Part 3 - Hancurnya Shilla

270 10 0
                                    

"Lo gamau nebeng sama gue Shill? Bentar lagi gue selesai basket kok" Agni menatap Shilla, sudah setengah jam gadis itu menunggu jemputan.

"Gausah deh Ag, gue naik bis aja" putus Shilla akhirnya

"Yaudah hati-hati yaa, gue balik ke lapangan dulu"

Shilla melangkahkan kakinya menuju halte. Gadis itu menghela nafas, tidak biasanya supirnya tidak bisa dikabari. Bahkan adiknya, Sahara juga tidak bisa dihubungi.

Shilla turun dari bis sambil berjalan memasuki komplek rumahnya. Langkahnya terhenti saat ada mobil yang sangat dia kenali terparkir rapih di garasi rumahnya. Tanpa pikir panjang, Shilla langsung memasuki rumah megah tersebut.

Tepat dugaannya. Rumahnya sudah hancur berantakan. Sayup-sayup pertengkaran itu masih jelas terdengar di telinganya. Shilla menghampiri ruang keluarga dan mendapati kedua orang tuanya yang masih sibuk beradu argumen.

"Dasar wanita murahan, jaga anak saja kamu tidak becus"

"Kamu lelaki tidak tau tanggung jawab"

"Aku menyesal menikahimu"

"Aku justru lebih menyesal mau menikah denganmu"

Shilla tidak tahan, dia berlari kearah kamarnya. Tangisannya sudah pecah sejak melihat kedua orang tuanya bertengkar. Tidak, ini bukan kali pertama kedua orang tua Shilla bertengkar. Tetapi air mata Shilla selalu keluar setiap melihat pertengkaran orang tuanya.

"Kak Shill, Sasa takut"

"Jangan takut dek, kakak tidak akan pernah meninggalkanmu sendiri"

PROBLEMWhere stories live. Discover now