Toxic

2.3K 271 13
                                    

Tinggal beberapa chapter dan story ini bakal lengkap. Sebelum itu maaf ya kalo tulisan gue gaje dan nggak konsisten masalah pemilihan diksi.

Siwon terus menatap nanar dua insan yang begitu ia sayangi. Lima hari telah berlalu namun keadaan mereka tak kunjung membaik.

Kyungsoo dan Jongin berbaring begitu lemah diatas ranjang rumah sakit.

Mata mereka belum juga membuka. Bahkan terkadang, hipotermia Kyungsoo dan Jongin semakin parah.

Tekanan darah mereka sudah berada di bawah 70mmHg saat diukur menggunakan Sfigmomanometer.

Kemungkinan rusaknya otak dan nekrosis tubuler ginjal semakin besar.

Suhu tubuh Jongin dan Kyungsoo pun semakin dingin. Terkadang mereka mengalami kejang-kejang.

Dokter sudah berusaha memberi banyak infus koloidal juga menyelimuti Jongin dan Kyungsoo dengan space blanket.

Namun agaknya racun di dalam tubuh mereka terlalu sulit untuk dinetralkan.

Siwon semakin kalut. Bagaimana bila kemungkinan terburuk yang dikatakan dokter benar-benar terjadi pada suami dan anaknya?

"Siwon ahjussi, pulanglah dan tidur sebentar."

"Tidak Sehun. Bagaimana jika saat aku pulang, mereka sadar dan membutuhkan aku disampingnya?"

Sehun membujuk Siwon pulang untuk kesekian kalinya. Pria tampan itu tak pernah meninggalkan ruangan tempat Jongin dan Kyungsoo dirawat.

Chanyeol dan Sehun yang membawakan makanan dan baju ganti untuk Siwon. Bahkan pria itu tidak mau pulang dan mencukur jambangnya.

Kantung mata Siwon semakin menebal dari hari ke hari. Ia tak pernah bisa tidur. Matanya tak bisa lepas dari ranjang Kyungsoo dan Jongin.

Sehun mengembuskan napas untuk kesekian kalinya. Ia menyesal pernah menampar Siwon saat Kyungsoo masuk rumah sakit dulu.

Ia menuduh Siwon dengan berbagai prasangka buruk. Bahkan ia melarang Siwon untuk bertemu dengan Kyungsoo.

Tak disangka bahwa pria di depannya ternyata sangat mencintai Kyungsoo.

"Istirahat sebentar. Kyungsoo dan Jongin akan sedih jika ahjussi terus seperti ini."

Siwon tetap teguh dengan pendiriannya. Menggeleng menolak tegas permintaan Sehun.

Sehun memilih membenahi barang barang yang tersimpan di dalam lemari. Melipat dan merapihkannya.

Mengambil pakaian kotor dan membawanya keluar. Ia hendak pergi ke tempat pencucian umum di depan rumah sakit.

Chanyeol ikut keluar bersama Sehun untuk membeli makan siang.

Mata Siwon berkunang-kunang. Ia tak tahu berapa lama ia menahan kantuk demi mengawasi Kyungsoo dan Jongin.

Ia perlu tidur selama beberapa saat. Benar apa yang dikatakan Sehun dan Chanyeol. Ia masih manusia biasa yang perlu istirahat.

Siwon berbaring di sofa dan mulai memejamkan mata. Perlahan Siwon tertidur dengan pulas.

***

"YA TUHAN. KYUNGSOO JONGIN."

Siwon terbangun karena sebuah teriakan keras yang menggema di gendang telinganya.

Matanya menatap Chanyeol yang tengah panik. Ia ikuti pandangan Chanyeol. Sedekit kemudian ia terperanjat.

Tubuh Kyungsoo dan Jongin kejang-kejang hebat. Siwon cepat berdiri dan memanggil dokter.

Sehun yang baru saja kembali hanya dapat menatap pelik tanpa mengerti apapun.

Dokter datang beberapa saat kemudian. Ditemani oleh dua orang perawat laki-laki. Ia cepat memeriksa keadaan Kyungsoo dan Jongin.

Siwon meneteskan air mata saat melihat kembali keadaan suami dan anaknya. Ia menyalahkan dirinya sendiri.

Dokter nampak memeriksa infus koloidal yang dihubungkan ke pembuluh darah Kyungsoo dan Jongin.

Sedetik kemudian dokter mengernyit heran. Lalu dengan cepat melepaskan infus itu dari tangan mereka.

"Tuan Siwon, ada seseorang yang menyuntikkan racun ke infus Tuan Kyungsoo dan Tuan Jongin."

Siwon sangat terkejut. Kenapa ia bisa begitu ceroboh dengan memilih tidur hanya karena sedikit mengantuk.

"Kami akan memindahkan mereka ke ruang ICU, Tuan Siwon. Mereka dalam keadaan kritis."

Tangan Siwon mengepal cepat hingga terasa kuku jarinya menusuk telapak tangan. Giginya gemertak penuh kemarahan.

Perawat mulai memindahkan ranjang Jongin dan Kyungsoo. Sehun dan Chanyeol ikut membantuk kedua perawat itu memindahkan Jongin dan Kyungsoo.

Siwon terdiam di tempat. Ia sudah mencapai batas kesabarannya. Ia tak akan segan-segan menggiling tubuh orang yang memasukkan racun ke infus suami dan anaknya.

***

"CCTV di ruangan itu telah dirusak," ucap petugas keamanan saat hendak melihat rekaman kamera CCTV di ruangan Jongin dan Kyungsoo.

Beberapa saat setelah Jongin dan Kyungsoo dibawa ke ruang ICU. Ia berlari menuju bagian keamanan untuk melihat rekaman saat ia tertidur.

Siwon mengumpat kasar. Ia kembali mengulang rekaman di ruangan Kyungsoo dan Jongin. Namun hasilnya sama.

Hanya layar yang berwarna abu-abu dan penuh titik-titik. Siwon memukul meja dengan begitu keras hingga tangannya memar dan berada.

Siwon berteriak kesal. Meninggalkan ruang CCTV dan petugas keamanan yang menatapnya dengan sedikit takut.

Ponsel di sakunya berbunyi. Diambil cepat dan hendak dilempar ke lantai. Namun Siwon membatalkan niat karena nama Woobin terpampang disana.

"Kami sudah menemukannya, Siwon."

Tbc

EroWhere stories live. Discover now