~~••~~
Seoul University Hospital ,
Hari ini para dokter sedang melakukan tugas Kimia di laboratorium . Tampak disana mereka terbagi dalam beberapa kelompok medis dan dua orang pemandu .
" Yak ! Jungkook ah , kau itu kenapa sih ?! daritadi melamun mulu ? kau ada masalah ? " ujar Junyeol yang kesal melihat Jungkook terus melamun akibatnya cairan kimia yang dituangkan Jungkook hampir saja tumpah . Kalau tidak dicegah cairan Kimia itu akan meledak jika tercampur dengan yang tidak sesuai .
" Mian Junyeol ah , aku tak sengaja "
" Jangan melamun lagi , kau mau rumah sakit ini kembali terbakar karna ulahmu?" . " Ania , maafkan aku "
" yasudah lanjutkan kerjamu ! "
Jungkook berusaha untuk fokus , tapi gagal . Dia selalu memikirkan keadaan Eunha dirumah . Semalam bahkan Eunha tak keluar kamar sama sekali , dan tadi pagi Eunha keluar dengan wajah yang pucat , saat dia bertanya Eunha malah diam dan berjalan pergi keluar rumah .
Lamunan Jungkook buyar ketika seseorang meneriaki namanya
" JUNGKOOK AWAS ! ADA API DI CAIRAN KIMIAMU !!!! " teriak salah satu dokter dengan histeris . Asap sudah mulai muncul , api kian membesar . Jungkook tak dapat menemukan jalan keluar karna tebalnya asap .
Dia sudah terbatuk batuk , pandangannya mulai memburam di detik selanjutnya semuanya menjadi gelap . Dan suara terakhir yang dia dengar adalah ,
JUNGKOOK AH!!!!
****
Pemadam kebakaran di datangkan sebanyak 2 mobil . Semuanya berusaha memadamkan api agar tidak menyebar ke seluruh gedung , dan beberapa diantarany mencoba menyelamatkan korban yang masih berada di dalam .
Seorang wanita datang dengan tergesa gesa saat mendapatkan kabar ini , dia berusaha mencari dimana keberadaan suaminya itu . Karna tidak ketemu , dia akhirnya bertanya pada dokter yang ada disana .
" Permisi Dok , kalau boleh saya tau Dr. Jeon dimana ya ? "
" Kau pasti istrinya , Eunha . Benar ? "
" Iya dok ,jadi sekarang dimana Jungkook ?"
" Maaf saya harus memberitahukan ini , Dr . Jeon dia masih berada di dalam "
" MWO ?! JUNGKOOK AH !! "
Eunha berteriak histeris lantas langsung menerobos petugas pemadam kebakaran , tapi mereka menghalangi Eunha untuk masuk .
" Lepaskan aku ! Jungkook ah ! kau harus bertahan ! "
" Maaf Nyonya , sebaiknya anda menunggu . Kami akan berusaha menyelamatkan mereka semua "
Eunha kembali memberontak sampai akhirnya dia lelah dan pingsan .
Semua orang dengan segera langsung membawa Eunha untuk diperiksa oleh dokter .
Eunha dibawa ke ruang rawat inap oleh Junyeol dan yang lain .
" Bagaimana keadaannya ? "
" tenang saja dia hanya shock , aku mengerti perasaannya sebagai istri . Dia pasti sangat mengkhawatirkan Jungkook "
" kau benar , aku harap Jungkook bisa diselamatkan "
" Kita hanya bisa berdoa dan berserah diri pada Tuhan "
~~••~~
5 Jam kemudian ,
Eunha akhirnya bangun dari pingsannya
" Kau sudah bangun , Eunha ya "
" Kau siapa ? "
" Kenalkan aku Eunbi sahabat Jungkook "
" Jungkook ? dimana dia ? dia selamatkan ? "
" Dr. Jeon selamat , dan sekarang masih diperiksa dokter . Kau tenang saja "
" Aku harus menemuinya ! "
Eunha turun dari ranjangnya dan dengan kasar dia mencabut infus dari punggung tangannya .
" Kau baru sadar Eunha ya , jangan bergerak terlalu berlebihan dulu " . Eunbi mencoba mencegah tapi sia sia Eunha memberontak dan dengan cepat berlari ke UGD , karna dia yakin Jungkook ada disana .
Sesampainya disana , beberapa dokter yang berhasil diselamatkan duduk di kursi tunggu . Tak lama tampak seorang dokter keluar dari UGD , Eunha segera berlari menghampirinya .
" Dok bagaimana keadaan Jungkook ? "
" maaf Nona , tapi kami menyatakan jika Dr . Jeon koma "
" andwwwee hiks . . . Ini gak mungkin ! kau berbohong kan ?!!! Jawab kau pasti salah orang !!! "
" Maaf Nona , saya harap anda bisa bersabar "
Eunbi dengan cepat segera menghampiri Eunha yang tampak histeris , dia memeluk kedua bahu Eunha yang bergetar .
" Eunha ya , kau harus sabar . Aku yakim Jungkook akan segera sadar "
" Hiks . . . Aku istri paling bodoh . . Aku udah membencinya yang jelas jelas tak salah apa apa hiks . . Aku bodoh !! "
" jangan menyalahkan dirimu sendiri Eunha ya , daripada kau menangis lebih baik kita masuk ke dalam "
Eunha menangguk kemudian mereka berjalan masuk ke dalam UGD .
Eunha langsung berhambur memeluk Jungkook ,
" hiks . . Jungkook ah . . .maafkan aku hiks . . Aku penyebab semua ini hiks . Maafkan aku . . "
" Eunha ya tenanglah , kasian Jungkook "
Eunha menghapus air matanya dengan kasar kemudian beralih menatap Eunbi .
" kenapa wajahmu sangat mirip denganku ? "
" Yah karna wajah kita mirip , makanya Jungkook mau berteman denganku "
" apa maksudmu ? "
" Jungkook memiliki kepribadian tertutup dengan semua wanita . Tapi sebuah kejaiban dia bisa akur denganku "
Eunha mengangguk mengerti lalu kembali menatap Jungkook .
Tangannya bergerak mengelus rambut hitam milik suaminya itu .
" Bisakah aku meminta tolong ? "
" Apa itu ? "
" Kau jaga dia sebentar , aku harus mengambil perlengkapan ku dirumah "
" Emm oke , itu tidak masalah "
" Kalau ada apa apa hubungi aku " ujar Eunha kemudian berjalan keluar ruangan .
" Pantas saja Jungkook menyukaimu , kau bisa bersifat kekanakan dewasa sekaligus " batin Eunbi .
~~••~~
Jungkook sudah dipindahkan ke ruang inap , Eunha pun sudah kembali ke rumah sakit . Sekarang Eunha masih setia duduk di kursi dekat ranjang Jungkook . Dia tuerus menerus memandangi wajah Jungkook yang sedikit pucat .
" Cepatlah bangun . Kita mulai semuanya kembali dari awal . Aku berjanji takkan pernah lagi membencimu , kau tau aku hampir gila mendengar keadaanmu tadi . Kau berniat membuatku jantungan ya ? "
Eunha beranjak dari duduknya , dan mendekati Jungkook . Eunha mencium bibir Jungkook yang tampak pucat , sesekali melumatnya , setelah itu dia menelusup di tengkuk Jungkook dan menciumnya membuat satu tanda disana .
" cepatlah bangun setelah itu aku akan menjadi milikmu sepenuh nya Jeon Jungkook " lirih Eunha
To be continue ?
Hayooo gimana ? ada yang baca part ini sambil makan bawang merah ?
BINABASA MO ANG
Love Hurt ( 방 친 ) • End •
FanfictionJudul book ini belum pasti , jadi bisa aja aku ubah ubah . Sekian terima banci . Semoga suka . Happy Reading . Dan biasakan Vote & Comment sebelum dan sesudah membaca .
