Part 6 - Ketakutan Alvin

249 9 0
                                    

Alvin sedang mengerjakan tugas kelompoknya bersama Rio, Iel dan Cakka. Tidak. Tidak semua. Karena yang mengerjakan hanyalah Alvin dan Iel. Rio? Dia sedang video call dengan Dea. Cakka? Dia sedang bermain game.

Tiba-tiba lampu dirumah Alvin padam.

"Ah padahal bentar lagi final" Cakka merutuki mati lampu disaat yang tidak tepat. Hingga suara teriakan menghilangkan kekesalannya.

"Aaargh"

"Jangan... Tolong... Takut"

"Vin Lo gapapa?" Iel yang berada paling dekat dengan Alvin berusaha menenangkan.

"Gaada yang ganggu Lo Vin, Lo aman" Rio juga berusaha menenangkan Alvin

"Nggaa. Jangaaan.. Mama Papa tolong Al ma... Al gasanggup tolong" Alvin makin meracau ditengah gelap membuat Rio dan Iel semakin bingung.

"Cakka cepat cari obat Alvin" teriak Iel panik saat tubuh yang dirangkulnya bergetar hebat.

"Susah Yel gelap" Cakka berusaha untuk mencari obat penenang Alvin

"Yo tolong cariin senter atau lilin atau apapun untuk penerangan Yo, badan Alvin semakin dingin" Iel panik luar biasa. Dia tidak mungkin ikut membantu Cakka ataupun Rio karena Alvin yang terus mencengkram pergelangan tangannya.

"Ketemu Yel obatnya" dengan penerangan handphone Iel berusaha untuk meminumkan obat kepada Alvin.

Tidak berselang lama lampu kemudian menyala. Terlihat Alvin yang sudah lemas dipangkuan Iel. Dengan mata terpejam dan wajah pucatnya bisa mereka lihat bahwa Alvin sangat tersiksa.

"Jangan gini lagi Vin, kita gasanggup lihatnya" Iel, Rio dan Cakka menatap Alvin sendu.

PROBLEMDär berättelser lever. Upptäck nu