Bullet Velvet

417 53 18
                                    

Rekor euyy,
publis chapter tercepat diantara chapter yang lain...
Kasih author kiss dong,,chuuuu.Tapi author minta Vote aja kali yaa...hehe

Gimana 6.3k kata kmren? Rada kepanjangan + ngebosenin gak sih?
Sekarang 4.4 kata doang soalnya takut pembaca bosen huhu...
Soalnya baca cerita wattpad lain jarang gtu yang smpe 6k,,apalagi fanfic.So maafkan daku ya yang manjangin cerita karna pgen cepet" nyelesain ini cerita.((Y^Y))

Okehh tanpa banyak bacod lagi,, please Enjoyy gaesss!^^

______________________________________

***

Siang itu udara masih terasa dingin dengan daun pohon berguguran disepanjang jalan.Berserakan, terkadang pun berterbangan mengikuti arah angin.

Hilir mudik orang sepertinya tak memusingkan hal itu.Bahkan malah menikmatinya dengan berjalan kesana kemari sambil menikmati makanan khas Korea di stand"  pinggir jalan atau hanya melihat-lihat acara khas musim gugur.

Wendy dari sebagian orang-orang itu akan pergi ke suatu tempat dimana kau bisa mendapatkan kopi hangat dan sepotong kue.

Yeah, ia mengunjungi cafe untuk destinasi utama menghabiskan hari itu.

'Bullet Velvet' nama cafe itu.

Tempat dimana ia pernah menikmati red velvet lembut dan berjanji akan kembali lagi kesana dengan Chungha.

Tapi sayangnya kali ini bukan dengan Chungha ia kesana.

Jika disuruh memilih, jujur ia pun tak mau menghabiskan waktunya dengan 'orang yang tak ingin kau ajak menghabiskan waktu liburmu' itu.

Tapi mau bagaimana lagi, takdir berkata lain.Mengharuskannnya untuk melakukannya.

Pikiran bahwa ia akan menikmati berbagai macam kue manis sedikit menghibur rasa malasnya kala itu.

_

Flashback on

(Wendy's side story)

,,,

Setelah keluar kelasnya, Wendy Son berjalan gontai menuju tujuan terakhirnya hari itu disekolah, yaitu...

Menemui guru matematika, Cho Kyuhyun.

Entah apa lagi yang akan didengarnya dari guru matematika tersebut. Apapun itu ia harus siap menghadapi hal terburuk apapun.

Apalagi jika sudah berhubungan dengan Kim Taehyung, rasa-rasanya tak ada kabar baik apapun jika sudah bersangkutan dengan lelaki itu.Ia hampir tak bisa mengontrol emosinya kapanpun ia bersamanya.Meskipun lelaki itu yang menolongnya ketika pingsan tapi mendengar alasan dibalik Taehyung menolongnya tadi pagi membuat ia sedikit melupakan kebaikannya itu dan berubah menjadi kesal terhadapnya.

'Ok, forget it Wendy. Itu membuatmu badmood.' gumamnya pada diri sendiri.

Dengan sedikit semangat yang tersisa ia melanjutkan langkahnya.

Ia sudah siap akan melihat Kim Taehyung didepan ruang guru menunggu guru Cho, tapi ketika dilihatnya tak ada siapapun disana selain guru-guru yang berlalu lalang untuk pulang.

Tanda tanya besar ada diotaknya saat itu juga.Bukankah Taehyung sudah keluar kelas dari tadi.?

Ia pikir Taehyung akan menemui guru Cho, dan ohya betapa salahnya ia.

Tak mau berfikir apapun lagi ia duduk di kursi tunggu didepan ruang guru dan tak berapa lama guru Cho datang dan menghampirinya.

"Song Wendy, masuklah." Ujar guru Cho dan berlalu masuk ke ruang guru, Wendy mengangguk dan mengikuti guru itu dari belakang.

My DestinyWhere stories live. Discover now