan banyak hal, Adam."

"Aku bisa memberikanmu apa saja, Sayang. Untuk tanggal pernikahan, aku tidak akan mundur. Aku tidak ingin rencana ini gagal."

"Memang kenapa harus gagal?"

"Aku ...."

Aku menelan ludah. Bagaimana caranya aku berkata kalau aku takut kehilangan dia? Bagaimana caranya aku menjelaskan kalau setiap malam aku bermimpi buruk dia menghilang?

A Perfect Hollow (Complete)Where stories live. Discover now