1. Prolog : Mantan

24.6K 1K 25
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

Ini adalah cerita pertama yang berhasil aku tamatkan. Seputaran CEO dan seorang gadis yang kisahnya begitu pasaran di daftar bacaan.

Sebuah imajinasi yang lahir saat aku benar-benar masih baru dalam kepenulisan. Bisa dikatakan, ini adalah debut pertamaku dalam dunia tulis-menulis. Ceritanya pun dipenuhi kebucinan.

Toxic relationship.

Cerita ini belum kurevisi, jadi kalian akan menemukan banyak kesalahan baik tanda baca maupun lainnya.

Terimakasih karena menyempatkan membaca🙏🙏

8 Agustus 2021


.

Mantan.

Hanya sebatas itu hubunganku dengannya sekarang, kami tidak pernah saling kontak semenjak kata 'putus' terucap dari bibir tipisnya.

Dia, mantan satu-satunya yang kupanya, pemilik senyum tipis dan wajah yang tergolong sangat tampan. Aku merindukannya, ditiap saat ketika namanya tersebutkan.

Aku benci mengakuinya, tetapi hati ini masih menjadi miliknya. Aku masih mencintainya, menginginkan dirinya untuk kembali menjadi kekasihku, walau aku sangat tahu bagaimana sakitnya ketika hubungan itu terjalin.

Dia selalu mencuekiku, tidak perduli dengan hal-hal yang menyangkut tentangku, melarangku dekat dengan lelaki lain yang padahal dirinya selalu dekat dengan wanita itu, wanita yang sialnya adalah sahabat dari kecilku.

Dan wanita yang kuyakini mencintai mantan pacarku.

Aku benci padanya, dia merebutnya dariku, merebut kebahagiaanku, merebut keluargaku, menyebarkan berita tidak baik tentangku yang pada akhirnya membuatku dijauhi, membuatku di sekolahkan di luar negeri yang kuyakini sebagai bentuk halus dari -diusir dari rumah-.

Bertahun-tahun setelah semua hal itu terjadi, dan sekarang aku rasa takdir tengah mempermainkan diriku, aku bertemu lagi dengannya, mantan yang aku cinta seluruh hati dan aku benci setengah mati. Tengah berdiri tegak selagi diperkenalkan sebagai CEO baru di perusahaanku bekerja menggantikan Ayahnya yang ingin menikmati usia tua.

Jika saja aku tidak ingat ada banyak orang disini, mungkin aku akan tertawa mengejek mengasihani diri kusendiri. Aku yakin, pria itu akan membuat usaha move on ku yang baru menginjak 30% menurun menjadi 0,1%. Cih, persentasenya saja baru 30, dan itu terjadi dalam waktu 5 tahun. Aku tidak yakin butuh berapa tahun untuk benar-benar melupakannya.

"Jadi, Saya harap perusahaan kita semakin maju dengan diangkatnya CEO baru. Saya yakin, walau Uchiha Sasuke-sama masih muda, beliau dapat menjalan perusahaan ini dengan baik." Bapak yang usianya baru menginjak 50 tahunan itu tersenyum kepada semua karyawan, mengakhiri perkenalannya tentang CEO BARU ITU. Aku heran, mengapa pria itu tidak memperkenalkan dirinya sendiri, malah menyuruh orang tua yang melakukannya. Hah, sepertinya sikap tidak sopannya masih melekat sampai sekarang.

Mantan (√) Where stories live. Discover now