RAINBOW CINEMAS

25. Something Like Summer (2017)

Jangan lupa tekan
VOTE & COMMENT
sehabis membaca ulasan berikut. Beritahu juga pada teman-teman kalian jika ulasan ini menarik untuk dibagikan :)

Genre: Drama, Romance, Coming of Age (Gay/Biseksual)

Something Like Summer adalah salah satu film bromance yang diadaptasi dari koleksi novel drama dewasa muda dengan judul sama tahun 2011 karya Jay Bell. Nah, Something Like Summer ini punya bermacam seri novelnya. Film ini mengisahkan seorang pemuda bernama Ben yang menyukai seorang pemuda lainnya bernama Tim. Ben menghabiskan waktu liburannya hanya untuk menguntit Tim kemanapun pria itu pergi. Ben sendiri sering menjadi sasaran bully karena ia secara berani mengaku sebagai seorang gay. Tapi ia memiliki teman baik bernama Allison. Gadis berkulit hitam yang selalu setia menjadi teman Ben. Suatu hari Tim terluka setelah Ben secara sengaja entah tidak (aku juga gak terlalu yakin) mendorong Tim hingga tergelincir dan melukai kakinya. Ben meminta maaf dan segera membawa Ben ke klinik. Karena kebetulan orang tua Tim sedang pergi berlibur musim panas, Tim meminta Ben untuk merawatnya di rumah. Dan dari situlah awal romansa keduanya terjalin. Tapi tentu hubungan mereka tak berjalan mulus. Ben secara terang-terangan mengaku gay namun tidak dengan Tim. Ia berasal dari keluarga konservatif dan tak yakin dengan ketertarikan seksualnya. Bisa dibilang agak denial. Namun Ben-lah pria pertama yang menjadi kekasih Tim. Cerita pun berlanjut hingga nantinya Ben bertemu dengan pria bernama Jace. Untuk cerita lebih lengkapnya mending kalian langsung tonton film ini sendiri aja deh. Film ini juga banyak yang request untuk aku ulas, lalu apa pendapat aku?

Hmm ... sebelumnya aku penasaran dengan keseluruhan cerita Something Like series. Apa ceritanya saling berkaitan atau di setiap seri memiliki kisah percintaan yang berbeda? Dan untuk Something Like Summer sendiri menurut aku ceritanya masih bisa dinikmati. Meskipun aku sedikit merasa masih ada alur yang kurang mengena di hati dan terkesan terburu-buru. Hanya karena pembawaan karakter Ben yang easy going dan cute at the same time membuat aku betah menonton film ini meski tanpa subtitle. Yap, belum ada subtitle Bahasa Indonesia untuk film ini. So, kalian harus benar-benar jeli mendengar setiap dialog berbahasa Inggris antar tokohnya. Film ini juga gak membosankan kok. Di setiap adegannya kadang diselipi khayalan Ben yang sedang bernyanyi di sebuah teater dengan berlatar belakang manekin orang-orang di sekitarnya. Karakter Ben juga memiliki suara yang bagus dan karena itu juga Tim tertarik dengan Ben saat pertama kali mendengar Ben menyanyikan salah satu lagu kesukaannya. Kalau menurut kalian yang sudah pernah menonton Something Like Summer apa ulasan kalian mengenai film ini?