3. Ayo Makan

9.7K 763 23
                                    

Uchiha Sasuke, dia adalah tetangga sekaligus sahabat dari kecilku, pewaris utama perusahaan UchihaGrup, lelaki dingin yang sangat sulit untuk didekati, lelaki populer dengan fansnya yang ntah berapa, memiliki wajah terlalu tampan hingga membuat orang-orang berfikir bila Tuhan tengah tersenyum ketika memahatnya, semua perempuan langsung jatuh cinta padanya, dan itu termasuk denganku.

Aku, remaja umur 11 tahun, baru saja tamat dari sekolah, telah jatuh cinta padanya semenjak umurku baru menginjak 6 tahun. Sebuah perasaan yang kemudian mengakar dengan kuat hingga sekarang, kupikir akan sangat-sangat sulit untuk mencabutnya.

Kelas 1 smp, jangan tanyakan berapa orang siswi yang telah menyatakan cinta kepadanya, bahkan ketika dia baru saja memasuki gerbang sekolah walau hanya selangkah dia sudah mendapatkannya, dan langsung menolak detik itu juga. Mengabaikan barisan perempuan yang tengah memberikan berbagai barang ataupun surat cinta. Dia jahat. Sangat. Bahkan artis cilik perempuan amat cantik yang bernama Yamanaka Ino ditolaknya, penolakan secara terang-terangan menggunakan mulut pedasnya.

"kau jelek"

Aku pikir mata onyx itu sudah buta.

Lalu, sebenarnya wanita seperti apa yang diinginkannya? Haruskan seorang dewi? Aku berkaca dan meratapi diriku sendiri, aku tidak cantik, pendek, tomboy, tidak pintar, dan dadaku juga sangat rata.

"bermimpilah jika ingin mendapatkannya"

Namun sebuah kejadian tidak terduga terjadi, kalimat per kalimat keluar dari mulutnya, membuat sebuah perasaan bahagia bercampur sedih hinggap di hatiku, jujur aku tidak tahu perasaan apa yang lebih mendominasi.

"mulai sekarang kau adalah kekasihku"

Itu layaknya sebuah perintah yang tidak bisa diganggu gugat.

Dan aku, menganggukkan kepalaku dengan bodoh tanpa tau konsekuensi dari jawabanku itu.

Aku jatuh pada pesonanya, dia seolah mengikatku sehingga aku tidak bisa menolak setiap keinginannya. Aku terjerat sehingga tidak tau cara keluar, perasaan cinta yang kedalamannya tak bisa aku kira.

Bahkan sampai saat ini.

Sempat aku bertanya pada diriku sendiri, kenapa aku masih bisa bertahan dengan dia yang kecuekannya sudah tingkat dewa? Yang dinginnya melebihi es sekalipun? Yang keangkuhan dan egonya sudah seperti seorang singa? Bahkan aku tidak tahu apa dia benar-benar mencintaiku atau tidak.

Aku tidak mau bertanya, aku terlalu takut, takut jika jawabannya tidak sesuai dengan anganku.

Dia terlalu sulit untuk ketebak, sekalipun aku mencoba, kata gagal selalu menjadi akhirnya. Sasuke seakan membangun sebuah tembok besar nan tinggi yang kasat mata, membatasi dirinya dengan siapapun, menghalangi setiap orang yang mencoba masuk.

Hingga hari kembalinya perempuan itu, Sasuke berubah. Dia mulai banyak tersenyum, tertawa, dan terlihat lebih hidup, pandangannya berbinar, kedinginannya sekitar mencair, sejenak aku bersyukur atasnya.

Walau tidak berlangsung lama.

Dia merebut Sasuke dariku.

Uzumaki Karin.

Sahabat masa kecilku bersama Sasuke yang pindah ke Sunagakure saat kelas 5 sd. Pindah ke sekolahku.

Menyeretku bersama permainan-permainannya, membuatku bahkan dibenci oleh keluargaku sendiri.

Untung saja ayah Sasuke, Fugaku Uchiha masih mau menerimaku. Membantuku menyelesaikan pendidikanku, dan memperkerjakan diriku sebagai sekretarisnya.

"Saya tau jawaban anda, tapi sebagai bawahan anda yang harus sopan kepada atasannya, saya terpaksa menawarkan tentang, apakah anda mau mampir di kediaman saya?" Ucapku, saat tanganku telah membuka pintu mobilnya dengan salah satu kaki berada di luar. Aku menatapnya, dapat aku lihat sebuah seringaian di bibirnya, "kau tengah mengajak seorang pria ke apartementmu? Aku bertanya-tanya, sudah berapa banyak pria yang kau ajak untuk mampir di kesana?"

Mantan (√) Where stories live. Discover now