Part 4 - Benih itu tumbuh

244 11 0
                                    

"Kalian jadikan nonton gue tanding basket besok?" Agni menatap temannya satu persatu dengan penuh harap yang langsung dibalas anggukan oleh yang lain

"Gue duluan yaa, ditunggu nyokap soalnya" Ify memakai tasnya dan berlalu meninggalkan teman-temannya

Ify berjalan dengan melamun. Banyak sekali yang dia pikirkan hari ini. Hingga dia tidak sengaja menabrak seseorang yang sedang berhenti didepannya.

BRUK

"Aww" Ify meringis sakit saat jidatnya terantuk badan seseorang. Ify terdiam saat melihat manik tegas tersebut. Dia tidak tau mengapa jantungnya seakan berpacu lebih cepat sekarang. Hingga akhirnya orang itu memilih pergi dari hadapan Ify.

***

"Ag menangin yaa gamau tau"

"Cetak point yang banyak Ag"

Agni hanya tersenyum saat mendapati teman-temannya ternyata menonton. Dia harus bisa memenangkan pertandingan ini.

Ify menatap Agni kagum. Dari dulu dia ingin sekali bisa bermain basket. Namun Ify tidak pernah bisa padahal dia sudah sering mencobanya.

Tatapan Ify terhenti saat laki-laki yang kemarin dia tabrak duduk didepannya. Jantungnya kembali berpacu cepat saat laki-laki itu menatap dirinya. Dan itu benar-benar mengunci pergerakan seorang Ify.

'Fix gue suka sama Rio'

PROBLEMحيث تعيش القصص. اكتشف الآن