.
.
.
.
.
Second Chance .
Happy Reading .
Vomment !
.
.
.
.
.
Bahkan jika aku pergi jauh , jangan pernah menangis , bersedih , berjanjilah kau akan mengingatku ,hanya dengan kenangan yang mempesona , aku akan sangat merindukanmu , bahkan jika aku tak dapat mengenggammu lagi , tiap kudengar langkah kakimu aku akan mengikutinya dan melindungimu - Ost Hwarang The Beginning .
.
.
.
.
.
~oOo~
" Ye-ye-yerin ? "
BRAKK !!!!
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Suga langsung berlari menyusuri koridor rumah sakit kala dia mendapat info dari salah satu teman dokternya bernama Lee Taeyong , bahwa Taehyung kecelakaan .
Brak !!
Pintu ruangan itu terbuka , membuat dokter yang sedang duduk disofa itu melompat karena terkejut .
" Yak ! Tak bisakah kau lebih lembut Yoongi ah " ujar Taeyong .
" Bagaimana kondisinya Hyung ? "
" Kritis , kepalanya terbentur aspal tadi . Jadi terjadi penggumpalan darah di otaknya " ujar Taeyong .
" Bukankah itu berbahaya , dan memakan nyawa Hyung ? "
" kau benar . Dan kita tidak tau sampai kapan gumpalan darah itu akan hilang , dan sampai kapan juga dia akan bertahan " ujar Taeyong .
" Hiks ... Tae jangan tinggalkan hyung hiks .... kau kuat , kau pasti bisa menghilangkan gumpalan darah itu . Hiks " ujar Yoongi sambil terisak memeluk tubuh Taehyung yang dipenuhi alat alat medis .
" Jangan bersedih Suga , aku tau TaeTae laki laki kuat . Dia pasti akan berusaha bertahan demi orang orang yang dia sayangi " ujar Taeyong mencoba menenangkan Suga yang tampak frustasi dengan kejadian bertubi tubi menyerangnya .
" Jika gumpalan darah itu tidak hilang , apa yang akan terjadi ? "
" 95 % , itu akan menjadi kanker otak "
Suga semakin terisak , ia tak sanggup menerima kenyataan bahwa nantinya dia akan kehilangan orang yang dia sayangi lagi . Dia tidak mau , dan tidak akan pernah mau ! .
See ? Karma Is Real !
•°•°•°•°•°•
Di sebuah cafe , Yerin duduk sambil melamun . Dia bingung akan apa yang baru saja dia perbuat . Apa dia menyesal ? Tentu saja tidak , malahan dia sekarang sedang menunggu Eunha . Karena tadi pada saat Yerin menelfonnya , Eunha bilang bertemu di cafe saja , agar appa , eomma dan oppa mereka tidak curiga .
Ting !
Yerin mengalihkan pandangan nya pada pintu masuk , terlihat disana Eunha berjalan menghampirinya dan duduk di depannya .
" Sudah lama Rin ? "
" Belum kok , baru sampe . "
" bagaimana kau berhasil ? "
" Berhasil sih , tapi kan kita tidak tau kondisinya gimana ? "
" itu tidak penting , yang penting sekarang dia sudah kecelakaan . Masalah nyawa biar Umji yang urus . Setidak kau buat di sekarat "
" Kau benar , kau tau akhirnya dendamku terbalas . Walau sebenarnya dendamku bukan pada Taehyung tapi pada keluarganya "
" aku juga sama , makanya aku berniat membunuh keluarga nya . Kalau anaknya masalah akhir "
" Ahhh jinjja aku merasa lega sekarang . Kau tau aku benar benar merasa lebih ringan "
Eunha hanya menampilkan smirk nya .
°•°•°•°•°•
Malam sudah menjelang , tapi pria dengan kemeja putih nya dan celana panjang hitam masih berjalan jalan mencari alamat . Sungguh niatnya benar benar besar untuk mencari seseorang yang dia sayangi .
Dan berakhirlah dia disini di sebuah rumah mewah bernuansa putih , semua penjaga disana membungkuk hormat padanya . Siapa yang tidak mengenal putra kedua Tuan Jeon Byung Hun . Kucing ae mungkin tau .
" Apa benar ini rumah keluarga besar Shin ? " tanya Jungkook pada salah satu penjaga .
" Ne . Apa tuan mau masuk ? " . Jungkook mengangguk mantap . Penjaga itu langsung membawa Jungkook masuk .
" Permisi Tuan Shin , putra Tn . Jeon ingin bertemu "
Tn . Shin langsung beranjak dari duduknya dan memeluk Jungkook .
" Ada apa nak ? apa ada masalah ? " ujar Tn . Shin .
" Ania , paman . Saya kesini ingin bertemu Eunha . Bolehkah ? "
" Tentu saja . Tapi apa kau tidak mau berganti baju dulu , bajumu basah nak nanti masuk air loh "
" hah ? masuk air ? bukannya masuk angin ya ? "
" Ahahah itu maksud saya " ujar Tn . Shin .
Eunha menuruni satu persatu anak tangga setelah mendengar sang ayah memanggilnya dengan suara khas toak masjid nya .
Tapi langkahnya terhenti kala melihat pria yang sedang duduk bercengkrama dengan appa nya itu .
Kesal , sedih , kecewa , emosi , marah itulah yang dirasakan Eunha sekarang .
" Eoh ? eunha ya , sini nak ada yang ingin bertemu " ujar Tn . Shin . Eunha berjalan mendekati mereka dengan wajah khasnya yaitu datar dan dingi .
" Bisakah appa meninggalkan kami berdua ? "
" Owh , baiklah . Kalau begitu appa ke kamar dulu " . Tn . Shin beranjak dari duduknya dan naik ke kamarnya .
" Apa yang membuatmu datang ke mari Mr . Jeon ? "
Jungkook berdiri , lalu memeluk Eunha . Tentu saja Eunha memberontak , bahkan dia mendorong Jungkook sampai jatuh mulus di lantai marmer yang dingin , ditambah baju Jungkook yang basah karna terkena salju yang mencair . Jungkook kemudian berdiri lagi dengan tatapan sendu dia berkata
" Bisakah aku memelukmu , aku janji ini akan menjadi yang terakhir . "
Eunha hanya diam .
" Aku tau apa yang kuperbuat salah , tapi tak bisakah kau memaafkanku ? Aku minta maaf karna sudah membuat mu patah hati , tapi sesungguhnya itu bukan keinginanku "
" Lalu keinginan siapa ?! Ji Eun iya ?! Aku sudah bilang berapa kali dulu , kita harus melewati rintangan ini bersama sama ! tapi apa , hanya aku yang berusaha melewatinya , sedangkan kau malah menambah rintangan yang harus kulalui , dimana otakmu ?! "
Jungkook menunduk , air matanya perlahan mengalir .
" Kenapa ?! kau tak bisa menjawabnya kan ?! kau itu bajingan Kook , bajingan . Kupikir kau pasti tau bajingan itu apa "
" Mianhae Eunha ya ~ "
" Maaf ? maaf kau bilang ?! benar benar tidak punya perasaan kau !! lebih baik sekarang kau pergi " . Eunha mendorong Jungkook lagi hingga jatuh dan kepalanya terbentur sudut meja hingga luka .
" Adam , bawa pria ini keluar "
" tapi Nona "
" Siapa majikanmu ? Aku atau dia ?! "
" Baiklah Nona ."
Adam membantu Jungkook berdiri ,
" Arraseo . Jika kau tidak memaafkanmu , tapi ingatlah kau , bahwa aku akan tetap mencintai mu dan melindungimu walau nyawaku taruhannya " ujar Jungkook kemudian melangkah keluar dari rumah besar itu .
•°•°•°•°•°•
" Dokter pasien kamar 2204 kabur , bagaimana ini ? "
" Bagaimana bisa ?! "
Next ?
YOU ARE READING
Love Hurt ( 방 친 ) • End •
FanfictionJudul book ini belum pasti , jadi bisa aja aku ubah ubah . Sekian terima banci . Semoga suka . Happy Reading . Dan biasakan Vote & Comment sebelum dan sesudah membaca .
