17. Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band

56 1 0
                                    

Pada tahun 1966, akhirnya The Beatles memutuskan untuk berhenti mengadakan konser, selain karena begitu ributnya penonton sehingga musik mereka menjadi tidak terdengar jelas, musik The Beatles juga telah menjadi amat berkembang sehingga tidak dapat dimainkan secara langsung dengan teknologi pertunjukan live pada masa itu. Keputusan ini ditanggapi secara luas di dunia, yang menyangsikan kelanjutan band ini. Namun The Beatles menjawabnya dengan album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band pada tahun 1967,

Siang itu langit tidak bersinar cerah, John yang sdang menikmati waktu istirahat dari kesibukan nya pergi menuju rumah lama nya. Dia sangat merindukan rumahnya,

Sweet home oh my sweet home ucapnya dengan bernada.

Ia mengetuk pintu rumahnya, selang beberapa detik akhirnya pintu itu dibuka oleh sang pemilik rumah.

"Bibi" ucap john lalu memeluk Mimi
"John! Yaampun sudah lama sekali kamu tidak pulang. Apa kamu tidak merindukan ku?"  tanya mimi dengan mata yang berkaca kaca sebari memegang pipi John dengan kedua tangan nya.

"Bibi tau lah sekarang band ku seperti apa"
"Kalian sangat hebat dan keren john"

"George lihat siapa yang datang" teriak Mimi dan datanglah George dari pintu dapur.
"Dan john kau lihatlah siapa yang ada didalam rumah". Ucap Mimi
"Johnnn oh my god damn kau hebat" ucap George sambil menepuk punggung john dan memeluknya didepan pintu rumah.

John hanya tertawa lalu memasuki rumah dan dia kaget karna disana ada Yoko
Sontak john langsung menghampiri Yoko yang sedang duduk di sofa rumahnya itu
Lalu Yoko berdiri dan memeluk John.

John mengecup bibir Yoko sekilas lalu tersenyum.
Yoko melingkarkan tangan nya di leher John dan John melingkarkan tangan nya dipinggang Yoko.

"Akhirnya kamu pulang sayang"
"Aku pulang untukmu" Jawab John.

Datanglah Mimi membawa cemilan dan cokelat panas untuk John

"Bibi aku bawain bibi sesuatu", ucap john
"Apa itu?" Mimi bingung penasaran.

Lalu john mengeluarkan sebuah liontin plakat emas dengan bacaan
"Gitar memang oke John, tapi kamu tidak bisa hidup dari itu"

Mimi terharu dan ia kembali memeluk john.

Sementara Yoko hanya tersenyum melihat John dan Mimi sudah seperti anak dan ibunya.

"Aku tidak menyangka keponakan ku menjadi sehebat ini, sayangnya ibumu tidak melihatnya, jika dia masih ada dia akan berkali kali lipat lebih bahagia dibanding aku, kebaikan ketulusan mu masih sama seperti dulu John"

John hanya terdiam meresapi kata kata mimi, dan terngingat mendiang ibunya.

Dering telpon John membuat Mimi melepaskan pelukan nya dari john,

"Hallo" ucap john

Ternyata paul yang menelpon.

"John ini buruk" ucap paul dengan suara rendah
"Ada apa?"

Brian meninggal.

John POV

Setelah kepulangan ku yang disambut begitu hangat oleh orang-orang tercintaku, aku dikabari bahwa Brian meninggal. Aku terkejutdan sedih lalu saat itu aku berpamitan kepada bibi untuk pergi ke rumah duka bersama Yoko yang menemaniku.

Yoko adalah orang yang sabar mengahadapiku, dia slalu santai menyikapi sikapku yang arogab dan dingin, dan dia selalu ada untuk ku bahkan disaat aku tidak ada untuknya. Dia selalu menunggu dan menemani ku disaat aku susah dan senang.

IMAGINE [END]Where stories live. Discover now