Skenario 3 : Bintang dan Kacamata Kuda

77 12 4
                                    

Senja selalu iri dengan bintang-bintang yang bisa berdekatan dan punya waktu yang sama dengan bersinarnya Purnama.

Mereka bisa saling bercanda, membentuk rasi indah di langit yang membuat Purnama tersenyum bahagia.

Dia bahagia, tentu saja.

Karena ia mencintai salah satu bintang dari sekian banyak bintang-bintang di sekitarnya.

Hingga membuat manusia yang memandang langit malam itu ikut mengamini jika mereka pasangan yang serasi.

Sekalipun revolusi membuat Purnama terpisah jarak dari kekasihnya, ia selalu bisa menemukan bintang baru yang bisa membuatnya tersenyum penuh cinta.

Dan Senja, hanya bisa menjadi penikmat senyum di wajah Purnama meski bukan ia yang jadi alasan hadirnya senyum itu.

Sesekali saat mereka bisa bersimpangan di sore hari yang terang, Purnama sering membicarakan tentang bintang kesayangannya. Disertai harapan jika ia bisa terus setia pada satu bintang meski orbit tengah memisahkan mereka.

"Biar gak lirik-lirik yang lain, kayaknya aku harus pakai kacamata kuda."

Senja terkekeh, membalas gurauan Purnama setelah membuang jauh goresan luka yang meraut hatinya.

Sejak saat itu, Semoga sekarang Purnama selalu setia pada bintang paling baik yang bisa membuatnya bahagia, adalah bagian dari doa yang Senja kan selalu ucapkan untuk Purnama.

Skenario Tanpa Pemeran Utama (Completed)Where stories live. Discover now