Something new

Mulai dari awal
                                    

"Nona, anda,, tidak apa-apa? Apa yang ia lakukan pada anda?" Kedua penjaga pribadinya memberondonginya pertanyaan dengan perasaan takut. Mereka lengah beberapa detik saja sebelum menyergap wanita misterius yang terlihat mengganggu majikannya.

Dan melihat majikannya itu hanya terdiam semakin menakutkan mereka.

"N-nona, sebaiknya kita pulang,,"

Baru setelah itu Wendy mengangkat wajahnya.

"Aku tidak apa-apa, paman." ucap Wendy pelan.

Sebenarnya Wendy baik-baik saja, ia hanya terlampau terkejut sampai ia mematung ditempatnya.

Ia akan menunggu Taehyung dan menuntut penjelasan darinya terkait wanita tadi.

To Taehyung:

-Wanita itu sudah pergi.-


Taehyung menerima pesan itu dengan senyum tipis dan menerima tatapan aneh dari pengunjung yang ada di toilet.

Bagaimana tidak, Taehyung yang tadinya berjalan mondar mandir dengan keringat membanjirinya sekarang hanya berdiri didepan wastafel tanpa melakukan apa-apa dan dengan senyum bodoh yang terpasang diwajahnya.

Ia keluar dengan segera setelah membaca pesan dari Wendy.Berjalan mengendap-endap menuju mejanya sambil mengawasi sekitar.

Aman.

Ia bisa duduk kembali dengan tenang dikursinya.

"Entah bagaimana caranya kau bisa mengusirnya, "Taehyung terkekeh sarkastik.

Wendy menatap lurus Taehyung  didepannya yang beberapa menit tadi sempat menghilang.

Taehyung menyadari itu.Namun bukannya menjelaskan insiden wanita berteriak-teriak tak jelas tadi, Taehyung malah berusaha mengabaikannya dengan mengesap Mocchacino-nya dan beralih menyentuh red velvetnya.

"Kau sudi menjelaskan.?"tanya Wendy pada akhirnya, sebab tak ada tanda-tanda Taehyung akan menjelaskan duduk perkara yang berlangsung tadi. Matanya tersirat tajam.

Mulut Taehyung berhenti bergerak. Ia mengangkat wajahnya untuk bertemu manik Wendy.

"Kau mau tahu?" Satu ujung bibirnya terangkat keatas dan kemudian melanjutkan menghaluskan makanan yang ada dimulutnya kembali.

"Nanti kuceritakan, sekarang biarkan aku mengisi perutku, aku lapar." Wendy menghembus nafas, dan pada akhirnya hanya bisa membiarkan lelaki itu menikmati makanannya.

Setelah Taehyung berkata seperti itu, tak lama pelayan cafe membawa makanan lagi di meja mereka berdua.Taehyung memesan banyak sekali makanan.

Wendy tak bisa membantu dirinya untuk tidak kembali melirik lelaki didepannya.Apakah lelaki itu sangat sangat lapar? Batin Wendy heran.

'Mungkin iya,' batin Wendy juga menjawabnya. Wendy kembali menatap lembaran kertasnya.

"Itu untukmu," ujar Taehyung tiba-tiba dengan sambil menikmati kue kedua.

Untuknya.? Lagi-lagi Wendy keheranan.

"Bukankah aku bilang aku tak ingin pesan apapun lagi.Taehyung~ssi,?"

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang