~19~

850 68 0
                                        

.
.
.
.
.
Second Chance .
Happy Reading .
Votement .
.
.
.
.
.
apakah seseorang sepertimu mendengarkanku ? Oh dimanakah dirimu ? Jika aku bisa menemuimu , didalam mimpiku . Aku akan senang . Cintaku , aku mencintaimu - CBX - EXO - Someone Like You .
.
.
.
.
.

~oOo~

Hari ini mereka semua telah sampai di Seoul dengan selamat .
Lelah ? Tentu saja mereka rasakan , dengan 6 jam perjalanan .

" Lain kali kalau mau bepergian itu bilang dulu , konfirmasi dulu . Jangan asal bilang pergi Pa , kami capek " ujar Yuju dengan wajah sedikit kesal .
" Iya iya , appa minta maaf deh . Jangan marah donk hehe "
" Iya iya kami maafin tapi lain kali jangan kayak gitu lagi . Tengok tuh mama juga capek "
Tn . Shin melirik sebentar ke arah sang istri yang sudah tertidur di sofa .
" Hehe , nanti appa isi kembali stamina nya "
Kata kata itu langsung membuat Ny . Shin melompat dari sofa lalu menatap tajam Suami mesumnya itu .
" diam kau ! aku sedang lelah . Jadi tidak ada jatah malam ini ! "
" Mana bisa begitu , kita sudah lama tidak melakukannya , kau mau menyiksa suami mu ya ? "
" Tidak ada jatah atau tidur diluar ?! "
" Iya iya deh , aku mah apa atuh . Hanya sebiji ketumbar "
Semua tertawa melihat wajah Tn . Shin yang sangat jelek bila ditekuk .
" Ketawa saja terus . Mau appa pecat jadi anak ? "
" Ania , ania appa kami hanya bercanda "
Mereka akhirnya kembali ke kamar masing masing untuk beristirahat .

" Eonnie kapan kita kembali ke Gwangju?" " Lusa saja lah , lagipula badanku ini sudah mau remuk kau tau ?,"
" Aku tidak bisa , aku mungkin besok . Soalnya besok aku ada konser ballet "
" Apa tidak bisa ditunda ? "
" Tidak bisa Rin , ini sudah menjadi tanggung jawabku "
" Gak asik kalau baliknya gak barengan , mendingan kita besok juga "
Mereka semua menyetujui usulan Eunha .
" Kau kenapa Rin ? Ada sesuatu yang menganggu pikiranmu ? "
" eoh ? anieo , aku hanya belum mau meninggalkan Seoul "
" kita kan bisa kesini kapan kapan lagi , tapi sekarang kita masih punya tanggung jawab di Gwangju . Bagaimana dengan butikku , cafemu , konser Yuju dan mafia Umji ? kalau kita tidak pulang kembali semua akan berantakan "
Yerin mengangguk lemah dan tersenyum tipis .
" Gitu donk , baru namanya Shin Yerin ! "
Akhirnya mereka semua berpelukam di atas ranjang Umji .
Ya , mereka sekarang memang sedang di kamarnya Umji . Tadinya sih hanya untuk bermain game . Tapi berakhir dengan mereka yang tertidur pulas di ranjang Umji .

~oOo~

Malam harinya , seluruh Keluarga Shin berkumpul di ruang tamu .
" Kapan kalian kembali ke Gwangju ? "
" Besok , Pa "
" Secepat itu ? Kenapa tidak lusa saja sih?"
" Yuju harus menyelesaikan konser balletnya "
" Oppa tenang saja , jika kami ada waktu luang kami akan jalan jalan kesini . Makanya Oppa cepat menikah sana , agar kami sering sering kesini "
" Belum direstui Tuhan kali ya ? "
" Bukan tidak direstui , memang dasarnya oppa ditakdirkan jadi Jomblo ngenes . Hahaha "
Hoseok memajukan bibirnya beberapa senti , dengan wajah kesal . Pipinya yang menggembung membuat semua orang pasti gemas bila melihatnya .
" Sudah sudah kalian suka sekali menjahili oppa kalian " tegur Ny. Shin .
" Jika kalian kembali besok , lebih baik kalian tidur lebih awal , jadi besok tidak telat bangun "
Keempat nya mengangguk , lalu beranjak meninggalkan ruang tamu .

" Bagaimana pekerjaan mu Hoseok ah ? "
" Baik baik saja Appa , semua berjalan lancar "
" apa ada masalah dengan pasienmu ? "
" Hah , ini lah yang mau kubicarakan appa "
" apa itu ? "
" Seorang pasienku melarikan diri "
" pasien yang mana nak ? "
" Kalian pasti pernah mendengar aku cerita soal pria yang sakit jiwa karna ditinggali cintanya kan ? "
" Itu yang kabur ? "
" Ne , yang aneh nya lagi nih ya dia sering menyebut nama Yuju bila sedang tertidur . Aku juga tidak bisa mengambil pendapat sendiri jika yang dimaksudnya adalah Yuju adikku "
" Maksudmu Park Jimin ?! "
" Ne eomma , apa eomma mengenalnya?! " " dia anak teman eomma , kamu tau kan ?" " Ny . Park ?! "
Ny . Shin mengangguk , meng iya kan pertanyaan sang anak yang tampaknya masih Shock .
" Apa dia tidak ada kemungkinan sembuh Hoseok ah ? "
" Peluang dia sembuh sangat lah kecil , itupun bisa jika cintanya kembali padanya . Hanya itu satu satunya cara "
Semua yang ada di ruang tamu mengjela nafas lelah .

~oOo~

Pagi harinya , mereka berempat sudah siap siap berangkat . Tentu saja memakai mobil sport sendiri sendiri .
" Hati hati di jalan , jangan ngebut ngebut " " iya eomma jangan khawatir "
" Ya sudah kalau begitu kami pergi dulu "
Mereka masuk ke dalam mobil masing masing lalu berjalan meninggalkan halaman rumah keluarga Shin .

Mereka ber empat masing masing memakai earphone bluetooth mereka agar dapat berkomunikasi .

" Oi , nanti di perempatan jalan sana . Singgah ke cafe dulu yuk . Haus aku "
" Bentar ! kita harus mastiin kalau mereka tidak ada disana ! "
" Kenapa memang ? "
" Kau lupa Eunha ya ? Cafe itu dekat dengan rumah sakit Coloumbia "
"Oh iya aku lupa . Jadi nanti siapa yang turun buat mastiin ? "
" Umji aja lah , aku lagi mager "
" Ya sudah , nanti kita parkirnya agak jauhan dikit . Kalian pesan apa biar kupesankan sekalian "
" Cappucino ! "
" Latte ! "
" Milkshake ! "
Mereka kembali mempercepat laju mobil menuju perempatan jalan .

Umji turun dari mobil dengan masker hitam menutup sebagian wajahnya dan juga topi hitam .
Dia berjalan masuk ke dalam cafe , setelah dilihatnya aman , dia berjalan ke kasir untuk memesan pesanan saudar saudarnya .

" Jadi semuanya 50 ribu won , Nona "
Umji membayar nya , kemudian berjalan keluar cafe . Dan membaginya sesuai pesanan yang lain .
Kemudian kembali masuk ke mobilnya dan mereka pergi meninggalkan Seoul saat itu juga .

~oOo~

Coloumbia Hospital ,
Di Rooftoop ,

Jungkook dengan jas lab nya berdiri menghadap ke Namsan Tower yang berada sedikit jauh dari sana .
Semua dokter Seoul University dipindahkan ke Coloumbia untuk sementara waktu , karna ada perenovasian di gedung itu .

Menghela nafas kasar , kembali memorinya teringat kenangan manisnya dengan Eunha dulu saat masih SMA . Dimana mereka mencoba melewati segal rintangan bersama sama dengan dukungan masing masing . Tapi sekarang sirna sudah , dan semua itu karna dirinya yang terlalu bodoh mengikuti kata sang Ayah yang bahkan sudah sangat dibencinya sekarang .
Yang bisa dia lakukan hanya , meratapi nasib nya yang tak tau apa yang terjadi di masa depan .

" Jungkook ah ! "
" Eoh ? Eunbi ah , wae yo ? "
Hanya Eunbi lah yang mengerti dirinya setelah ketiga sahabatnya itu . Dan hanya Eunbi lah tempat Jungkook melepas rindu dengan wajahnya yang mirip sekali dengan Eunha .
" Kau kenapa disini ? "
" Ania , aku hanya menikmati pemandangan indah disini , memang kenapa ?"
" Kau merindukan dia ya ? bukankah keluargamu dan keluarga nya beberapa waktu lalu baru saja berliburan bersama ? "
" Dia masih membenciku Bi ya "
" Kau jangan menyerah , jika cinta mu adalah cinta sejati , maka kau akan memperjuangan kannya . Jangan hanya angin sepoi sepoi , pohon mu goyah . Kau harus berjuang sebagaimana yang dia juga lakukan dulu "
Jungkook tersenyum hangat , kemudian bergerak memeluk Eunbi .
" Doa kan aku berhasil ya ? "
" Ne akan selalu ku doakan "

Tanpa mereka sadari , ada yang melijat itu semua . Dialah Suga .
Dengan emosi yang sudah sampai puncak . Eh jangan salah ! Dia buka menyukai Eunbi , hanya saja dia sangat marah jika sahabatnya itu kembali mengkhianati hati Eunha . Dia tidak akan terima , biar bagaimanapun mereka harus berusaha kembali pada ke empat gadis itu .
Tapi lihat , sekarang Jungkook dan Eunbi malah bermesraan di Atap rumah sakit . Memang cari mati kan ?



















" Kau akan habis ditanganku Jungkook !!! "


























Next ?
COMMENT OI CAPEK AING KETIKNYA !!!

Love Hurt ( 방 친 ) • End • Where stories live. Discover now