My Destiny

Kim Taehyung

***

Sinar matahari mulai malu-malu menampakkan dirinya dari ufuk barat sana,dan panasnya lambat laun pun merambat ke setiap penjuru bumi.Masih hangat,tapi cukup menyilaukan.Tirai-tirai jendela beterbangan sepoi-sepoi,seakan ingin mengintip masuk ke dalam kamar dari celah-celahnya.Mengintip seseorang yang masih nyenyak dalam buai mimpinya,ya seseorang yg bisa dikatakan pangeran mungkin.Hidungnya yang mancung,bibir penuh yang merah,kulitnya yang halus .Betapa pahatan Tuhan yang sempurna.Tubuh yang berbalut selimut hangatnya itu seakan ingin meringkuk dengan damainya,sampai akhirnya...

'Sreeekk'

Seorang wanita cantik membuka gorden dengan kasar,dan terlihat senyum jahil penuh kemenangan,ya wanita yang berusia sekitar akhir 40an,cantik dan sexy begitulah setiap orang melihatnya.Gaun tidur merah yang membalut tubuh indahnya pun sorak memberikan aura keseksian tiada tara.Dengan penampilan seperti itu mungkin tak ada orang percaya jika ia sudah mempunyai anak lelaki berumur 16 tahun,yaah yang didepannya adalah anaknya,Kim Taehyung.Tiger kesayangannya.

"Arrgghh bibi Lee tolong tutup kembali jendelanya,,Ppali,,!"
rengek Taehyung yang terdengar setengah menggumam dengan mata yang masih tertutup rapat,kyeopta.

Tangannya berusaha menghalangi sinar matahari yang menusuk retina matanya,

"Tidak Taehyung sayang sampai kau bangun dan mencium mama mu ini,ayo cepatlah Tiger malas," bukan ketenangan yang ia dapatkan,melainkan ibunya menyibak selimut yang dipakainya dan malah ikut naik ke ranjang bermaksud untuk mengusik tidurnya,memeluk dan mencium Taehyung berulang-ulang untuk mencoba membuat Taehyung bangun dari tidurnya.

"Ahh hajimaaa,,"Taehyung mulai terusik,namun Mama nya tetap saja tak berhenti menciumnya.

"Tidak sampai kau bangun sayang," melanjutkan sesi menciumnya,
sang ibu tahu jika anaknya benci sekali jika diperlakukan seperti anak kecil,apalagi dicium seperti itu,ckck.

"Ahh iya,iya. Aku bangun, you got it." matanya mulai terbuka,dan ia terduduk lemas.

"Hahaha,,akhirnya tiger ku bangun juga." tawa kemenangan terdengar di telinga Taehyung dan menatap sang ibu tajam.

"Jangan menatap Mama seperti itu Taehyung~ah,,, Kau seperti macan yang mau menerkam mangsanya.Mama takuuut,,," si ibu berusaha mengejeknya.

"Apa maumu Ma,? Tumben sekali aku bisa melihatmu di kamarku." tanya Taehyung acuh dan beranjak dari ranjang empuknya, meninggalkan ibunya yang masih duduk di ranjang.

"Aisshh kau ini,memangnya tidak boleh seorang ibu membangunkan anaknya?"si ibu mempoutkan bibirnya.

"Aku kan jarang bertemu denganmu Taehyung~ah,"sang ibu beranjak bangun dari ranjang dan mendekati anaknya yang sedang menuju kamar mandi.

Taehyung bertambah kesal mendengar penuturan ibunya tersebut,bukan karna ibunya itu mengganggu tidurnya,bukan juga karena ia dicium dan dipeluk ibunya.ia punya alasan kenapa ia seperti itu.

"Ohya, Mama harus meeting pagi ini dengan klien,tapi Mama ingin sekali bisa sarapan denganmu.Jadi Mama menyempatkan diri untuk membangunkanmu,,"suaranya merendah,senyum terpasang di wajah cantiknya,berusaha membuat Taehyung sedikit luluh dengan senyum tulusnya itu.

Itulah yg dibenci Taehyung. Orang tuanya adalah orang paling sibuk seKorea mungkin,mereka tak pernah benar-benar ada untuknya.