9. Bingung

32 4 2
                                    

"Pagi semua." sapa Sarah.

"Pagi." jawab mereka bersamaan.

Seperti biasa mereka berkumpul didepan kelas 11 IPA1 sebelum masuk ke kelas masing-masing. Walau hanya sekedar berbincang-bincang maupun bercanda gurau.

Bel masuk pun berbunyi.

Mereka berempat masuk ke dalam kelas masing-masing.

"Adel." Panggil seseorang saat Adel ingin menginjakkan kakinya masuk ke kelas.

Adel menoleh ke arah yang memanggilnya.

"Lo sibuk?" tanya orang itu yang ternyata Devan.

"Mau ngapain?"

"Jalan sama gue."

"Gak bisa. Males." penolakan Adel yang membuat Devan sedikit kecewa.

"Ya udah deh. Kalo ada waktu kabarin gue ya."

"Kalo gue gak lupa. Gue masuk dulu."

Percakapan Adel dan Devan didepan kelas diketahui oleh Finda.

"Devan ya?"

"Hmm."

"Ngapain? Nyariin Sarah?"

Adel bingung mau menjawab apa, nyatanya sekarang Devan lebih dominan terhadap Adel. Bukan lagi Sarah.

"Gak tau gue, dan gak mau tau." jawaban Adel yang singkat dan begitu cuek berhasil membuat Finda sedikit percaya.

Saat istirahat Adel keluar kelas sendirian menuju kantin.

"Ciah sendiri aja nih lo Del. Dasar jomblo."

"Lo ngatain gue, emang lo gak jomblo. Author rese lo."

"Yah dibalik deh omongan gue."

"Kalo ngatain, intropeksi dulu. Jomblo ngejek jomblo."

"Sedih gue Del. Salah aja. Author emang selalu salah."

Kita kembali ke Adel.

Adel tidak sengaja melihat Devan dengan Sarah yang duduk di salah satu bangku di kantin. Terlihat Devan dan Sarah sedang beradu argumen atau bahkan berdebat.

Devan yang sadar telah di amati oleh Adel.

"Adel."

"Sini lo."

Adel berjalan menghampiri mereka berdua.
Adel duduk disamping Sarah dihadapan Devan.

"Kenapa?" tanya Adel ke Devan.

Devan menatap Adel seakan berbicara bahwa ini bukan seperti yang Adel pikirkan.

"Enggak kok Del. Gue disini mau nanya ke Devan. Kok akhir-akhir ini beda ya sama gue? Selain itu Devan kok kayak gimana gitu ke lo. Apa ini cuma perasaan aja." Melirik Adel sedikit sinis.

Adel diam. Dia tidak mau menanggapi apa yang di katakan Sarah. Walau Adel ada sedikit rasa gak enak.

"Gue kan udah bilang, gue sibuk Sarah. Lo kan tau sendiri semua kegiatan gue."

"Iya aku tau."

Adel tercengang.

"Bentar. Sejak kapan lo pakek bahasa aku-kamu ke cowok? Sama sahabat sendiri aja pakek lo-gue."

"Mulai sekarang, dan itu buat Devan."

Devan tersenyum senang mendengar itu sedangkan Adel hanya mangguk-mangguk dan bibir nya membentuk o.

FAKEWhere stories live. Discover now