13. The Beatles

88 3 0
                                    

Setahun berlalu John menjalin hubungan dengan Yoko dan band nya masih tetap bernama The Quarrymen.

Siang itu John kembali menuju studio Quarrymen.
Ia bertemu dengan teman temannya karna hari ini memang jadwal latihan band.
Disana juga ternyata sudah ada Paul dan George.

formasi Quarrymen berubah-ubah terus dari waktu ke waktu karna personel ada yang datang dan ada yang pergi. Paul meminta John agar Quarrymen punya manajer.

"John bakalan lebih baik kalo kita punya manager"

John berpikir sejenak,

"Ah ya Kebetulan ada tetangga gua yang lumayan banyak link ke cafe-cafe, namanya Allan Williams, nanti gua coba tanyain sama dia"
"Nah okey juga tuh" ucap George.

Akhirnya Allan Williams menjadi manajer Quarrymen. Dua hari Allan Williams jadi manajer, band Quarrymen menandatangani kontrak di Hamburg Jerman Barat. Saat itu Hamburg berada di bawah penguasaan pasukan Amerika Serikat akibat perjanjian politik “Pecah Jerman Bagi Empat” oleh negara pemenang perang yaitu sekutu : Inggris, Perancis, Amerika Serikat dan Uni Soviet. Banyak tentara Amerika Serikat yang mencari hiburan di cafe-cafe Jerman Barat dan hanya ingin mendengarkan lagu-lagu berbahasa Inggris.

Tiba saat nya The Quarrymen akan berangkat menuju Jerman dibawah manager Alan Williams.

"Sudah siap semuanya?" Tanya alan sebelum mereka berangkat menuju bandara.

Kemudian The Quarymen pergi menuju Jerman,

John POV

Aku bersama Quarrymen berangkat menuju Hamburg, karna kontrak yang ditandatangani oleh Alan.
Dijalan aku bosan sekali, karna hampir semua temanku tidur kecuali ivan yang sedang asik mendengarkan musik. Lalu kuambil secarik kertas dan bolpoin yang ada dalam tas ku.

Aku mencoret-coret asal saja kertas itu.

Aku ingin mengubah nama Quarryman
"The beetles" ah tidak
"The Silver Beatles" tidak juga

Entah ide dari mana aku menemukan nama "The Beatles".

Aku berencana akan mengubah nama Quarrymen menjadi The Beatles setelah sampai di hamburg nanti

Akhirnya Quarrymen diganti nama menjadi The Beatles. Hamburg jadi kota yang ramai, banyak musisi dari Eropa, Amerika Serikat dan Australia datang menguji nasib di kota ini. The Beatles hanya mendapatkan kesempatan manggung di sebuah kafe kecil.

Saat itu formasi Beatles : Aku, Paul MacCartney, Stuart Suttcliffe, Pete Best dan George Harrison.

Saat The Beatles perform slalu ada saja yang ingin berkolaborasi dengan kita salah satunya adalah Tony Sheridan
Tony Sheridan dan Billy Preston adalah dua penyanyi non Beatles yang kerap berkolaborasi dengan Beatles di jam-jam pertama Beatles terbentuk. Lalu Sheridan menyanyi lagu “My Bonnie” dengan iringan Beatles. Lagu ini digemari luar biasa, aku sendiri tidak menyangka lagu ciptaanku yang sebelumnya aku nyanyikan untuk Bibi Mimi begitu disukai banyak orang.

Setelah selesai manggung aku dan paul menonton musisi lain. Di satu tempat ada musisi yang amat keren di Hamburg namanya The Tielman Brothers, pimpinan Andy Tielman. Aku suka dengan nada-nada yang dimainkan The Tielman Brothers, lalu Paul menjadi pengagumnya, Paul berusaha mendekat Andy Tielman, hampir tiap malam Paul dan aku melihat The Tielman Brothers manggung.

The Tielman Brothers adalah band asal Belanda yang anggotanya adalah keturunan Indonesia-Flores, di tahun 1948 semasa anak-anak Tielman masih kecil mereka pernah manggung di depan Presiden Sukarno di Istana Yogyakarta. Tielman sendiri keturunan Jawa Timur dan Flores. Andy selalu menganggap dirinya ‘wong jowo’. Andy akhirnya berkenalan denganku dan Paul. Di salah satu pertemuan nya Paul menyebut “Musik Indo (maksudnya Indonesia) amat berpengaruh pada kami, berkat Andy Tielman”.

Setelah beberapa hari di cafe hamburg , kami kembali menuju Liverpool.
Dieprjalanan kami hanya berbincang karna jarak dari kursi masing2 tidak berjauhan.

"Nanti kalian dapet jadwal manggung lagi di club cavern" ucap Alan

"Gua gak nyangka Quarrymen bisa kaya gini, ucap ivan setelah mendengar ada jadwal manggung lagi bahkan mereka belum sampai di liverpool. Ivan saja merasa begitu apalagi aku yang membentuk band ini.

"Gak ada yang lebih hebat dari apapun selain the beatles" ucapku.

Hari itu tiba The Beatles perform di Club Cavern. Di Klab inilah nama The Beatles mulai dikenal. Banyak orang Liverpool suka dengan cara Beatles bermain musik. Mereka gembira saat aku dengan Beatles-ku menghentak-hentakkan lagu.

Suatu saat datang Tony Sheridan. Tony datang dan menemui ku.
, ia berkata “John kita rekam lagu kamu dan saya” akhirnya aku mau menyetujui ajakan Tony Sheridan lalu direkamlah lagu “My Bonnie”.

John POV

Lagu ini digemari luar biasa, rekamannya dicari-cari. Di sebuah toko musik bernama NEM’S di pusat kota Liverpool beberapa orang mencarikan lagu rekaman ini, Brian Epstein pemilik toko berulang kali bingung “My Bonnie” dengan Tony Sheridan dan Beatles itu siapa? Lalu Brian Epstein cari tau siapa sesungguhnya The Beatles. Ia lalu mendapatkan informasi bahwa Beatles manggung di Cavern, malamnya Brian mendengarkan mereka Beatles bernyanyi : Brian Epstein terpesona atas lagu-lagu yang dinyanyikan The Beatles. Akhirnya Brian menawarkan Beatles rekaman, tape rekaman itu kemudian disebarkan ke studio-studio rekaman, demo itu banyak ditolak studio rekaman besar termasuk Decca Records, - Semuanya menolak.

Saat masih sering bermain di The Cavern Club, mereka bertemu Brian Epstein, pemilik studio rekaman lokal dan seorang kolumnis musik.

Beatles menunjuk Epstein sebagai manajer pada Januari 1962 dan Kaempfert setuju untuk melepas mereka dari kontrak rekaman Jerman. Setelah suatu audisi mereka ditolak Decca Records dengan komentar "grup gitar sudah ketinggalan zaman, Tuan Epstein" George Martin mengajukan grup itu ke label Parlophone di EMI. Pada bulan April mereka kembali ke Hamburg dan dikagetkan dengan berita kematian Sutcliffe akibat pendarahan otak.

Grup ini mendapat pengarahan George Martin di Studio Abbey Road EMI, London untuk pertama kali tahun 1962.

IMAGINE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang