8. My Girl

7.8K 723 68
                                    

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

"lalu, jika nanti aku berkata bahwa aku membencimu, maka kau janganlah percaya"

...

Selama ini aku selalu berfikir bahwa seorang Uchiha Sasuke adalah lelaki yang jauh dari dunia malam, lelaki yang tidak mengerti tentang hal-hal yang sebaiknya dijauhi, lelaki yang lebih mementingkan urusan bisnis ataupun buku-buku bercetak tebal yang membuat kepalaku pening walau hanya melihat sekilas. Namun, malam ini, semuanya hilang seketika saat kedua pasang emeraldku menatap salah satu club terbesar di Kirigakure, dan ia menyuruhku untuk segela keluar dari mobilnya.

Bau asap rokok menyengat di hidungku, bunyi musik yang terlalu kencang membuat telingaku sedikit berdengung, aku dapat melihat para lelaki atau perempuan meminum minuman keras yang hanya pernah kucecap sekali, dan melakukan hal-hal yang membuatku ingin muntah saja.

Aku berjalan sambil memeluk diri sendiri di belakang Sasuke, lelaki itu berjalan santai tanpa mempedulikan perempuan-perempuan yang sanggup berhenti hanya untuk menikmati wajahnya, mencoba merayu, dan memegang-megang badannya, tapi yang Sasuke lakukan adalah tetap diam dan memasang wajah datar bin dinginnya.

Aku mencoba untuk berjalan sedekat mungkin padanya, merasa risih dengan para lelaki hidung belang yang menatapku kelaparan, oh sungguh kenapa Sasuke membawaku ke tempat ini? Tanganku terulur, menarik jas belakang Sasuke saat dia mulai semakin jauh dariku, dia menghentikan langkah, namun sama sekali tidak menoleh ke belakang. Saat aku kembali dekat dengannya, dia kembali berjalan, dan hal kecil itu berhasil menghangatkan hatiku.

Sasuke akhirnya berhenti di kursi yang mengelilingi meja bundar yang telah diisi oleh para pemuda-pemuda yang tidak kukenali. Masing-masing pemuda itu ditemani oleh perempuan yang berbaju kekurangan bahan. Dia duduk di sana saat salah seorang pemuda menyebut nama Sasuke dan mempersilahkan duduk.

"hei, ada perempuan cantik di sini" pemuda itu kembali bersuara, membuat orang-orang menatap kepadaku, memasang ekspresi aneh yang tidak kuketahui artinya. "apakah kau tidak salah kostum nona?", pertanyaannya membuat aku segera melihat baju yang kukenakkan, tidak ada yang salah, celana jeans hitam dan baju putih yang panjang.

Aku beralih mengawasi baju yang rata-rata dipakai oleh perempuan-perempuan di sini, membuat aku mau tak mau menggaruk belakang leher yang bahkan sama sekali tidak gatal. Aku tahu maksudnya. "aku dari kantor, jadi belum sempat berganti pakaian" dia menganggukkan kepalanya paham. "kau juga duduklah nona"

Aku melihat pada kursi yang telah dipenuhi oleh para pemuda dengan perempuan kekurangan bahan yang duduk di pangkuan mereka. Oh jangan katakan jika mereka ingin aku duduk di pangkuan Sasuke? Gila.

Mantan (√) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang