Part 35

3.8K 456 6
                                    


Aku sengaja bertanya pada Blair apakah ada ruangan kosong lain yang bisa kugunakan untuk beristirahat, karena meski aku tahu aku tidak seharusnya menghindari Aiden tetap saja aku tidak tahu apa yang harus aku katakan atau kita lakukan ketika bertemu.

Dan melihat Aiden juga tidak mencariku maka sudah jelas Ia juga merasakan hal yang sama bukan?

Eli dan lainnya sepertinya tahu soal pertengkaranku pagi ini, karena entah mengapa tidak ada satupun dari mereka yang menemuiku atau sengaja mencariku. Tapi setelah kupikir lagi mereka semua adalah makhluk supranatural dan sudah jelas mereka memiliki indera pendengaran yang lebih tajam dari siapapun. Maka jika Draven bisa mendengar pertengkaran kami – besar kemungkinan semua orang disini juga dengar.

Siapapun itu.

Termasuk – Ace.

Memikirkan pria itu juga mendengar pertengkaran tadi membuatku merasa sedikit –

Marah.

Dan menurutku aku pantas merasa seperti itu – kalau saja Ia tidak memancing Aiden bukankah semua ini tidak akan terjadi? Lagi pula apa yang dipikirkannya saat berbicara seperti tadi pada Aiden?

Aku menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan sebelum akhirnya membawa diriku untuk tidur. Meski aku tidak yakin aku bisa tidur cepat hari ini – semua yang baru saja terjadi mulai dari Jake dan Steve lalu ditambah dengan permasalahanku dengan Aiden memang membuatku lelah tapi semua itu juga membuatku semakin – bingung.

Pertanyaan 'Apa yang harus aku lakukan?' seakan terus terngiang dalam benakku. Kata-kata itu terus muncul setiap kali aku memikirkan apa yang baru saja terjadi.

Apa yang harus aku lakukan soal Prostasia ini?

Apa yang harus aku lakukan soal Ace dan para Vampire itu?

Apa yang harus aku lakukan soal Aiden?

.

.

.

Dan itu semua membuatku kembali berputar pada permasalahan yang sama – terus menerus. Seakan aku terjebak dalam lingkaran tanpa ujung yang membawaku pada pusaran yang dalam. Lalu mendorongku untuk tetap berada di dalam sana tanpa adanya satu titik terang atau pertolongan.

Aku sudah bertanya pada Bianca dan itu juga tidak banyak membantu.

Apalagi jika itu soal Aiden – aku yakin Ia hanya akan mengomeliku selama berjam-jam soal sakit yang Ia rasakan bagaimana seharusnya aku tidak melakukan ini dan itu. Tapi aku juga tahu bahwa Ia bersikap seperti itu karena Ia peduli padaku dan Aiden.

Dan aku tahu jawaban paling jelas adalah aku harus menemui Aiden – tapi itu adalah salah satu jawaban yang paling sulit untuk dilakukan saat ini.

Setelah berpikir dan tenggelam dalam pemasalahan yang sama untuk kesekian kalinya akhirnya aku berhasil membawa kedua mataku untuk terpejam – karena aku tahu bahwa meski aku bergadang semalaman sekalipun semua masalah itu tidak akan mungkin selesai begitu saja. Jadi paling tepat kalau aku beristirahat sekarang untuk mengumpulkan tenaga agar besok aku bisa bertempur melawan masalah-masalah itu.

--

"Ella –"

Aku tersadar ketika mendengar suara itu – tapi entah mengapa aku tidak bisa membuka mataku, seakan ada sesuatu yang berat menahanku untuk membuka kedua kelopak mataku itu.

"Ella –" panggil suara itu lagi – suara seorang gadis yang tidak kukenal.

Aku yakin itu bukan suara Blair.

Sacrifices | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang