Iel sedang menjadi pembicara dalam acara SyCup yang akan diadakan seminggu lagi. Semua mata tertuju pada ketua osis yang sedang menjelaskan rencana jalannya SyCup, tak terkecuali Shilla.
"Sepertinya cewek-cewek disini tidak terlalu memperhatikan omongan ketua osis" Ify berbisik sambil menatap teman-temannya.
"Wajar sih, Iel adalah salah satu cowok populer di sekolah ini yang pasti jadi incaran banyak cewek di sekolah ini, makanya mereka sering iri sama Via karena bisa dekat dengan seorang Iel" Agni menatap Ify sekilas sebelum kembali memperhatikan si ketua osis, sedangkan Via tidak tertarik dengan pembahasan Agni dan Ify.
Namun tanpa mereka sadari ada satu orang yang langsung tertunduk mendengar kata-kata Agni, yaitu Shilla.
'Gue gaada apa-apanya dibanding Via, diakan sahabat Iel sejak kecil' Shilla menunduk sedih.
Sejak mendengar kata-kata Agni tadi pagi mood Shilla rusak. Dia bahkan tidak mau keluar kelas saat bel istirahat berbunyi.
"Ayo shill, Lo beneran galapar?" Pertanyaan Agni hanya mendapatkan gelengan oleh Shilla
"Lo kenapa sih?" Ify memang belum terlalu mengenal Shilla, tetapi dia tau Shilla gadis yang jarang sekali menutupi kesedihannya.
"Gue gapapa, ngantuk mau tidur" hanya itu jawaban Shilla karena setelah itu dia menjatuhkan kepalanya di meja dengan menjadikan tangannya sebagai bantalan, berpura-pura tidur.
"Yaudah deh yuk" putus Ify akhirnya.
"Mau nitip ga Shill?" Tanya Via namun tidak dapat jawaban dari Shilla yang mereka pikir sudah tertidur.
Setelah langkah kaki mereka menjauh, barulah Shilla mengangkat kepalanya.
"Gue harus move on"
YOU ARE READING
PROBLEM
Teen FictionKisah tentang bagaimana mereka bisa mengatasi masalahnya masing-masing. Karena setiap manusia pasti memiliki masalah dalam hidupnya.
